Pecinta Burung Lovebird Indonesia

METODE PEWARISAN SIFAT SEX-LINKED PADA LOVEBIRD

METODE PEWARISAN SIFAT SEX-LINKED PADA LOVEBIRD
Bagian 1. Autosomal Resesif 

Bagian 2. Autosomal Dominan

Setelah kita berpusing-pusing ria membahas Autosomal Resesif dan Autosomal Dominan, pada bagian terahir kita akan mencoba membahas tentang Sex-Linked (SL) atau keterkaitan kelamin.

Apabila sebuah mutasi terdapat di dalam kromosom sex maka kita akan berhadapan dengan metode pewarisan sifat Sex-Linked (SL) resesif atau Sex-Linked (SL) Dominant. Agar pembahasan tidak terlalu melebar kita tidak akan membahas Sex-Linked (SL) Dominant, dikarenakan metode pewarisan tersebut untuk saat ini tidak terdapat pada lovebirds.

Pada burung, jantan memiliki kromosom X dan X (sepasang), sedangkan pada betina X dan Y (sepasang juga). Jika suatu mutasi SL ingin tampak terlihat (visual) pada anak jantan KEDUA INDUKNYA harus menurunkan gen mutasi SL yg sama di kedua kromosom X anak jantan. Namun apabila anak jantan hanya menerima satu kromosom mutasi SL dari salah satu induknya, maka anak jantan tersebut hanya SPLIT mutasi SL.

Bebeda dengan jantan, karena betina hanya memiliki satu kromosom X, maka anak betina hanya perlu gen mutasi SL dari SALAH SATU INDUKNYA untuk terlihat secara visual. Loh ko bisa gitu?

Ya, karena kromosom Y sifatnya “netral” tidak membawa infomasi atw warna apapun. Jadi bisa dikatakan betina tidak akan pernah SPLIT mutasi SL (DITAMPILKAN mutasinya atau tidak sama sekali). Untuk lebih jelas bisa kita lihat pada contoh gambar perkawinan lutino Roseicollis jantan dengan hijau Roseicollis betina.

sex linked lovebird

Mutasi Sex-Linked (SL) Resesif:
- Opaline Fischery/Biola
- Cinnamon Roseicollis
- Opaline Roseicollis
- Ino Roseicollis
- Pallid Roseicollis

Contoh Kombinasi SL Resesif: Jantan (J) x Betina (B)

Lutino (J) x Hijau (B):
50% Hijau/ino (J)
50% Lutino (B)

Hijau (J) x Lutino (B):
50% Hijau/ino (J)
50% Hijau (B)

Hijau/ino (J) x Lutino (B):
25% Hijau/ino (J)
25% lutino (J)
25% Hijau (B)
25% lutino (B)

Hijau/ino (J) x Hijau (B):
25% Hijau/ino (J)
25% Hijau (J)
25% lutino (B)
25% Hijau (B)

Lutino (J) x Lutino (B):
50% Lutino (J)
50% Lutino (B)

sumber :
https://www.facebook.com/groups/lovebirdsloversindo/permalink/432819183548650/

METODE PEWARISAN SIFAT DOMINANT PADA LOVEBIRD

METODE PEWARISAN SIFAT DOMINANT PADA LOVEBIRD
Metode Pewarisan Sifat, Genetika Dasar (Bagian 2 dari 3).
Autosomal Dominant.

Setelah kita bahas tentang Autosomal Resesif (baca bagian ke 1), selanjutnya kita akan bahas soal Autosomal Dominant. Dominant secara harfiah mempunyai arti berpengaruh kuat/tampak menonjol. Berbeda dengan resesif yang memerlukan sepasang kromosom yang sama agar tampak secara fisik (visual), dominant hanya perlu satu kromosom saja agar tampak visual.

