Pecinta Burung Lovebird Indonesia

Cara Isolasi dan Karantina Burung Baru

Cara Isolasi dan Karantina Burung Baru
Pada saat membeli/mendapat burung baru, kita selayaknya sadar bahwa hadirnya burung baru dilingkungan ternak kita dapat menimbulkan resiko yang cukup berat bahkan dapat berakibat fatal
Masalah/resiko yang mungkin timbul dengan adanya burung baru  antara lain:
Cara Isolasi dan Karantina Burung Baru
1. (untuk) Burung yg baru :
    a.  Stress karena perjalanan & lingkungan baru.
    b.  Ketularan penyakit  dari unggas laen selama diperjalanan (Cargo)
Stress ini dapat menimbulkan turunnya daya tahan tubuh burung dapat memicu timbulnya sakit baik yang diperoleh dalam perjalanan atau terbawa dari tempat asal atau bahkan sumber penyakit yang telah diidap oleh burung tersebut selama ini (carrier).

2. (untuk) Burung yang sudah ada:
Penularan jenis penyakit dan atau parasit baru yang dibawa burung baru 
Untuk mengatasi hal tersebut perlu  dilakukan tahapan "Isolasi atau Karantina".

Isolasi / Karantina
umumnya dilakukan  pada burung yang baru datang Tujuan :
  1. Memulihkan kondisi burung baru dari 'stress" akibat perjalanan
  2. Mengkondisikan burung baru dengan lingkungan baru
  3. Memastikan burung baru adalah burung "sehat" untuk digabung dengan penghuni lama
  4. menekan kemungkinan penularan     penyakit (patek, snot, mencret dsb)    parasit  (cacing & kutu)   
Yang dilakukan selama karantina umumnya adalah : 

1.  Isolasi lingkungan :   
Biasanya ditempatkan terpisah dari burung lama dengan memperhatikan arah angin  bertiup   
Perlakuan Kerodong  beberapa waktu (1-2 hari ditempat baru) isolasi dengan kerodong dapat mengurangi stress pada burung baru, burung bisa diharapkan beradaptasi secara bertahap sambil menunggu dianggap sehat untuk bergabung

2.  Perlakuan pada makanan / minuman
Makanan       : jika mungkin + Egg Food   
Anti Stress    : vitamin dengan elektrolit   
Anti biotik    : umumnya antibiotik ber-spektrum luas bisa di-sesuaikan dengan kemungkinan jenis penyakit yang pernah ada ditempat sebelumnya atau gejala sakit yg tampak saat burung datang
Anti parasite : Obat cacing

3.  Perlakuan pada tubuh burung :
Penyemprotan /mandi rendam :  Anti parasit (kutu)
Catatan :
  • cara pemberian obat melalui minuman dapat dilakukan sbb : jika besok pagi akan diberi perlakuan obat, magrib hari ini semua tempat minum dicuci bersih besok pagi di-isi air "obat"
  • untuk merk anti stress, anti biotik, anti kutu silahkan tanya lapak burung terdekat
  • pemberian antibiotik, jangan dicampur dengan vitamin yang mengandung Ca (calsium) jika mencampur sendiri diperhatikan  komposisi kandungan vit-nya Ca akan menghambat kemampuan kerja sebagian besar jenis antibiotik sebaiknya menggunakan antibiotik yang sesuai & sudah mengandung vitamin yang dibutuhkan (silahkan tanya sama toko obat burung
  • Mandi rendam obat kutu (bisa juga rebusan air sirih & serai) sebaiknya dilakukan pada saat hari cerah & burung dalam kondisi fit.
  • Lama karantina setidaknya 14 hari atau disesuaikan dengan kondisi burung & keyakinan pemiliknya bahwa burung baru sudah layak digabung bersama burung lama


sumber :
https://www.facebook.com/notes/lovebirds-lover-balikpapan-east-borneo/isolasi-karantina-burung-baru/188388384644868/


