Pecinta Burung Lovebird Indonesia

Showing posts with label muka salem. Show all posts
Showing posts with label muka salem. Show all posts

Roseicollis Aqua dan Turquoise

Roseicollis Aqua dan Turquoise
Bila pada jenis Lovebird Eyering (lovebird kacamata / klep) dikenal dengan nama Parblue, pada Roseicollis (lovebird muka salem / non klep) dikenal dengan nama mutasi Aqua dan Turquoise.
Pada spesies yang satu ini, tidak ada mutasi Seri Biru (BS), yang ada hanya Seri Hijau dan Seri Parblue.

Dibagi menjadi 3 jenis, definisi dan mekanisme mutasinya adalah sebagai berikut:

1. MUTASI AQUA
Jika pada burung Seri Biru terjadi "kehilangan" total pigmen Psittacin, lain halnya pada mutasi Aqua.
Mutasi Aqua disebabkan oleh menghilangnya pigmen Psittacin sekitar 50%-nya saja.
Hal ini membuat mutasi Aqua memiliki tampilan bulu seperti peralihan antara Hijau ke Biru, seperti warna Hijau rekfleksi cahaya air laut.
Topengnya pun memiliki warna putih dengan sedikit sentuhan oranye di bagian kening.
Sifat pewarisan dari mutasi Aqua sendiri adalah Resesif, dan Multialel dengan Turquoise (dapat dikombinasikan).
Muka Salem Aqua

2. MUTASI TURQUOISE
Bila Hijau memiliki kadar Pssitacin 100%, Biru 0%, Aqua 50%, maka mutasi Turquoise ini memiliki kadar Pssitacin sekitar 60-90%.
Hal tersebut menjadikan tampilan mutasi ini lebih "kebiruan" daripada Aqua, namun tidak juga murni biru seperti Seri Biru. Warna hijau di ujung sayap biasanya masih tersisa.
Memiliki topeng putih, tanpa sentuhan oranye di kening layaknya Aqua.
Sifat mutasi ini Resesif, dan Multialel dengan Aqua (dapat dikombinasikan).
Semakin banyak kadar Pssitacin yg hilang (anggapnya 90%), maka tampilannya akan semakin putih-biru, dan menghilangkan warna kuning-hijau.
Muka salem TURQUOISE

3. MUTASI AQUATURQUOISE
Kombinasi pasangan burung dengan mutasi Aqua dan Turquoise tidak membuat keturunanya saling split satu-sama lain, namun mutasi tersebut seperti digabung dalam suatu tampilan baru.
Hasilnya, adalah kombinasi warna antara keduanya. Misalnya, berbadan kehijauan seperti Aqua namun dengan topeng putih seperti Turquoise, atau sebaliknya.

Keterangan tambahan:
Pssitacin adalah pigmen yang menjadikan tampilan warna Hijau, Merah, Oranye, dan Kuning.

Sangat diperbolehkan untuk menyalin dan menyebarluaskan artikel, selama mencantumkan sumbernya.


Sumber :Grup Facebook Lovebird Lover Indonesia 
https://www.facebook.com/groups/lovebirdsloversindo/permalink/454160564747845/

Nama Nama Mutasi Roseicollis / Muka Salem

Nama Nama Mutasi Roseicollis / Muka Salem
Standar penamaan internasional jenis2- mutasi lovebird Agapornis Roseicollis:
(istilah-2 lama tidak dipakai disini agar satu bahasa dan seragam)

versi Juli 22, 2013
Ditulis oleh Lawrence Oei utk grup LNKI, dilarang mengkopi sebagian atau seluruh dokumen ini dalam bentuk apapun untuk tujuan komersial.