mungkin sebagian dari anda pernah mengalami mengawinkan lovebird hijau dengan biru anaknya semua hijau, hijau dengan lutino (NSL ino) anaknya semua hijau. Kok bisa gitu??? Karena hijau sifatnya dominant, dan dominant akan selalu menutupi resesif (lihat gambar 1).
pewarisan sifat lovebird
Trus apa bisa hijau dikawinkan dengan lutino menghasilkan anak lutino (NSL ino)??? Bisa tapi dengan syarat, hijau nya harus split ino (lihat gambar 2)

sifat dominan pada lovebird
Yang termasuk dominant:
  • Hijau/Green
  • Dominant Pied
  • Slaty
INGAT... "Dominant bisa split resesif, tapi resesif tidak bisa split dominant".
Kita sering mendengar istilah SF (Single Factor) dan DF (Double Factor), disini penurunan sifat dominan terjadi dengan cara atau mekanisme yang berbeda atau lebih keren nya disebut dengan istilah Partial Dominant/Incomplite Dominant. Maksudnya apa tuh?? Seperti yang kita tahu bahwa setiap keturunan (anak) kecenderungan mewarisi sifat dari orang tua nya, 50% dari ayah dan 50% ibu. Dengan kata lain apabila HANYA SALAH SATU dari orang tua yang menurunkan mutasi dominan maka disebut SF (Single Factor), namun apabila KEDUA orang tua menurunkan mutasi dominan maka disebut DF (Double Factor).

Pada gambar 3 kita bisa lihat kombinasi SF dan DF beserta persentase peluang turunan yg dihasilkan-nya.
METODE PEWARISAN SIFAT DOMINANT PADA LOVEBIRD
Mutasi Partial Dominant/Incomplite Dominant:
  • Dark Factor
  • Violet
  • Dom. Edge/Spangle
  • Misty
  • Euwing
  • Pale Headed (mutasi pada Non-Klep/Roseicollis)
NOTE: SF DF yg bisa dibedakan scr visual HANYA untuk golongan mutasi Partial Dominan.. Sedangkan mutasi Dominan (bukan parsial) tidak bisa dibedakan..
Itulah alasannya kenapa dinamakan PARTIAL (partial=part=sebagian) karena pada SF hanya sebagiannya saja yg terpengaruh efek dari mutasi, tidak menyeluruh sprti DF


sumber :
https://www.facebook.com/groups/lovebirdsloversindo/permalink/427808754049693/

LIST MUTASI GRUP LOVEBIRD EYERING BESERTA SIFAT PEWARISANNYA

LIST MUTASI GRUP LOVEBIRD EYERING BESERTA SIFAT PEWARISANNYA
Popularitas lovebird terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga sebagian besar negara di dunia. Makin moncernya lovebird, selain burungnya memang cantik, juga karena ragam warna yang sangat luas akibat perencanaan genetika melalui mutasi warna. Karena itu, jika Anda bisa merencanakan anakan dengan warna tertentu, makin laris produk breeding Anda, meski mau tak mau harus memahami mutasi warna pada lovebird.

Mutasi berasal dari kata mutatus yang berarti perubahan. Mutasi bisa diartikan sebagai perubahan materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetis kepada keturunannya. Makhluk hidup yang mengalami mutasi  disebut mutan.
List Mutasi Lovebird Klep Beserta sifat pewarisannya
Mutasi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan variasi genetik, sehingga bisa diperoleh organisme yang unggul. Dalam konteks lovebird, mutasi khususnya mutasi warna sangat penting untuk menghasilkan puluhan varian warna baru, sebagaimana dijumpai saat ini.

Ruang untuk mencetak varian warna baru pada lovebird paling luas dibandingkan dengan jenis burung lainnya. Sebab ketika semua hasil mutasi warna lovebird disilangkan satu sama lain, termasuk dengan spesies asli seperti lovebird muka salem, maka dapat dihasilkan sekitar 100.000 varian baru dengan kombinasi warna tertentu. Inilah yang akan membuat lovebird akan tetap disukai para penggemarnya. Siapa tahu, kelak Anda akan menghasilkan lovebird dengan kombinasi warna baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Berikut List Mutasi Lovebird Klep Beserta sifat pewarisannya :

Blue - Resesif & Multiallel dgn Parblue
Aqua/Turquoise/Parblue - Resesif & Multiallel dgn Biru
Ino - Resesif & Multiallel dgn Pastel, DEC, dan Bronze Fallow.
DEC - Resesif & Multiallel dgn Ino, Pastel, dan Bronze Fallow.
Pastel - Resesif & Multiallel dgn Ino, DEC, dan Bronze Fallow.
Bronze Fallow - Resesif & Multiallel dgn Ino, DEC, dan Pastel.
Dilute - Resesif
Pale Fallow - Resesif
Dun Fallow - Resesif
Dark Factor - Parsial Dominan
Dom Edge - Parsial Dominan
Dom Pied - Dominan
Recessive Pied - Resesif
Violet Factor - Parsial Dominan
Slaty - Dominan
Misty - Parsial Dominan
Euwing - Parsial Dominan
Opaline/Biola - Resesif Sex Linked (Terkait Seks)
Faded/Pallid - Resesif

Untuk Progressive Pied, HS, Multicolor, dan Crested tidak termasuk ke dalam mutasi karena sifatnya random dan tidak diwariskan.
Untuk definisi dan mekanisme dari Dominan, Resesif, dan SL sendiri bisa Anda baca artikel yang lain tentang "Metode Pewarisan Sifat".


