Standar penamaan internasional jenis2- mutasi lovebird Agapornis Roseicollis:
(istilah-2 lama tidak dipakai disini agar satu bahasa dan seragam)
versi Juli 22, 2013
Ditulis oleh Lawrence Oei utk grup LNKI, dilarang mengkopi sebagian atau seluruh dokumen ini dalam bentuk apapun untuk tujuan komersial.
GREEN = Hijau
Hijau standar, alias wildtype / WT. Terbanyak ditemukan di alam bebas. Topeng berwarna peach (saya tidak tahu Indonesia-nya apa ini, jambon? merah muda tua?), body hijau, sayap terbang hitam dan bulu pantat biru.
TURQOISE = Biru muka putih
Biru a'la non-klep, dengan muka putih dgn bando oranye minim (10-15% masih ada), dan badan kebanyakan biru dgn sedikit aksen kehijauan. Karena psitacin, penyebab warna oranye/kuning, masih tersisa 10-15%, biru tipe ini disebut"Par-Blue", bukan biru sesungguhnya seperti di tipe kacamata (di mutasi kacamata psitacin hilang 100%)
AQUA = Hijau muka putih
Satu keluarga dengan mutasi biru, tapi dengan muka putih berbando oranye karena psitacin hilang sekitar 50% saja. Juga warna bodi kehijauan.
AQUATURQOISE = Muka putih dengan kombinasi dua diatas
Jika Aqua ditemukan dengan Turqoise, hasilnya adalah AquaTurqoise, yang berwarna diantara kedua mutasi ini, kadang bando oranye ada, kadang tidak ada. Tidak disarankan untuk digabung
DOMINANT PIED = Blorok dominan
Burung dengan pola belang-2, jika pada burung hijau akan keluar hijau dan kuning pada body, hitam dan putih pada sayap. Pada burung biru bisa keluar hijau, biru dan putih pada body dan sayap
RECESSIVE PIED = Blorok recessive
Burung dengan pola belang, meskipun berbeda dengan pola jika jenis dominan. Kebanyakan polanya adalah belang 'besar', jadi satu burung belangnya hanya dua, dengan dominan kuning berbelang kecil2 hijau pada ujung bodinya. Jarang ditemui di Indonesia
INO = Lutino
Burung kuning dengan topeng muka merah, ujung sayap & ekor putih, bermata merah. Terjadi di burung hijau yang kehilangan zat eumelamin 100%
PALLID
Burung kuning semu hijau, terjadi karena hilangnya eumelamin 60% pada seekor burung. Sayap terbang berwarna abu-abu muda. Bulu pantat juga terpengaruh sehingga berwarna biru muda. Topeng muka tetap peach. Kaki dan jari2 kaki dan kuku juga berwarna merah muda. Piyik/anak pallid terlahir dengan mata merah yang akan berubah menjadi coklat setelah kurang lebih seminggu
CINNAMON
Burung hijau bersemu coklat muda, terjadi karena eumelamin yang ada termodifikasi dengan hasil warna yang seharusnya hitam berubah menjadi coklat. Ciri utama adalah sayap terbang yang coklat. Kaki dan jari2 kaki juga berwarna merah muda. Piyik/anak cinnamon terlahir dengan mata merah yang akan berubah menjadi coklat setelah kurang lebih seminggu
BRONZE FALLOW
Burung ini hampir sama penjelasan dengan cinnamon, kecuali dimana cinnamon warna menjadi coklat, di burung ini menjadi coklat ke-abu2-an. Mata burung ini adalah merah, dan kaki berwarna merah muda. Bulu pantat menjadi biru busam
PALE FALLOW
Hampir sama dengan bronze fallow cuman lebih pucat lagi. Dua-dua tipe fallow jarang ditemui di Indonesia.
