Pecinta Burung Lovebird Indonesia

Cara Memulai Ternak Lovebird

Cara Memulai Ternak Lovebird

 Ingin Ternak LB, Bagaimana Memulainya?

Untuk yg baru memulai ternak LB, sy selalu memberi saran untuk membeli jenis yg paling kita suka. Boleh josan, lutino, parblue, biola, biola biru, biola pb, pf dsbnya. Bebas mana saja. Yang penting kita SUKA.

Kalau suka yg murmer, beli saja yg murah. Itu lebih baik. Karena apa? karena kita dan lingkungan kita perlu adaptasi dgn burungnya. Demikian juga sebaliknya. Dgn resiko plg besar burung mati, jika harga belinya murah, tentu tidak seberapa kerugiannya. Tapi kan murah dan mahal itu relatif ya. Jadi bebas boleh beli burung yg mana saja. Yg penting kita SUKA haha 🙂

Kalau sudah beli burung, tugas kita berikutnya adalah sering2 nongkrong di depan kandang. Pelajari karakter burungnya. Kalo burungnya goyang ke kiri artinya apa, kl goyang kanan maunya apa, kl mengangguk2an kepala inginnya apa, kalo birahi seperti gimana, kalo kawin pake gaya apa, dsbnya.

Awal2 kita ternak santai aja. Tidak semua hal tentang LB harus kita baca. Nanti pusing, lieur kata orang Sunda. Santai aja, nongkrong depan kandang, makan singkongnya, sruput kopinya....Sambil berjalannya waktu nanti wawasan kita trntang LB pasti akan semakin bertambah.

Target awal kita ternak LB sederhana saja. Burung hidup, bisa bertelor, anaknya menetas dan hidup. Biarkan proses produksi LB berjalan alami. Jgn belajar cara babuan, cara meloloh dstnya. Nanti saja.

Biarkan LB bertelor, mengeram dan tunggu sampai baby lovebird kepalanya muncul di pintu glodok. Menunggu kepala anakan LB muncul di pintu glodok itu bikin gregetan, anakan LB msh malu2 dan takut keluar, sementara kita pgn segera melihat jadi seperti apa anakan LB kita. Lihat gambar ilustrasi.

Demikian, selamat memulai ternak. Happy breeding!!!

*Gambar milik om Priyajava Jogja Lihat Lebih Sedikit


sumber : https://www.facebook.com/pemula123/photos/a.363898177568323/488417578449715/

Copyright © Lovebird Lovers Indonesia . All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design