Penyebab Telur Kosong / Infertil Egg

Penyebab Telur Kosong / Infertil Egg
Penyebab Telor Kosong diantaranya adalah :
Penyebab Telur Kosong / Infertil Egg
a.   Pasangan betina semua alias burung lesbi sehingga jika bertelur sampai kapan pun akan tetap infertil karena memang tidak pernah dibuahi oleh sperma pejantan
b.   Pasangan jantan & betina
telor kosong bisa terjadi pada pasangan jantan betina ini karena :
1.   Jantan tidak mengawini betina
  a)   sepasang tapi tidak sejodoh
  b)   beda masa berahi   (belum cukup umur)
2.   Perkawinan tidak sempurna umumnya sebagian telur kosong atau semuanya.
             Kondisi ini bisa disebabkan oleh :
  · Jantan cacat fisik, kuku/jari putus/ kaki renggang (splay leg), sehingga tidak dapat mencengkram dengan baik pada saat me-'naik'-i betina nya.
catatan : untuk kasus tertentu , betina cacat kaki , masih dapat menghasilkan anakan yang baik.
3.  Indukan Sepasang & Sejodoh, serta tampak kawin sempurna namun seluruh telur kosong atau hanya sebagian telur kosong, sebagian "isi"
kondisi ini bisa disebabkan oleh :
a)  Salah satu Indukan steril alias  mandul
b)  Salah satu atau keduanya memiliki sperma/sel telur yg "lemah" sehingga sulit untuk survive melalui fase awal pengeraman
c)   Salah satu atau kedua indukan kurang "nutrisi"
4.  Salah satu atau kedua indukan "sakit",..sehingga tidak bisa kawin sempurna

Solusi Alternatif :
Beberapa alternatif untuk mengatasi hal tersebut adalah  :
a.    Pasangan Betina semua ganti pasangan supaya jantan – betina
b.   Pasangan Jantan Betina
1)  dimana jantan tidak mengawini betina (sepasang tapi tidak sejodoh) sebaiknya diganti pasangannya
2)  untuk jantan cacat fisik, jika tampak sama sekali  tidak memungkin-kan untuk melakukan "kewajiban" menaiki/ mengkawini sang  betina dengan benar sebaiknya diganti pasangannya sang jantan di afkir
3)  Untuk salah satu Indukan mandul
·   hal ini tidak mudah, bahkan sulit diketahui/dideteksi namun sebaiknya 2-3 kali periode bertelur gagal (telur kosong terus) silahkan ganti pasangan nya nanti akan tampak mana yang mandul
·   untuk poin ini, masih bisa menghasilkan anakan walaupun dalam jumlah terbatas, kadang DIS, bahkan kosong atau anakan mati dibawah umur 3-4 hari. Untuk meningkatkan fertilitas masih bisa dicoba (walaupun tidak 100% berhasil) dengan pemberian vitamin & nutrisi
·   untuk indukan yg kekurangan nutrisi, tentunya bisa dicoba diberikan berbagai vitamin & suplemen yang diperkirakan mampu meningkatkan fertilitas/kesuburan  indukan LoveBird mulai dari pemberian kecambah/toge, ferti oil, vitamin E, sampai multivitamin. Banyak ragam merk yang dijual
            4)  Obati pasangan sakit dg pengobatan sesuai sakitnya

Preventif / Pencegahan
Beli burung yg sehat , fisik lengkap tidak cacat & jelas asal usul induknya dari peternak yang bisa dipercaya (walaupun cara ini tidak 100% menjamin bakal tidak menghadapi telur kosong) Beri nutrisi sesuai kebutuhan burung baik usia maupun fase tumbuh sexualnya
Jaga selalu kesehatan burung dengan Nutrisi & suplemen (egg food)  + multivitamin yang mencukupi (untuk Merk & dosis suplemen /vitamin silahkan hubungi kawan kawan yang jualan barang tsb ).

 Semoga Bermanfaat


Sumber :
https://www.facebook.com/notes/lovebirds-lover-balikpapan-east-borneo/telor-kosong-infertil/272170442933328/

Roseicollis Aqua dan Turquoise

Roseicollis Aqua dan Turquoise
Bila pada jenis Lovebird Eyering (lovebird kacamata / klep) dikenal dengan nama Parblue, pada Roseicollis (lovebird muka salem / non klep) dikenal dengan nama mutasi Aqua dan Turquoise.
Pada spesies yang satu ini, tidak ada mutasi Seri Biru (BS), yang ada hanya Seri Hijau dan Seri Parblue.

