Memprediksi Jenis Kelamin untuk burung paruh bengkok terutama Lovebird memiliki kesulitan tersendiri karena dari segi fisik antara jantan dan betina nyaris serupa mulai dari bentuk tubuh, warna dan suara, sehingga kadang kadang diperlukan tes DNA untuk dapat menentukan jenis kelamin pada Lovebird secara akurat.
Ada berbagai macam cara untuk para Lovebird Lover dalam memprediksi jenis kelamin dari burung lovebird, namun yang paling populer adalah dengan mengecek capit urang / supit urang. berikut alasan ilmiah mengapa capit urang / supit urang dijadikan acuan sebagai penentuan jenis kelamin pada burung lovebird atau jenis paruh bengkok lainnya.
Selain berdasarkan perilaku, acuan untuk menentukan jenis kelamin bisa dengan meraba Capit Urang dengan syarat KETIKA burung sudah berusia dewasa, BUKAN masih piyik / muda. dikarenakan pada burung yang masih muda capit urang masih lembek sehingga sulit untuk dibedakan.
Pada struktur anatomi tulang burung, khususnya pada bagian pinggulnya, terdiri dari 3 bagian tulang utama, yaitu Illium (atas pinggul), Ischium (tepi pinggul), dan Pubis (depan pinggul).
Capit Urang (bahasa Sunda), yang sering kita raba yang
terletak dibawah tulang dada, yang ujungnya memiliki 2 titik bersebelahan,
merupakan Ischium.
Ketiga tulang ini menyatu menjadi satu bagian menjadi tulang Innominate.
Tulang Innominate menjadi lebih fleksibel pada burung betina selama masa kawin / birahi, yang memungkinkan burung untuk mengeluarkan telur melewati tulang tersebut. Itulah mengapa bagian Capit Urang pada betina dewasa menjadi lebih empuk dan melebar ketika kita raba.
Pada manusiapun, hampir sama. Itulah sebabnya mengapa wanita memiliki pinggul yang lebih besar daripada pria. Dan ketika masa kehamilan pun, tulang Innominate juga lebih fleksibel.
Itulah alasan ilmiahnya mengenai menentukan jenis kelamin lovebird dengan cara mengecet capit urang dan Tuhan selalu menciptakan semua makhluknya dengan sempurna.
Dengan demikian kita lebih memiliki alasan lebih logis mengatakan burung A jantan dan burung B betina bukan dari sekedar tebak tebak berhadiah semata
Ada berbagai macam cara untuk para Lovebird Lover dalam memprediksi jenis kelamin dari burung lovebird, namun yang paling populer adalah dengan mengecek capit urang / supit urang. berikut alasan ilmiah mengapa capit urang / supit urang dijadikan acuan sebagai penentuan jenis kelamin pada burung lovebird atau jenis paruh bengkok lainnya.
Selain berdasarkan perilaku, acuan untuk menentukan jenis kelamin bisa dengan meraba Capit Urang dengan syarat KETIKA burung sudah berusia dewasa, BUKAN masih piyik / muda. dikarenakan pada burung yang masih muda capit urang masih lembek sehingga sulit untuk dibedakan.
Pada struktur anatomi tulang burung, khususnya pada bagian pinggulnya, terdiri dari 3 bagian tulang utama, yaitu Illium (atas pinggul), Ischium (tepi pinggul), dan Pubis (depan pinggul).
Ketiga tulang ini menyatu menjadi satu bagian menjadi tulang Innominate.
Tulang Innominate menjadi lebih fleksibel pada burung betina selama masa kawin / birahi, yang memungkinkan burung untuk mengeluarkan telur melewati tulang tersebut. Itulah mengapa bagian Capit Urang pada betina dewasa menjadi lebih empuk dan melebar ketika kita raba.
Itulah alasan ilmiahnya mengenai menentukan jenis kelamin lovebird dengan cara mengecet capit urang dan Tuhan selalu menciptakan semua makhluknya dengan sempurna.
Dengan demikian kita lebih memiliki alasan lebih logis mengatakan burung A jantan dan burung B betina bukan dari sekedar tebak tebak berhadiah semata
sumber : Grup Facebook Lovebird Lover Indonesia
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/339002719596964/
No comments:
Post a Comment