Metode Pewarisan Sifat, Genetika Dasar (Bagian 2 dari 3).
Autosomal Dominant.
Setelah kita bahas tentang Autosomal Resesif (baca bagian ke 1), selanjutnya kita akan bahas soal Autosomal Dominant. Dominant secara harfiah mempunyai arti berpengaruh kuat/tampak menonjol. Berbeda dengan resesif yang memerlukan sepasang kromosom yang sama agar tampak secara fisik (visual), dominant hanya perlu satu kromosom saja agar tampak visual.
mungkin sebagian dari anda pernah mengalami mengawinkan lovebird hijau dengan biru anaknya semua hijau, hijau dengan lutino (NSL ino) anaknya semua hijau. Kok bisa gitu??? Karena hijau sifatnya dominant, dan dominant akan selalu menutupi resesif (lihat gambar 1).
Trus apa bisa hijau dikawinkan dengan lutino menghasilkan anak lutino (NSL ino)??? Bisa tapi dengan syarat, hijau nya harus split ino (lihat gambar 2)
Yang termasuk dominant:
Kita sering mendengar istilah SF (Single Factor) dan DF (Double Factor), disini penurunan sifat dominan terjadi dengan cara atau mekanisme yang berbeda atau lebih keren nya disebut dengan istilah Partial Dominant/Incomplite Dominant. Maksudnya apa tuh?? Seperti yang kita tahu bahwa setiap keturunan (anak) kecenderungan mewarisi sifat dari orang tua nya, 50% dari ayah dan 50% ibu. Dengan kata lain apabila HANYA SALAH SATU dari orang tua yang menurunkan mutasi dominan maka disebut SF (Single Factor), namun apabila KEDUA orang tua menurunkan mutasi dominan maka disebut DF (Double Factor).
Pada gambar 3 kita bisa lihat kombinasi SF dan DF beserta persentase peluang turunan yg dihasilkan-nya.
Mutasi Partial Dominant/Incomplite Dominant:
Itulah alasannya kenapa dinamakan PARTIAL (partial=part=sebagian) karena pada SF hanya sebagiannya saja yg terpengaruh efek dari mutasi, tidak menyeluruh sprti DF
Autosomal Dominant.
Setelah kita bahas tentang Autosomal Resesif (baca bagian ke 1), selanjutnya kita akan bahas soal Autosomal Dominant. Dominant secara harfiah mempunyai arti berpengaruh kuat/tampak menonjol. Berbeda dengan resesif yang memerlukan sepasang kromosom yang sama agar tampak secara fisik (visual), dominant hanya perlu satu kromosom saja agar tampak visual.
mungkin sebagian dari anda pernah mengalami mengawinkan lovebird hijau dengan biru anaknya semua hijau, hijau dengan lutino (NSL ino) anaknya semua hijau. Kok bisa gitu??? Karena hijau sifatnya dominant, dan dominant akan selalu menutupi resesif (lihat gambar 1).
Trus apa bisa hijau dikawinkan dengan lutino menghasilkan anak lutino (NSL ino)??? Bisa tapi dengan syarat, hijau nya harus split ino (lihat gambar 2)
Yang termasuk dominant:
- Hijau/Green
- Dominant Pied
- Slaty
Kita sering mendengar istilah SF (Single Factor) dan DF (Double Factor), disini penurunan sifat dominan terjadi dengan cara atau mekanisme yang berbeda atau lebih keren nya disebut dengan istilah Partial Dominant/Incomplite Dominant. Maksudnya apa tuh?? Seperti yang kita tahu bahwa setiap keturunan (anak) kecenderungan mewarisi sifat dari orang tua nya, 50% dari ayah dan 50% ibu. Dengan kata lain apabila HANYA SALAH SATU dari orang tua yang menurunkan mutasi dominan maka disebut SF (Single Factor), namun apabila KEDUA orang tua menurunkan mutasi dominan maka disebut DF (Double Factor).
Pada gambar 3 kita bisa lihat kombinasi SF dan DF beserta persentase peluang turunan yg dihasilkan-nya.
Mutasi Partial Dominant/Incomplite Dominant:
- Dark Factor
- Violet
- Dom. Edge/Spangle
- Misty
- Euwing
- Pale Headed (mutasi pada Non-Klep/Roseicollis)
Itulah alasannya kenapa dinamakan PARTIAL (partial=part=sebagian) karena pada SF hanya sebagiannya saja yg terpengaruh efek dari mutasi, tidak menyeluruh sprti DF
sumber :
https://www.facebook.com/groups/lovebirdsloversindo/permalink/427808754049693/
No comments:
Post a Comment