Dibagi menjadi 3 jenis, definisi dan mekanisme mutasinya adalah sebagai berikut:

1. MUTASI AQUA
Jika pada burung Seri Biru terjadi "kehilangan" total pigmen Psittacin, lain halnya pada mutasi Aqua.
Mutasi Aqua disebabkan oleh menghilangnya pigmen Psittacin sekitar 50%-nya saja.
Hal ini membuat mutasi Aqua memiliki tampilan bulu seperti peralihan antara Hijau ke Biru, seperti warna Hijau rekfleksi cahaya air laut.
Topengnya pun memiliki warna putih dengan sedikit sentuhan oranye di bagian kening.
Sifat pewarisan dari mutasi Aqua sendiri adalah Resesif, dan Multialel dengan Turquoise (dapat dikombinasikan).
Muka Salem Aqua

2. MUTASI TURQUOISE
Bila Hijau memiliki kadar Pssitacin 100%, Biru 0%, Aqua 50%, maka mutasi Turquoise ini memiliki kadar Pssitacin sekitar 60-90%.
Hal tersebut menjadikan tampilan mutasi ini lebih "kebiruan" daripada Aqua, namun tidak juga murni biru seperti Seri Biru. Warna hijau di ujung sayap biasanya masih tersisa.
Memiliki topeng putih, tanpa sentuhan oranye di kening layaknya Aqua.
Sifat mutasi ini Resesif, dan Multialel dengan Aqua (dapat dikombinasikan).
Semakin banyak kadar Pssitacin yg hilang (anggapnya 90%), maka tampilannya akan semakin putih-biru, dan menghilangkan warna kuning-hijau.
Muka salem TURQUOISE

3. MUTASI AQUATURQUOISE
Kombinasi pasangan burung dengan mutasi Aqua dan Turquoise tidak membuat keturunanya saling split satu-sama lain, namun mutasi tersebut seperti digabung dalam suatu tampilan baru.
Hasilnya, adalah kombinasi warna antara keduanya. Misalnya, berbadan kehijauan seperti Aqua namun dengan topeng putih seperti Turquoise, atau sebaliknya.

Keterangan tambahan:
Pssitacin adalah pigmen yang menjadikan tampilan warna Hijau, Merah, Oranye, dan Kuning.

Sangat diperbolehkan untuk menyalin dan menyebarluaskan artikel, selama mencantumkan sumbernya.


Sumber :Grup Facebook Lovebird Lover Indonesia 
https://www.facebook.com/groups/lovebirdsloversindo/permalink/454160564747845/

Cara Mengetahui Infertile Egg atau Telur yang Kosong

Cara Mengetahui Infertile Egg atau Telur yang Kosong
Dalam breeding lovebird sebenernya susah susah gampang atau gampang gampang susah ?? sebenarnya sih sama saja. hehehe,, yang terpenting adalah bagaimana kita menikmati semua proses dalam breeding tersebut.

Banyak sekali masalah yang kita temui selaku peternak lovebird, mulai dari memprediksi jenis kelamin, cara menjodohkan lovebird, telur kosong sampai piyik yang hilang.

Ketika lovebird jodoan kita terpantau bertelur pasti kita akan merasa sangat senang, tetapi setelah menggu sampai 1 bulan lamanya ternyata telur tidak kunjung menetas. apa yang sebenarnya terjadi ??

Seringkali kita mendapatkan telur yang tidak berisi Embrio alias “kosong” yang pada akhirnya tidak ada anakan yang menetas

penyebab kondisi tersebut diantaranya :
  • Umur indukan terlalu muda / burung belum cukup "matang"
  • Nutrisi kurang memadai
  • Perkawinan yang tidak sempurna
  • Salah satu atau kedua pasangan mandul (sel telur & atau sperma "lemah")
Penyebab dapat merupakan salah satu atau kombinasi hal tersebut di atas.

Bagaimana "check"  telur infertile??
Menurut para ahli embrio paruh bengkok yang hidup & tumbuh berkembang pada hari ke 5 sudah mulai dapat dilihat secara visual dengan bantuan  cahaya, namun terbaik dilihat pada minimal hari ke-7 sejak telur  di-erami.

