PROBLEM BREEDING DISAAT MUSIM KEMARAU
Musim kemarau sudah berbulan-bulan belum berganti, panas! Sama, namanya juga musim kemarau,, hehehe,, kalau dingin berarti sudah masuk musim penghujan.
Banyak Breeder mengalami masalah breeding yang sama? Yaitu telur gagal menetas?
Sebetulnya di masa kemarau panjang seperti ini, masalahnya hanya di suhu dan kelembaban (itu kalau faktor internal indukan tidak bermasalah lho ya). jangan sampai menyalahkan cuaca jika masalah sebenarnya telur yang gagal menetas ternyata adalah faktor kesuburan indukan.
Akhir-akhir ini pasti masalahnya setelah diteropong telurnya, kondisinya mati di dalam (DIS/dead in shell), baik itu masih menggumpal atau kering matang seperti daging panggang!
Saat kemarau tiba, maka cuaca panas dan penguapan menjadi cepat / banyak, sehingga area sekitar kandang (termasuk sarang) menjadi kering atau tidak lembab.
Nah, si telur ini saat masa inkubasi bukan cuma suhu yang stabil, tapi butuh kelembaban yang pas juga.
SOLUSINYA adalah, rajinlah membasahi area sekitar kandang, khususnya sarang / glodok itu sendiri.
Kalau "ala" Saya, lakukan 3 hal ini :
Uap = dibutuhkan untuk inkubasi.
Setidaknya, cara ini bisa meminimalisasi kegagalan menetas.
Tips sederhana tapi semoga bisa menjadi solusi masalah para breeder ketika mengalami musim kemarau seperti sekarang ini. semoga tidak ada lagi tragedi piyik mati kering didalam telur.
Happy breeding, guys!
Salam breeder Lovebird Lover
Musim kemarau sudah berbulan-bulan belum berganti, panas! Sama, namanya juga musim kemarau,, hehehe,, kalau dingin berarti sudah masuk musim penghujan.
Banyak Breeder mengalami masalah breeding yang sama? Yaitu telur gagal menetas?
Sebetulnya di masa kemarau panjang seperti ini, masalahnya hanya di suhu dan kelembaban (itu kalau faktor internal indukan tidak bermasalah lho ya). jangan sampai menyalahkan cuaca jika masalah sebenarnya telur yang gagal menetas ternyata adalah faktor kesuburan indukan.
Akhir-akhir ini pasti masalahnya setelah diteropong telurnya, kondisinya mati di dalam (DIS/dead in shell), baik itu masih menggumpal atau kering matang seperti daging panggang!
Saat kemarau tiba, maka cuaca panas dan penguapan menjadi cepat / banyak, sehingga area sekitar kandang (termasuk sarang) menjadi kering atau tidak lembab.
Nah, si telur ini saat masa inkubasi bukan cuma suhu yang stabil, tapi butuh kelembaban yang pas juga.
SOLUSINYA adalah, rajinlah membasahi area sekitar kandang, khususnya sarang / glodok itu sendiri.
Kalau "ala" Saya, lakukan 3 hal ini :
- Saat tengah hari cuaca panas, mandikan / semprot burung kalau sedang diluar sarang. Jangan sampai kuyup juga, secukupnya saja asal basah.
- Di dalam sarang/golodok, semprot juga sedikit air. Terkena telurnya tidak mengapa, tapi kalau takut, semprot area yang bukan tempat telur berada.
- Kalau Anda kesulitan melakukan nomor 1 dan 2 karena dikolonikan, basahi saja lantai kandang koloni sampai becek. Mandikan burung yang diluar. Lakukan setiap hari.
Uap = dibutuhkan untuk inkubasi.
Setidaknya, cara ini bisa meminimalisasi kegagalan menetas.
Tips sederhana tapi semoga bisa menjadi solusi masalah para breeder ketika mengalami musim kemarau seperti sekarang ini. semoga tidak ada lagi tragedi piyik mati kering didalam telur.
Happy breeding, guys!
Salam breeder Lovebird Lover
sumber : Grup Facebook Lovebird Lover Indonesia
https://www.facebook.com/groups/lovebirdsloversindo/permalink/480032118827356/