Pecinta Burung Lovebird Indonesia

Showing posts with label vitamin. Show all posts
Showing posts with label vitamin. Show all posts

Penyebab Burung Tiba tiba Lumpuh

Penyebab Burung Tiba tiba Lumpuh
Terkadang kita menemui beberapa kasus burung tiba - tiba seperti lumpuh, lemah tidak bertenaga di dasar sangkar, meski jika diberikan makanan dan minuman burung masih mau menyantapnya.

Hal seperti ini biasanya diakibatkan karena burung kekurangan asupan mineral, terutama kalsium. Kekurangan salah satu mineral akan mengakibatkan burung ngedrop karena jika tanpa mineral yang memadai, maka berbagai macam vitamin dan makanan lainnya tidak akan terolah dengan baik di dalam sistem pencernaan dan metabolisme burung tersebut.

Jika burung dalam kondisi ngedrop, biasanya burung akan mengalami anemia (kekurangan sel darah merah). Burung menjadi sangat lemas dan tidak bertenaga sehingga akan terlihat seperti lumpuh.
Penyebab Burung Tiba tiba Lumpuh
Untuk menangani hal tersebut yang harus kita lakukan pertama kali adalah mengobati anemianya dengan memberikan vitamin B12. Karena tidak ada obat tunggal B12, maka bisa diberikan vitamin B complex atau multivitamin lainnya yang memiliki kandungan B12 yang besar. saat pengobatan anemia tersebut, burung pun harus tetap mendapatkan suplai makanan yang baik dan bergizi.

Walaupun selama sistem pencernaannya belum berfungsi normal, akan sangat sulit bagi burung untuk mendapatkan energi yang cukup untuk bertahan hidup. Jika burung masih mau makan, berikanlah multivitamin dalam campuran makanan tersebut jangan dilarutkan ke air dan berharap burung mau meminumnya karena itu adalah pekerjaan yang percuma, karena multivitamin yang diminum burung hanya sedikit, maka cara yang paling tepat adalah menebarkan ke makanannya itu tadi.

PERHATIAN: Usahakan dalam pemberian apapun kepada burung agar tidak dengan cara dipegang. karena, burung masih dalam kondisi drop, jika dipegang akan berakibat seperti tersentak karena tidak punya labirin dan hal ini bisa mengakibatkan kematian. untuk memberikan makanan kepada burung seperti ini usahakan dengan menggunakan injeksi / spet , yang ujungnya diganti dengan selang kecil. Tetes - teteskan apa yang kita harapkan dikonsumsi burung itu di atas paruh dengan harapan ada bagian yang masuk ke mulut burung dan terminum. Hati - hati burung dalam kondisi sakit, jika tertekan di bagian dada dapat langsung tersedak dan mengakibatkan kematian.

Vitamin A untuk Lovebird

Vitamin A untuk Lovebird
Semua nutrisi atau zat gizi dalam pakan sangat penting bagi burung, apapun jenis burungnya. Bahkan lemak, yang kerap dihindari karena bisa berakibat kegemukan, juga tetap penting. Tanpa lemak, burung pasti akan kurus. Lemak akan disimpan di bawah kulit, sebagai cadangan energi jika burung sewaktu-waktu kekurangan karbohidrat. Yang menjadi persoalan, bagaimana mengatur pakan agar kandungan lemaknya tidak berlebihan.
Secara umum, nutrisi terdiri atas energi metabolisme (kalori), karbohidrat, lemak dan asam lemak, protein dan asam amino, serat kasar, berbagai jenis vitamin, dan aneka mineral. Hampir semua nutrisi biasanya sudah terkandung dalam pakan bijian yang biasa dikonsumsi lovebird, meski vitamin dan mineral belum tentu cukup karena ragamnya sangat banyak.

Vitamin dan mineral banyak terdapat dalam sayuran dan buah-buahan yang menjadi extra fooding (EF) bagi lovebird, sekaligus untuk menutup lubang-lubang kekurangan jenis vitamin dan jenis mineral tertentu. Tapi, seperti ditulis dalam beberapa artikel terdahulu, ada dua jenis vitamin yang perlu diwaspadai kecukupannya, yaitu vitamin A dan vitamin D. Sedangkan mineral yang perlu diwaspadai adalah kalsium (Ca).

Berdasarkan berbagai hasil penelitian, sebagian besar burung peliharaan selalu kekurangan vitamin A dan D, serta mineral kalsium (silakan cek artikelnya di sini). Padahal, burung sudah mendapat pakan utama maupun pakan tambahan yang pasti juga mengandung vitamin dan mineral, meski kecukupannya belum terjamin.

Nah, kasus defisiensi yang paling sering terjadi pada lovebird adalah kekurangan vitamin A. Dampaknya, kulit burung menjadi kering, bersisik, dan mudah mengalami iritasi. Bahkan, jika defisiensi vitamin A terlalu parah, iritasi bisa terjadi terus-menerus akibat kulit terasa gatal atau kering sehingga burung mengatasinya dengan mencabuti bulu-bulu di lokasi kulit yang mengalami iritasi tersebut.

Jika dibiarkan tanpa tindakan, maka kondisi ini bisa membuat lovebird memiliki kebiasaan buruk, yaitu terus mencabuti bulunya karena merasa “nyaman” dengan kondisi ini. Akibatnya bisa ditebak, bulu-bulu akan sulit tumbuh kembali, bahkan untuk waktu yang sangat lama.

Dampak ikutan lainnya adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh burung, karena lapisan pelindung bulu-bulu halus dan lendir mudah masuk ke saluran pernafasan. Burung pun menjadi lebih rentan tertular infeksi virus dan bakteri, dan bisa berujung pada pneumonia.

Pada kasus yang parah, burung mengalami disfungsi hati yang ditandai dengan melunaknya komposisi keratin pada paruh, kuku, serta permukaan paruh atau kuku. Akibatnya, paruh dan kuku menjadi bersisik, kasar, dan retak-retak. Terkadang paruh akan tumbuh terus hingga menumpuk, sehingga diperlukan pemotongan secara terus-menerus.

Akibat defisiensi vitamin A, bulu-bulu lovebird menjadi botak karena sering dicabuti.
Karena itu, pemberian pakan dengan nutrisi cukup dan seimbang menjadi salah satu unsur penting dalam perawatan burung paruh bengkok, khususnya lovebird. Tanpa mengesampingkan vitamin lain, nampaknya pemberian pakan yang kaya vitamin A harus selalu diperhatikan.

Kebutuhan vitamin A bisa didapatkan melalui pemberian buah-buahan berwarna merah, oranye, dan kuning. Bisa juga dengan memberikan sayuran yang memiliki warna hijau gelap, serta minyak ikan.
Untuk mengatasi burung yang kekurangan vitamin A, misalnya dengan gejala klinis sering mencabuti bulunya, maka bisa dilakukan penyuntikan vitamin A secara langsung melalui kulitnya. Namun, jujur saja, metode yang biasa dilakukan di negara Barat ini mungkin dianggap belum lazim di Indonesia. Hal ini seperti vaksinasi pada burung yang masih dianggap “aneh” di negeri ini.

Solusi lain adalah rutin memberikan asupan vitamin dari luar (maksudnya selain dari pakan utama dan pakan tambahan), yang bisa diberikan 3 – 5 kali seminggu. Ada produk multivitamin yang berbentuk cair, serta ada pula yang berbentuk tepung.

Copyright © Lovebird Lovers Indonesia . All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design