Proses identifikasi peneropongan telur ini dinamakan : Egg Candling

Bisa dilakukan dengan bantuan senter kecil . Pada telur fertile (“isi”), akan tampak garis berwarna merah membentuk “jala” pembuluh darah menunjukan perkembangan embrio dan semakin hari akan semakin gelap.
seperti tampak pada foto dibawah ini :
Telur Fertile
Sedangkan telur infertile, akan tampak kuning bening yang berarti tidak adanya pertumbuhan dan perkembangan embrio , seperti gambar di bawah ini :
Telur Infertile
bahkan jika kondisi telur kosong / tidak terbuahi keadaan telur sampai pada akhir periode pengeraman, kondisi ini tidak berubah.

untuk alasan efisiensi, telur telur kosong diangkat dari sarang. jadi indukan lovebird tidak perlu berlama lama mengerami telur yang kosong.


sumber : Fans Page Facebook Lovebirds Lover Balikpapan-East Borneo
https://www.facebook.com/notes/lovebirds-lover-balikpapan-east-borneo/infertile-egg-telur-kosong/194621340688239/

Dead In Shell / DIS

Dead In Shell / DIS
Dead In Shell (DIS) adalah Kematian embrio pada saat pengeraman. biasa kita temukan adanya telur yg tidak menetas dengan kondisi embrio mati dalam telur . kadang kita temui telur dengan embrio mati kering , ada juga embrio mati busuk basah dalam telur
Dead In Shell / DIS
Yang diduga jadi penyebab :

1.     Genetis
Seringkali dibilang “lemah secara genetis”, berkaitan daya tahan/ kemampuan embrio untuk tumbuh & berkembang dalam masa pengeraman sampai menetas. (hal ini sulit terdeteksi )

2.     Telur ter-Infeksi Penyakit (bakteri/jamur)
Umumnya disebabkan kondisi sarang/glodok kotor karena alas kandang kotor/ basah/tidak hygienis. Telur terinfeksi bakteri/jamur yg terbawa cairan nempel pada kaki/bulu burung, masuk melalui pori pori telur & mengganggu/membunuh embrio.

3.     Suhu & Kelembaban
Suhu lingkungan sarang sangat berhubungan erat dengan kelembaban (iklim mikro). Kondisi iklim mikro mempengaruhi daya/kemampuan tetas telur, fluktuasi suhu & kelembaban lingkungan yg terlalu tinggi menyebabkan gangguan pada pertumbuhan embrio, suhu  terlalu tinggi  mengakibatkan kelembaban berkurang/ kering. Hal ini selanjutnya akan meningkatkan laju penguapan cairan melalui pori-pori telur, jika terus berlanjut maka akan kita dapati embrio mati  kering dalam cangkang telur.
Sementara jika kelembaban terlalu tinggi , embrio tidak akan mampu berkembang dan akan didapati embrio mati dg kondisi telur busuk.
Dengan demikian yang sangat perlu diperhatikan adalah suhu lingkungan kandang.
-    Suhu badan induk sehat/normal pada saat mengeram berkisar  41-42 C,..
-    sementara suhu normal telur yang dierami berkisar 35-39 C.
-    kelembaban saat pengeraman umumnya berkisar 60-70 %.
Pada indukan yang kesehatannya terganggu , suhu tubuh akan juga tidak normal,       sehingga suhu telur akan juga terganggu, pada burung yang sakit suhu tubuh akan terganggu/ turun, terbukti burung sakit suhu kaki-nya akan terasa dingin.
Hal yang sama dengan induk yang kegemukan/nggajih/obesitas, lapisan lemak menghalangi proses pengeraman

4.     Perilaku  Induk saat mengeram
Karakter burung juga berpengaruh pada perilaku induk saat mengeram, indukan yang terlalu sensitive akan mudah terganggu, gelisah bahkan meninggalkan telurnya saat merasa  atau ada terganggu,  padahal telur  secara periodik harus di ”putar” setiap rata-rata 90 menit
Dari pengalaman , burung terlalu jinak belum tentu pandai mengeram, karena sering nya meninggalkan telur untuk bermain.

Pencegahan & penanggulangan :
-    Usahakan Pilih indukan sehat  (lihat minimal  ciri ciri burung sehat)  jelas silsilahnya
-    Usahakan iklim ruang kandang se- stabil mungkin , pasang thermometer & hygrometer dinding.
Kipas angin cukup membantu untuk menurunkan suhu ruangan namun sebaiknya disertai semprotan air.
Penyiraman lantai dengan air bersih atau semprot lantai jika dirasa suhu extrim kering atau beri cepuk isi air dalam kandang agar burung yg sedang mengeram bisa membasahi bulunya atau mandi
-    Sanitasi lantai ruangan, alas kandang kandang ternak, glodok/bahan sarang, tempat makan /minum,…
-    Kondisi lingkungan saat burung mengeram,..jauhkan sumber berisik /kaget lalu lalang orang/tikus atau binatang piaraan lain dsb