GREEN = Hijau
Hijau standar, alias wildtype / WT. Terbanyak ditemukan di alam bebas. Topeng berwarna peach (saya tidak tahu Indonesia-nya apa ini, jambon? merah muda tua?), body hijau, sayap terbang hitam dan bulu pantat biru.
Muka Salem hijau
TURQOISE = Biru muka putih
Biru a'la non-klep, dengan muka putih dgn bando oranye minim (10-15% masih ada), dan badan kebanyakan biru dgn sedikit aksen kehijauan. Karena psitacin, penyebab warna oranye/kuning, masih tersisa 10-15%, biru tipe ini disebut"Par-Blue", bukan biru sesungguhnya seperti di tipe kacamata (di mutasi kacamata psitacin hilang 100%)

AQUA = Hijau muka putih
Satu keluarga dengan mutasi biru, tapi dengan muka putih berbando oranye karena psitacin hilang sekitar 50% saja. Juga warna bodi kehijauan.

AQUATURQOISE = Muka putih dengan kombinasi dua diatas
Jika Aqua ditemukan dengan Turqoise, hasilnya adalah AquaTurqoise, yang berwarna diantara kedua mutasi ini, kadang bando oranye ada, kadang tidak ada. Tidak disarankan untuk digabung

DOMINANT PIED = Blorok dominan
Burung dengan pola belang-2, jika pada burung hijau akan keluar hijau dan kuning pada body, hitam dan putih pada sayap. Pada burung biru bisa keluar hijau, biru dan putih pada body dan sayap

RECESSIVE PIED = Blorok recessive
Burung dengan pola belang, meskipun berbeda dengan pola jika jenis dominan. Kebanyakan polanya adalah belang 'besar', jadi satu burung belangnya hanya dua, dengan dominan kuning berbelang kecil2 hijau pada ujung bodinya. Jarang ditemui di Indonesia

INO = Lutino
Burung kuning dengan topeng muka merah, ujung sayap & ekor putih, bermata merah. Terjadi di burung hijau yang kehilangan zat eumelamin 100%

PALLID
Burung kuning semu hijau, terjadi karena hilangnya eumelamin 60% pada seekor burung. Sayap terbang berwarna abu-abu muda. Bulu pantat juga terpengaruh sehingga berwarna biru muda. Topeng muka tetap peach. Kaki dan jari2 kaki dan kuku juga berwarna merah muda. Piyik/anak pallid terlahir dengan mata merah yang akan berubah menjadi coklat setelah kurang lebih seminggu

CINNAMON
Burung hijau bersemu coklat muda, terjadi karena eumelamin yang ada termodifikasi dengan hasil warna yang seharusnya hitam berubah menjadi coklat. Ciri utama adalah sayap terbang yang coklat. Kaki dan jari2 kaki juga berwarna merah muda. Piyik/anak cinnamon terlahir dengan mata merah yang akan berubah menjadi coklat setelah kurang lebih seminggu

BRONZE FALLOW
Burung ini hampir sama penjelasan dengan cinnamon, kecuali dimana cinnamon warna menjadi coklat, di burung ini menjadi coklat ke-abu2-an. Mata burung ini adalah merah, dan kaki berwarna merah muda. Bulu pantat menjadi biru busam

PALE FALLOW
Hampir sama dengan bronze fallow cuman lebih pucat lagi. Dua-dua tipe fallow jarang ditemui di Indonesia.

MARBLED
Di burung marbled terjadi pengurangan melamin di bagian sayap utama dan sayap terbang, yang menjadi belang, sekali di bagian sayap utama, dan sekali di bagian sayap terbang. Juga terjadi pengurangan warna di seluruh tubuh hingga warna tubuh bisa disetarakan dengan warna pastel. Kaki dan kuku berwarna abu2 muda.

ORANGEFACE
Burung hijau yang bertopeng oranye, semua ciri yang lain sama dengan burung hijau standar.

DILUTE
Burung dengan eumelamin yang berkurang 80-90%. Jadinya adalah burung yang hampir kuning dengan pantat biru muda. Kaki, sayap terbang juga menjadi abu2 muda. Jarang ditemui di Indonesia.