METODE PEWARISAN SIFAT RECESSIVE PADA LOVEBIRD

METODE PEWARISAN SIFAT RECESSIVE PADA LOVEBIRD
Metode Pewarisan Sifat, Genetika Dasar (Bagian 1).
Autosomal Resesif.

Dalam mencetak burung berkualitas atau mencetak mutasi mutasi baru kita harus memahami tentang genetika dasar, tidak sembarang mengawinkan lovebird, asal jodoh atau asal kawin, yang nantinya menjadikan anakan hybrid atau bisa jadi barong (jika mengawinkan Lovebird Klep x Lovebird Non Klep)

Manusia, hewan, dan tumbuhan mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Sifat-sifat beda yang terdapat pada makhluk hidup dikendalikan oleh materi genetis. Materi genetis ini berupa substansi yang disebut gen. Jumlah gen sangat banyak untuk menyeimbangi banyaknya makhluk hidup. Kumpulan gengen tersebut disebut kromosom. Kromosom akan menempati sebuah sel, dan sel tersebut memiliki kromosom yang berbedabeda. Ada dua macam kromosom yang ada dalam sel kelamin, yaitu kromosom X dan kromosom Y. Pada wanita kromosomnya adalah XX dan pada pria adalah XY.

Dalam artikel ini kita akan mencoba sedikit membahas tentang Metode Pewarisan sifat secara Auto Resesif pada burung Lovebird

Pewarisan dari mutasi resesif memerlukan adanya sepasang kromosom dengan mutasi tersebut agar dapat ditampilkan dalam bentuk fisik.

Ingat, kromosom dalam sel itu adanya sepasang-sepasang.

Apabila hanya satu kromosom saja yang membawa mutasi resesif (dan satu kromosom lagi bersifat dominan), maka mutasi tersebut tidak nampak secara tampilan fisik, tetapi sifatnya tetap terbawa secara genetis.

Nah, Saya ilustrasikan juga dengan diagram dibawah ini semudah mungkin, dengan contoh mutasi Biru.
METODE PEWARISAN SIFAT RECESSIVE PADA LOVEBIRD

lovebird recessive
Cermati garis-garis yang menghubungkan persilangan antar induk.
Mengapa Hijau dan Hijau bisa keluar Biru?
Mengapa Hijau dan Biru hanya keluar Hijau saja?

Contoh mutasi resesif adalah :
  • Ino beserta multiple allelnya, yaitu Pastel dan DEC
  • Biru beserta multiple allelnya, yaitu Parblue (Aqua dan Turquoise)
  • Fallow
  • Dilute
Demikian gambaran singkat tentang Metode Pewarisan Sifat Autosomal Resesif pada burung Lovebird. semoga menambah wawasan kita tentang genetika

Salam Hangat dan Tetap Semangat para Lovebird Lover


sumber : Grup Facebook Lovebir Lover Indonesia
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/369747083189194/

TIPS BETERNAK LOVEBIRD DENGAN MODAL TERBATAS

TIPS BETERNAK LOVEBIRD DENGAN MODAL TERBATAS
Ketika burung sudah Anda jadikan sebagai komoditi niaga, dan tentunya banyak juga rekan bisnis Anda sekaligus kompetitor di bidang yang sama, alahkan baiknya Anda lebih cermat dalam menentukan calon indukan atau bibit agar efektif dan efisien. Tentunya, penjelasan Saya dibawah nanti sangat dianjurkan untuk penangkar bermodal terbatas (seperti Saya contohnya).Jangan bicara ini di depan kolektor juga, karena (sepertinya) percuma, urusan dana bukan masalah bagi mereka.Ah bebas lah, dicontoh silahkan, dicibir juga silahkan.
TIPS BETERNAK LOVEBIRD DENGAN MODAL TERBATAS
Berbicara bisnis, Anda bakal dikatakan berhasil menngungguli kompetitor (lawan/saingan) bisnis Anda apabila terjadi dua hal berikut:
  1. Dengan modal yg sama, hasil yang Anda dapat harus lebih besar daripada dia
  2. Apabila hasil yang Anda dan dia dapatkan itu sama, maka modal yang Anda keluarkan mesti lebih kecil daripada dia.
Sampai sini jelas?