 Semoga Bermanfaat


Sumber :
https://www.facebook.com/notes/lovebirds-lover-balikpapan-east-borneo/dead-in-shell-alias-dis/194610494022657


Tips Hand Feeding Piyik Lovebird

Tips Hand Feeding Piyik Lovebird
Meloloh anakan atau piyik lovebird dengan metode HF / Hand Feeding adalah salah satu trik agar indukan Lovebird dapat kembali bertelur saat piyik masih tahap loloh. Dengan cara ini kita dapat lebih sering memanen anakan Lovebird. Sekarang saya akan berbagi tips tentang HF / Hand Feeding anakan / Piyik Lovebird yang telah dicabut dari indukannya
Tips Hand Feeding Piyik Lovebird

Tips menghindari kontaminasi pakan Hand Feeding :

Beli pakan yg relatif fresh (terutama produk lokal , klo bisa minta yang fresh baru dibuat, beli lah dari produsen yang bertanggung jawab lihat kadaluarsanya
1.     jika serbuk pakan tampak menggumpal, warna  " tidak biasa" -nya kemungkinan telah "rusak" buang aja !
2.     tutup rapat setelah kemasan dibuka & taruh di lemari es.
untuk menghindari kontaminasi & hemat pakan , setelah kemasan pakan dibuka   silahkan dibagi dalam bungkus plastik  kecil @ 100 gram/ bks, kemudian di seal rapat dengan plastic sealer, simpan dalam chiller (kulkas)
-      pakai sesuai kebutuhan
-      perhatikan tanggal kadaluarsa itu adalah batas aman terakhir pakan boleh disimpan.

Tips Persiapan Hand Feeding :

1.     siapkan alat alat yg bersih
2.     air yg digunakan adalah air matang hangat max 40C
3.     Cuci tangan sebelum Hand Feeding
4.     Setelah Hand Feeding  , bersihkan paruh anakan dari sisa pakan Hand Feeding . lap pake tissue
5.     cuci bersih semua per-alat-an Hand Feeding  dan keringkan
6.     ganti alas /wadah anakan , bersihkan -sterilkan brooder jika sdh kotor atau ada anakan yg terserang penyakit .usahakan jangan bicara / ngobrol ketika proses Hand Feeding  anakan.
liur kita yg terciprat masuk wadah pakan bisa merupakan sumber bakteri & jamur

Catatan :

Anakan dengan dubur putih ( kotoran) , segera di -pisahkan (isolasi) dan obati dengan 2 tetes sulfamix / hari dicampur pada pakan Hand Feeding  encer) diobati selama 3-4 hari berturut turut dubur diusap dg gentian violet diulang jika masih putih.


Sumber :
https://www.facebook.com/notes/lovebirds-lover-balikpapan-east-borneo/tip-persiapan-hf-menghindari-kontaminasi-pakan-hf/294186147398424/

Mengatasi Lovebird Gesek Tangkringan

Mengatasi Lovebird Gesek Tangkringan
Mengatasi Lovebird Gesek / Kawin Tangkringan
Solusi tepat mengatasi kasus LoveBird yang berperilaku aneh mengawini tangkringan atau tempat bertengger. Biasanya  LoveBird akan menggesek gesekkan supitnya ke tangkringan. Kebiasaan yang nyleneh ini bisa dilakukan oleh  Lovebird jantan maupun betina. Penyebab kebiasaan ini adalah karena Love bird terlalu over birahi dan tidak ada lawan pasangan untuk kawin. Jadi tangkringan digunakan lovebird untuk melampiaskan birahinya.
Mengatasi Lovebird Gesek Tangkringan

Kebiasaan buruk kawin tangkringan ini kalau tidak segera diatasi maka akan merugikan breeder atau penangkar karena lovebird yang berperilaku jelek ini agak susah disembuhkan akan tambah gawat kalau kita masukkan lovebird yang baru kedalam sangkar yang sama karena lovebird pasangan yang kita masukkan juga bisa ketularan penyakit ini. Akibat ini kalu tidak segera ditangani maka produksi lovebird kita akan menjadi menurun atau tidak kunjung berproduksi.