PALE HEADED
Di mutasi ini topeng burung menjadi merah muda dengan aksen oranye dan warna hijau di tubuh berubah mendekati warna aqua. Jarang ditemui di Indonesia

OPALINE
Mutasi dimana topeng warna yang sebelumnya hanya ada di bagian depan muka menjadi berputar ke belakang dengan warna yang sama. Di telinga juga ada lingkaran kecil bulu yang keabu2an. Bulu ekor juga berubah warna dimana bagian tengahnya akan mengikuti warna topeng burung yang ada

DARK FACTOR
Mutasi dimana terjadi perubahan struktur pada bulu sehingga warna yang dipantulkan berubah menjadi lebih gelap.

VIOLET
Mutasi dimana warna biru yang ada berubah menjadi violet

Inilah semua mutasi-2 standar dengan nama standar internasional di burung lovebird spesies Agapornis Roseicollis / Peachface Lovebird / Non-klep. Tentunya dari berbagai mutasi standar yang ada ini bisa digabung antara dua atau lebih mutasi sehingga akan menghasilkan berbagai jenis kombinasi mutasi, contoh: OLIVE ORANGEFACE, LUTINO OPALINE, PIED VIOLET, dst dstSemoga bisa membantu dan selamat menikmati. Salam untuk om Yunan Helmi yang mendorong saya untuk menulis ini :P


Sumber :
https://www.facebook.com/notes/lovebird-non-klep-indonesia-lnki/nama2-mutasi-roseicollis/420136911435397

Rumus Genetik Lovebird Non Klep Agapornis Roseicollis / Muka Salem

Rumus Genetik Lovebird Non Klep Agapornis Roseicollis / Muka Salem
Banyak diantara kita yang sering menebak nebak hasil anakan dari lovebird muka salem atau yang lebih dikenal dengan lovebird Holland warna A jika disilang dengan warna B akan menghasilkan warna apa?? jika terus menebak nebak hasilnya juga tidak akan memuaskan, berikut adalah rumus genetika dari Rumus genetika Agapornis Roseicollis / Peachface Lovebird / Muka Salem

Cara membaca: semua pasangan adalah cowok x cewek, contoh: ino x green, jadi yang cowok yang ino. Jika ada /xxx, maksudnya adalah split xxx, maksud split adalah membawa gen yang bersangkutan tetapi gen tersebut tidak kelihatan secara visual
Agapornis Roseicollis
Green (Hijau)
  1. Green x Green = 100% Green
  2. Green x Orangeface = 100% Green /Orangeface
  3. Green x Turqoise = 100% Green /Turqoise
  4. Green x Aqua = 100% Gree /Aqua
  5. Green x D Green = 50% Green, 50% D Green
  6. Green x Ino = Anak cowo Green /Ino, anak cewe Green
Orange face (Muka Oranye, body hijau)
  1. Orangeface x Orangeface = 100% Orangeface
  2. Orangeface x Green = 100% Green /Orangeface
  3. Green /Orangeface x Orangeface = 50% Orangeface, 50% Green /Orangeface
  4. Green /Orangeface x Green /Orangeface = 25% Orangeface, 50% Green /Orangeface, 25% Green
  5. Green /Orangeface x Green = 50% Green /Orangeface, 50% Green
Dominant Pied (Blorok) SF berarti Single Factor, DF berarti Double Factor
  1. DF Pied Green x Green = 100% SF Pied Green
  2. SF Pied Green x Green = 50% SF Pied Green, 50% Green
  3. SF Pied Green x SF Pied Green = 25% DF Pied Green, 50% SF Pied Green, 25% Green
  4. DF Pied Green x SF Pied Green = 50% DF Pied Green, 50% SF Pied Green
LutiIno / Ino
  1. Lutino x Green = Anak cowo Green /Lutino, anak cewe Lutino
  2. Lutino x Lutino = Lutino
  3. Green /Ino x Green = Anak cewe 50% Lutino, 50% Green. Anak cowo 50% Green, 50% Green /Lutino


sumber :
https://www.facebook.com/notes/lovebird-non-klep-indonesia-pusat-lnki-center/rumus-genetik-non-klep/620297834752636
Copyright © Lovebird Lovers Indonesia . All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design