Pecinta Burung Lovebird Indonesia

Showing posts with label lovebird import. Show all posts
Showing posts with label lovebird import. Show all posts

Perbedaan Lovebird Impor vs Lovebird Lokal

Perbedaan Lovebird Impor vs Lovebird Lokal
Adakah perbedaan Lovebird Impor dan Lovebird lokal ??
Perbedaan Lovebird Impor vs Lovebird Lokal

Pada dasarnya, TIDAK ADA, karena yang dibicarakan adalah mahluk yang sama, yaitu lovebird. Lovebird mau lahir di Belanda, mau lahir di Amerika, mau lahir di Taiwan, mau lahir di Indonesia, mau lahir di Mesir, dst dst, tetaplah seekor lovebird, TITIK. Soal kenapa hal ini jadi pertanyaan di kalangan pecinta lovebird di Indonesia adalah sebagai berikut:
  1. Banyak peternak lovebird di Indonesia yang masih awam mengenai pengetahuan dasar lovebird, mana yang roseicollis/peachface, mana yang fischeri/dakocan kepala emas, mana yang personatus/dakocan kepala hitam, dll. Yang terjadi adalah karena lovebird adalah peliharaan yang lagi nge-TOP dan berharga relatif tinggi, semua orang berlomba-lomba untuk mengeruk untung secepat mungkin. Yang terjadi adalah pencampuran jenis-jenis spesies lovebird antara satu dengan lainnya, dimana yang beternak, yang menjual dan yang membeli tidak tahu apa yang diternak, dijual dan dibeli, asal itu seekor lovebird. Hasilnya: lovebird barong, lovebird kacamata yang galurnya sudah campur baur
  2. Di Eropa pada umumnya dan Belanda/Belgia pada khususnya, peternak lovebird di sana (99%) menganut sistem galur murni, dimana lovebird tidak disilang antara satu spesies dengan spesies lainnya, jadi lovebird yang dihasilkan adalah lovebird berstandar spesies yang bersangkutan. Contoh: Personatus hijau yang tidak berbulu oranye di dadanya
  3. Di Eropa pada umumnya dan Belanda/Belgia pada khususnya, banyak peternak yang melakukan seleksi indukkan yang akan diternakkan, jadi hanya yang berbodi besar yang dipasangkan dan diternakkan. Hasilnya adalah anakan yang bodinya besar-besar. Jika yang berbodi besar terus menerus dikawinkan dengan bodi besar lain setelah beberapa generasi, terjadilah standarisasi bodi besar pada lovebird tersebut.
  4. Soal isu/mitos bahwa lovebird impor adalah mandul, adalah TIDAK BENAR. Kenyataannya menurut saya adalah, diperlukan sebuah tahap adaptasi dari daerah Eropa (empat musim dan humiditas udara yang kering) menuju Indonesia (panas sepanjang tahun + hujan dan daerah humiditas tinggi). Belum lagi tahap penyesuaian dari shock/trauma perjalanan udara untuk membawa mereka kesini. Sesuai dengan pengalaman saya dengan burung impor Belanda, waktu adaptasi adalah sekitar 6 bulan sebelum mereka terbiasa dan mulai bertelur. Para anak dari indukan ini tentunya sudah terbiasa dengan iklim Indonesia jadi tidak perlu beradaptasi lagi setelah mereka menjadi dewasa.
Jika kita menganut prinsip yang sama dengan para peternak Eropa, tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia akan menjadi unggul. Lovebird adalah burung asli dari Afrika, dimana musim/iklim disana sangat mirip di Indonesia. Indonesia mempunyai suhu yang relatif stabil sepanjang tahun (25-35 celcius) dan humiditas yang konstan, lebih unggul dari eropa yang suhunya bisa sampai minus di musim dingin, sampai 40 derajat dimusim panas, belum lagi humiditas yang naik turun. Asal penempatan kandang dan cara kita merawat benar, pasti para lovebird ini akan lebih produktif di Indonesia

Semestinya hal ini tidak hanya untuk lovebird saja, contoh lain dalam hal ini adalah Parkit Holland. Bisa dibedakan ukuran antara parkit ini dengan parkit yang biasa dijual dipasar lokal, ukuran bodi bisa hampir sampai 50-70% lebih besar!

Semoga uraian singkat dari saya bisa bermanfaat untuk para rekan pecinta lovebird di Indonesia. Mari kita gerakkan/galakkan beternak lovebird berdasarkan galur murni!

Kualitas > Kuantitas!


Sumber : Komunitas Lovebird Indonesia

Kode Ring Lovebird Eropa

Kode Ring Lovebird Eropa
Kode Ring Lovebird Eropa

Karena banyak sekali yang mempertanyakan soal keaslian dan penjelasan mengenai ring Lovebird Eropa kepada kami
Ada sedikit penjelasan mengenai hal tersebut agar bisa menjadi manfaat dan motivasi buat sobat Lovebird Lover semua
Ring di burung ternak khususnya di Eropa sangat tertip dan terdata rapi mulai dari grup komunitasnya, negara asalnya,tahun kelahirannya juga bahkan sampai No ring induknya. berbeda dengan di Indonesia yang masih berantakan dalam pemberian ring untuk lovebird

Ini yang membedakan dari ring asal burung baik dari Asia maupun USA karena kalau di Asia dan USA rata rata masih identitas peternaknya saja dan sulit melacak kalau tidak ada kenal atau tau langsung dari peternaknya
Kode negara dan cara membaca identitas dari angka angka ring lovebird dari Eropa...

NB = Nederlandse Bond van vogelliwfhebbers NBvV(Asosiasi Penggemar Burung Belanda)
Kode Ring : NB 08 5BVN 123
NB = kode ring club/ negara
08 = tahun kelahiran burung
5BVN = nomor kode anggota
123 = Nomer induk burung yg bersangkutan y
yang lahir di tahun 2008 nomor ini biasanya dimulai dari 001 seterusnya

Cara baca contoh:
Ini adalah burung dari Club/Negara NB yang lahir di tahun 2008 diproduksi oleh anggota berkode 5BVN dengan nomor induk burung 123
Warna Ring menunjukkan tahun kelahiran:
1998 biru
1999 emas
2000 hijau
2001 merah
2002 hitam
2003 biru
2004 emas
2005 hijau
2006 merah

Terus berselang dan akan ganti warna di setiap tahunya dari warna ring biru, emas, hijau , merah, hitam

Kode Negara
DKB = Jerman
AOB = Belgia
IOA = Inggris
FOI = Italia
NB=Belanda
FNP= Portugal
AZ=Jerman
VZE=Jerman
BVA=Club Belgia
KBOF =Club Belgia
AB =Belanda
Dan banyak lainya

Semoga yang sedikit ini mampu menjadi manfaat dan berguna bagi program breeding yang lebih baik buat sobat Lovebird Lover semua
Lovebird Eropa

Ring Lovebird Eropa

Ring Lovebird Eropa


Sumber :
https://www.facebook.com/joely.lb/posts/2012809878945066

Copyright © Lovebird Lovers Indonesia . All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design