MARBLED
Di burung marbled terjadi pengurangan melamin di bagian sayap utama dan sayap terbang, yang menjadi belang, sekali di bagian sayap utama, dan sekali di bagian sayap terbang. Juga terjadi pengurangan warna di seluruh tubuh hingga warna tubuh bisa disetarakan dengan warna pastel. Kaki dan kuku berwarna abu2 muda.
ORANGEFACE
Burung hijau yang bertopeng oranye, semua ciri yang lain sama dengan burung hijau standar.
DILUTE
Burung dengan eumelamin yang berkurang 80-90%. Jadinya adalah burung yang hampir kuning dengan pantat biru muda. Kaki, sayap terbang juga menjadi abu2 muda. Jarang ditemui di Indonesia.
PALE HEADED
Di mutasi ini topeng burung menjadi merah muda dengan aksen oranye dan warna hijau di tubuh berubah mendekati warna aqua. Jarang ditemui di Indonesia
OPALINE
Mutasi dimana topeng warna yang sebelumnya hanya ada di bagian depan muka menjadi berputar ke belakang dengan warna yang sama. Di telinga juga ada lingkaran kecil bulu yang keabu2an. Bulu ekor juga berubah warna dimana bagian tengahnya akan mengikuti warna topeng burung yang ada
DARK FACTOR
Mutasi dimana terjadi perubahan struktur pada bulu sehingga warna yang dipantulkan berubah menjadi lebih gelap.
VIOLET
Mutasi dimana warna biru yang ada berubah menjadi violet
Inilah semua mutasi-2 standar dengan nama standar internasional di burung lovebird spesies Agapornis Roseicollis / Peachface Lovebird / Non-klep. Tentunya dari berbagai mutasi standar yang ada ini bisa digabung antara dua atau lebih mutasi sehingga akan menghasilkan berbagai jenis kombinasi mutasi, contoh: OLIVE ORANGEFACE, LUTINO OPALINE, PIED VIOLET, dst dstSemoga bisa membantu dan selamat menikmati. Salam untuk om Yunan Helmi yang mendorong saya untuk menulis ini :P
(istilah-2 lama tidak dipakai disini agar satu bahasa dan seragam)
versi Juli 22, 2013
Ditulis oleh Lawrence Oei utk grup LNKI, dilarang mengkopi sebagian atau seluruh dokumen ini dalam bentuk apapun untuk tujuan komersial.
GREEN = Hijau
Hijau standar, alias wildtype / WT. Terbanyak ditemukan di alam bebas. Topeng berwarna peach (saya tidak tahu Indonesia-nya apa ini, jambon? merah muda tua?), body hijau, sayap terbang hitam dan bulu pantat biru.
TURQOISE = Biru muka putih
Biru a'la non-klep, dengan muka putih dgn bando oranye minim (10-15% masih ada), dan badan kebanyakan biru dgn sedikit aksen kehijauan. Karena psitacin, penyebab warna oranye/kuning, masih tersisa 10-15%, biru tipe ini disebut"Par-Blue", bukan biru sesungguhnya seperti di tipe kacamata (di mutasi kacamata psitacin hilang 100%)
AQUA = Hijau muka putih
Satu keluarga dengan mutasi biru, tapi dengan muka putih berbando oranye karena psitacin hilang sekitar 50% saja. Juga warna bodi kehijauan.