Oke lanjut kita bahas satu persatu dari dua syarat diatas.1. MODAL SAMA, HASIL BEDA.Anda membeli calon induk Hijau x Hijau, seharga Rp 750 ribu.Dia membeli calon induk hijau x Hijau, seharga Rp 750 ribu.Anggaplah harga yg berlaku di tempat Anda dan dia adalah sama.

Setelah sekian waktu mendatang:ANDA punya Hijau x Hijau = piyik Lutino dan Pastel.DIA punya Hijau x Hijau = piyik Hijau.

Terlihat? Modal sama, hasil beda.Caranya?Anda rajin-rajin berkenalan dengan peternak lain, dan beli sepasang burung Hijau hasil dari pasangan Pastel atau Lutino. Hijau split Pastel atau split Lutino, bila diinbreed (kawin sedarah) akan kembali lagi memunculkan warna mutasi kakek-neneknya.

Ahh, penjualnya jual mahal, bagaimana nih?Ooh terserah, Anda pura-pura bodoh saja."...Yaelaah Boss, mau turunan ningrat juga kalo Ijo mah harga Ijo aja tetep.."Dan berharap semoga penjualnya sejalan dengan rencana Anda.

2. HASIL SAMA, MODAL BEDA.DIA hasilkan piyik Lutino, dari indukan Lutino x Lutino.ANDA hasilkan piyik Lutino, dari indukan Pasjo x Pasjo.

Terlihat? Modal Anda jauh lebih ringan, tapi hasilnya sama dengan Dia.Caranya? Ya sama seperti nomor 1, Anda beli sepasang kakak-adik Pasjo anak dari Lutino (Mau ibunya yang Lutino atau bapaknya yang Lutino, sama saja).

Kalau Anda bisa melakukan 2 hal diatas, berarti Anda sukses mengungguli kompetitor Anda.
 "Aduh bingung, split itu apa?" "Aduh bingung, warna mutasi apa saja yg bisa diwariskan ke cucu begitu?" "Aduh bingung, trik lainnya jenis apa lagi?"

Ya maka dari itu ada grup LLI untuk belajar. Kalau Anda malas baca, ya jangan berharap juga bisa lakukan 2 hal tersebut.Duit bolehlah tipis, tapi ilmu kudu tebal.Suatu saat kan Anda bisa (sedikit) menyombong di depan kompetitor Anda.

Tapi awas, jangan dipakai menipu juga. Jangan-jangan setelah tulisan ini dibaca, 10 menit kemudian Anda buka iklan:"Jual Ijo anak Lutino, harga 1 juta", padahal anak Hijau juga.


sumber :
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1490068227908914&set=gm.363708890459680&type=1&theater

SEXING LOVEBIRD PENENTUAN JENIS KELAMIN

SEXING LOVEBIRD PENENTUAN JENIS KELAMIN
Memprediksi jenis kelamin Lovebird adalah hal yang sangat menarik, bahkan para breeder yang sudah lama membudidayakan burung jenis ini pun masih kesulitan untuk memprediksi mana burung jantan dan mana burung betina.

Banyak sekali di grup facebook para Lovebird Lover menanyakan tentang jenis kelamin burungnya dengan menyertakan foto saja. agar diingat bahwa Lovebird adalah jenis burung yang sexual-monomorphic, artinya wujud fisik antara jantan dan betina hampir tidak ada bedanya.

Pengecualian untuk spesies Madagascar, Pullaria, dan Taranta, karena 3 spesies ini sexual-dimorphic, yang artinya antara burung jantan dan betina memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
penentuan jenis kelamin lovebird
Daripada menyertakan foto dan menebak-nebak tidak menentu, akhirnya yang bertanya tetap bingung karena yang menjawab selalu berbeda, lebih baik para Lovebird Lovers sendiri sebagai pemilik yang belajar menilai perilaku Lovebird ketika di dalam kandang, amati baik-baik tingkah lakunya, sehingga Anda bisa memprediksikan sendiri jenis kelaminnya.

