(SUMBER TULISAN DAN GAMBAR ADALAH DOKUMEN GRUP KLI)
DASAR PENILAIAN
Penilaian kecantikan seekor burung lovebird bukan hanya difokuskan pada keindahan warna bulunya saja, melainkan juga terletak pada keharmonisan katrakteristiknya, antara lain: bentuk, warna, ukuran, kondisi, dan tingkah laku sepanjang periode penilaian.
Setiap orang (juri) memiliki selera yang berbeda-beda dan ini harus dihormati. Namun semua juri tetap harus mengikuti aturan main yang telah ditetapkan. Dengan demikian, meski berbeda selera, pakem yang digunakan tetap sama.
BAGIAN LOVEBIRD YANG DINILAI
Bagian-bagian dari lovebird yang harus diperhatikan dan menjadi titik penilaian juri adalah sebagai berikut:
1. Bagian kepala
Bagian kepala harus berbentuk bulat seperti koin, dengan bagian jidat / kening agak menonjol. Selain itu, kedua mata burung juga terlihat bersih. Paruh tidak cacat atau tanpa baret (goresan).
2. Bagian dada
DASAR PENILAIAN
Penilaian kecantikan seekor burung lovebird bukan hanya difokuskan pada keindahan warna bulunya saja, melainkan juga terletak pada keharmonisan katrakteristiknya, antara lain: bentuk, warna, ukuran, kondisi, dan tingkah laku sepanjang periode penilaian.
Setiap orang (juri) memiliki selera yang berbeda-beda dan ini harus dihormati. Namun semua juri tetap harus mengikuti aturan main yang telah ditetapkan. Dengan demikian, meski berbeda selera, pakem yang digunakan tetap sama.
BAGIAN LOVEBIRD YANG DINILAI
Bagian-bagian dari lovebird yang harus diperhatikan dan menjadi titik penilaian juri adalah sebagai berikut:
1. Bagian kepala
Bagian kepala harus berbentuk bulat seperti koin, dengan bagian jidat / kening agak menonjol. Selain itu, kedua mata burung juga terlihat bersih. Paruh tidak cacat atau tanpa baret (goresan).
Pada gambar di atas, silakan perhatikan burung di sebelah kanan. Kepalanya terlihat bulat. Adapun burung di sebelah kiri memiliki kepala yang agak gepeng, sehingga mengurangi penilaian.
Pada gambar di atas, sebelah kiri, mata burung terlihat bersih. Pada gambar di sebelah kanan, paruh burung terlihat nyaris sempurna, tanpa cacat maupun baret.2. Bagian dada
Dada harus bidang. Jika dilihat dari samping terlihat meruncing hingga ke bagian ekornya.
Bagian dada harus mencerminkan species lovebird yang bersangkutan. Misalnya, pada jenis fischeri, warna merah pada bagian dada harus merata hingga bagian perut. Lihat gambar di bawah ini :
Pada gambar di atas, burung di sebelah kiri dan kanan sama‐sama jenis fischeri pastel green. Tetapi dari sisi warna, terlihat sangat jelas perbedaan keduanya. Burung di sebelah kiri memiliki bagian dada berwarna merah, tetapi merahnya tidak mencerminkan seekor fischeri. Sedangkan bagian hijau pada sisi perut penuh dengan bercak‐bercak kuning.
Bandingkan dengan burung di sebelah kanan. Dada bidang, meruncing hingga ekor, merahnya tegas hingga ke bagian perut, dan warna hijau di bagian perut pun tidak terkontaminasi oleh warna lain.
Adapun untuk jenis personata, warna pada bagian dada harus senada dengan bagian leher, sehingga seolah‐olah membentuk kalung yang melingkar. Silakan lihat gambar di bawah ini :
3. Warna
Warna harus tegas pada setiap bagiannya, sehingga seperti menbentuk blok atau klaster tersendiri. Lihat ilustrasinya pada gambar di bawah ini:
4. Bagian punggung bawah
Jika dilihat dari depan atau belakang, bagian punggung hingga ekor membentuk garis lurus. Sedangkan bagian ekor membentuk huruf V. Hal lain yang dinilai adalah bagian kloaka yang harus bersih.
5. Bagian sayap
Sayap burung harus rapat ke badan dan tidak turun. Bulu-bulu harus dalam keadaan lengkap.
6. Bentuk keseluruhan (harmonisasi)
Penilaian ini lebih ditekankan pada keharmonisan bentuk badan lovebird secara keseluruhan. Juri juga akan memeriksa apakah ada kecacatan pada tubuh burung, misalnya kuku hilang, paruh rompal / gompal / retak, bulu-bulu kurang lengkap, dan sebagainya.
7. Kondisi
Yang dimaksud kondisi di sini adalah tingkat kesehatan burung. Apakah burung terlihat lesu, kurus, kotor, dan sebagainya.
8. Ukuran
Ukuran yang baik adalah besar. Jika kita menbandingkan dua species lovebird yang sama dengan ukuran tubuh yang berbeda, maka yang bertubuh lebih besar akan memperoleh nilai plus.
9. Tingkah laku
Burung harus terlihat tenang dan tidak takut dengan juri. Jika burung memiliki “kelebihan” tersendiri, misalnya kecerdasan dalam berinteraksi, maka ini bisa menjadi nilai tambah tersendiri.
Semua penilaian akan dimasukkan dalam Tabel Skala Penilaian seperti berikut ini:
Jika nilai yang dikumpulkan tidak mencapai batas minimum, maka burung dianggap masuk kategori kelas yang bawah.
Contoh, jika seeekor burung nilainya mencapai 72, maka dia tetap dianggap masuk ke dalam kategori SEDANG, dan tidak bisa dikatrol ke kategori BAIK
Demikian standar penilaian lomba / kontes kecantikan lovebird. Semoga bisa menjadi pemahaman para lovebird lovers di seluruh Indonesia.
------------------ x X x ------------------
Sebagai penutup, berikut ini gambar para juara dan nominasi lovebird dalam BVA 2012, yang bisa menjadi bahan referensi kita bersama. Silakan diperhatikan satu-persatu burung, kemudian disesuaikan dengan berbagai kriteria penilaian seperti telah dijelaskan di atas.
SEMOGA BERMANFAAT
SUMBER : KLI
No comments:
Post a Comment