AQUATURQOISE = Muka putih dengan kombinasi dua diatas
Jika Aqua ditemukan dengan Turqoise, hasilnya adalah AquaTurqoise, yang berwarna diantara kedua mutasi ini, kadang bando oranye ada, kadang tidak ada. Tidak disarankan untuk digabung
DOMINANT PIED = Blorok dominan
Burung dengan pola belang-2, jika pada burung hijau akan keluar hijau dan kuning pada body, hitam dan putih pada sayap. Pada burung biru bisa keluar hijau, biru dan putih pada body dan sayap
RECESSIVE PIED = Blorok recessive
Burung dengan pola belang, meskipun berbeda dengan pola jika jenis dominan. Kebanyakan polanya adalah belang 'besar', jadi satu burung belangnya hanya dua, dengan dominan kuning berbelang kecil2 hijau pada ujung bodinya. Jarang ditemui di Indonesia
INO = Lutino
Burung kuning dengan topeng muka merah, ujung sayap & ekor putih, bermata merah. Terjadi di burung hijau yang kehilangan zat eumelamin 100%
PALLID
Burung kuning semu hijau, terjadi karena hilangnya eumelamin 60% pada seekor burung. Sayap terbang berwarna abu-abu muda. Bulu pantat juga terpengaruh sehingga berwarna biru muda. Topeng muka tetap peach. Kaki dan jari2 kaki dan kuku juga berwarna merah muda. Piyik/anak pallid terlahir dengan mata merah yang akan berubah menjadi coklat setelah kurang lebih seminggu
CINNAMON
Burung hijau bersemu coklat muda, terjadi karena eumelamin yang ada termodifikasi dengan hasil warna yang seharusnya hitam berubah menjadi coklat. Ciri utama adalah sayap terbang yang coklat. Kaki dan jari2 kaki juga berwarna merah muda. Piyik/anak cinnamon terlahir dengan mata merah yang akan berubah menjadi coklat setelah kurang lebih seminggu
BRONZE FALLOW
Burung ini hampir sama penjelasan dengan cinnamon, kecuali dimana cinnamon warna menjadi coklat, di burung ini menjadi coklat ke-abu2-an. Mata burung ini adalah merah, dan kaki berwarna merah muda. Bulu pantat menjadi biru busam
PALE FALLOW
Hampir sama dengan bronze fallow cuman lebih pucat lagi. Dua-dua tipe fallow jarang ditemui di Indonesia.
MARBLED
Di burung marbled terjadi pengurangan melamin di bagian sayap utama dan sayap terbang, yang menjadi belang, sekali di bagian sayap utama, dan sekali di bagian sayap terbang. Juga terjadi pengurangan warna di seluruh tubuh hingga warna tubuh bisa disetarakan dengan warna pastel. Kaki dan kuku berwarna abu2 muda.
ORANGEFACE
Burung hijau yang bertopeng oranye, semua ciri yang lain sama dengan burung hijau standar.
DILUTE
Burung dengan eumelamin yang berkurang 80-90%. Jadinya adalah burung yang hampir kuning dengan pantat biru muda. Kaki, sayap terbang juga menjadi abu2 muda. Jarang ditemui di Indonesia.
PALE HEADED
Di mutasi ini topeng burung menjadi merah muda dengan aksen oranye dan warna hijau di tubuh berubah mendekati warna aqua. Jarang ditemui di Indonesia
OPALINE
Mutasi dimana topeng warna yang sebelumnya hanya ada di bagian depan muka menjadi berputar ke belakang dengan warna yang sama. Di telinga juga ada lingkaran kecil bulu yang keabu2an. Bulu ekor juga berubah warna dimana bagian tengahnya akan mengikuti warna topeng burung yang ada
DARK FACTOR
Mutasi dimana terjadi perubahan struktur pada bulu sehingga warna yang dipantulkan berubah menjadi lebih gelap.
VIOLET
Mutasi dimana warna biru yang ada berubah menjadi violet
Inilah semua mutasi-2 standar dengan nama standar internasional di burung lovebird spesies Agapornis Roseicollis / Peachface Lovebird / Non-klep. Tentunya dari berbagai mutasi standar yang ada ini bisa digabung antara dua atau lebih mutasi sehingga akan menghasilkan berbagai jenis kombinasi mutasi, contoh: OLIVE ORANGEFACE, LUTINO OPALINE, PIED VIOLET, dst dstSemoga bisa membantu dan selamat menikmati. Salam untuk om Yunan Helmi yang mendorong saya untuk menulis ini :P
Sumber :
https://www.facebook.com/notes/lovebird-non-klep-indonesia-lnki/nama2-mutasi-roseicollis/420136911435397