Gampang memang menebak milik orang lain, asal sebut, toh kalau tidak jantan ya betina. Tetapi kita sebagai pemilik burungnya malah was-was takut keliru dalam menjodohkan.

Jangan langsung percaya orang lain, karena hanya Anda yg bisa melihat langsung burungnya. Selalu cek ulang kebenarannya.

Berikut ini perilaku perbedaannya secara umum:
penentuan jenis kelamin lovebird
Betina :
  • Cenderung agresif/galak ketika masa produksi, lebih sering mengembangkan bulu dalam pose siap menyerang bila tangan kita mendekati kandang.
  • Menjelang masa produksi, lebih sibuk mengangkut bahan sarang sepanjang waktu.
  • Saat masa birahi, cenderung membuka sayap lebar-lebar seperti pesawat.
  • Bila kekurangan material sarang, beberapa betina menggunduli bulu di bagian dadanya untuk dijadikan bahan sarang.
  • Lebih banyak menghabiskan waktu di dalam sarang.
Jantan:
  • Lebih sering menyuapi pasangannya.
  • Lebih kalem temperamennya.
  • Saat masa birahi, sering menggaruk pipi lalu menganggukan kepala dan memuntahkan makanannya (3 gerakan ini diulang-ulang), lalu berusaha menaiki punggung pasangannya.
  • Lebih sering berada di luar sarang.
  • Pada kasus tertentu, jantan menggesekan kloakanya pada bilah tangkringan.
jadi untuk kasus prediksi jenis kelamin ini stop untuk tebak tebak berhadiah


sumber : Grup Facebook Lovebird Lover Indonesia
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/325628840934352/

Capit Urang untuk Sexing

Capit Urang untuk Sexing
Memprediksi Jenis Kelamin untuk burung paruh bengkok terutama Lovebird memiliki kesulitan tersendiri karena dari segi fisik antara jantan dan betina nyaris serupa mulai dari bentuk tubuh, warna dan suara, sehingga kadang kadang diperlukan tes DNA untuk dapat menentukan jenis kelamin pada Lovebird secara akurat.

Ada berbagai macam cara untuk para Lovebird Lover dalam memprediksi jenis kelamin dari burung lovebird, namun yang paling populer adalah dengan mengecek capit urang / supit urang. berikut alasan ilmiah mengapa capit urang / supit urang dijadikan acuan sebagai penentuan jenis kelamin pada burung lovebird atau jenis paruh bengkok lainnya.

(foto Saya seratakan dibawah, kerangka tulang burung dr keluarga Paruh Bengkok)
Capit Urang untuk Sexing
Selain berdasarkan perilaku, acuan untuk menentukan jenis kelamin bisa dengan meraba Capit Urang dengan syarat KETIKA burung sudah berusia dewasa, BUKAN masih piyik / muda. dikarenakan pada burung yang masih muda capit urang masih lembek sehingga sulit untuk dibedakan.

Pada struktur anatomi tulang burung, khususnya pada bagian pinggulnya, terdiri dari 3 bagian tulang utama, yaitu Illium (atas pinggul), Ischium (tepi pinggul), dan Pubis (depan pinggul).
capit urang untuk sexing
Capit Urang (bahasa Sunda), yang sering kita raba yang terletak dibawah tulang dada, yang ujungnya memiliki 2 titik bersebelahan, merupakan Ischium.

Ketiga tulang ini menyatu menjadi satu bagian menjadi tulang Innominate.
Tulang Innominate menjadi lebih fleksibel pada burung betina selama masa kawin / birahi, yang memungkinkan burung untuk mengeluarkan telur melewati tulang tersebut. Itulah mengapa bagian Capit Urang pada betina dewasa menjadi lebih empuk dan melebar ketika kita raba.

Pada manusiapun, hampir sama. Itulah sebabnya mengapa wanita memiliki pinggul yang lebih besar daripada pria. Dan ketika masa kehamilan pun, tulang Innominate juga lebih fleksibel.
menentukan jenis kelamin lovebird
Itulah alasan ilmiahnya mengenai menentukan jenis kelamin lovebird dengan cara mengecet capit urang dan Tuhan selalu menciptakan semua makhluknya dengan sempurna.

Dengan demikian kita lebih memiliki alasan lebih logis mengatakan burung A jantan dan burung B betina bukan dari sekedar tebak tebak berhadiah semata


sumber : Grup Facebook Lovebird Lover Indonesia
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/339002719596964/
Copyright © Lovebird Lovers Indonesia . All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design