Tapi bagi peternak yang menjumpai lovebirdnya punya kebiasaan buruk ini tidak usah kuatir. Dengan tips – tips berikut lovebird kita bisa disembuhkan sehingga punya kebiasaan yang baik dan segera berproduksi. Bagaimanakah caranya mengobati Lovebird kawin tangkringan? mari kita simak langkah langkah berikut ini:
1)   Kita Ambil akar dari permasalahannya yaitu terletak pada tangkringan.
Cabut aja tangkringan lovebird, sehingga burung Love Bird akan segera belajar hidup tanpa tangkringan,  walaupun kadang-kadang kita sendiri merasakan kasihan pada si Love Bird, tenang saja setelah love bird sembuh, tangkringan bisa dipasang kembali.
2)  Terapi Burung LoveBird  / Labet Kawin Tangkringan. Silahkan Lakukan terapi untuk Love Bird yang terlanjur suka kawin dengan tangkringan. Caranya adalah sebagi berikut:
a)   Kita Pisahkan Love Bird ini pada Kandang Engkel / Per Ekor, bisa berupa kandang lonjong / bulat.
b)   Kalau tega, kita bisa dicabut tangkringannya sekalian, tapi tenang aja, Love Bird masih bisa tidur pada alas sangkar dan memanjat sangkar.
c)   Mandikan kemudian taruh pada luar ruangan (seperti diangin anginkan) Love Bird beserta kandang pada lingkungan yang bersih dan tidak berdebu beberapa waktu dalam sehari, dengan resep ini bertujuan agar birahi Love Bird akan sedikit demi sedikit menurun.
d)   Jangan pernah jemur pada cahaya matahari karena itu akan membangkitkan birahi si Love Bird
e)   Jauhkan Love Bird dari lingkungan berdebu dan hembusan angin yang tidak bagus, karena bsia memancing penyakit snot.
Terapi ini bisa kita lakukan sampai burung  Love Bird / labet kira-kira sudah sembuh, lalu bisa dicoba lagi dimasukkan ke kandang dengan lawan jenis sehingga dapat diamati kembali pola lakunya.


Sumber :
Komunitas Lovebird Indonesia

Mengenal dan Menangani Lovebird Nyilet

Mengenal dan Menangani Lovebird Nyilet
NYILET  atau MEGABACTERIOSIS
Tulisan ini di-'sari'-kan dari berbagai sumber
saya mah cuman menterjemahkan & meringkas aja
moga mangpaat,..:)
Menangani Lovebird Nyilet
Seringkali para peternak menemukan burung peliharaanya menjadi kurus secara bertahap alias Nyilet. berbagai cara pengobatan sdh dilakukan mulai dari obat cacing, penjemuran, pemindahan lokasi kandang, suplemen makanan( probiotik, spirulina) beragam obat /antibiotik untuk sakit pencernaan & segala cara lain tetapi belum sembuh juga.
 
Nyilet atau Megabacteriosis  adalah penyakit  burung, terutama jenis Love Bird (Agapornis ssp), Parkit (Melopsittacus undulatus) dan burung kenari (Serinus canaria). Dikenal juga sebagai dada kering atau penyakit pisau,  dengan  gejala penurunan berat badan secara bertahap, makin hari makin kurus  (progresif), bisa disertai dengan kematian mendadak pada akhirnya. Burung sakit dicirikan tulang dada menonjol karena hilangnya daging/ massa otot dada. Hewan dalam kondisi parah ada kalanya menunjukkan kesulitan dalam memecah biji dan makan dengan benar.

Di  Eropa Australia dan Amerika Serikat, adanya gejala penyakit (patologi)   serupa secara luas dikenal sebagai "megabacteriosis" menyebabkan  kematian pada burung  dewasa dan burung muda.. Penyakit ini juga telah dilaporkan menyerang burung lain, seperti Lesser Sulphur-kakatua jambul (Cacatua sulphurea sulphurea), cockatiels (Nymphicus hollandicus).
 
Gejala:
Penyakit ini ditandai dengan melemahnya ketahanan tubuh terhadap penyakit (atau morbiditas) tinggi  sedangkan tingkat kematian atau morbilitas yang rendah dengan kata lain, lamaaaaaa mati-nya alias penyakit ini bisa berbulan bulan diidap sebelum mati

Bisa jadi burung mati lebih cepat karena infeksi sekunder karena melemahnya daya tahan tubuh
Gejalanya terjadi pada  saluran pencernaan (gastrointestinal) yang kompleks dan burung menunjukkan penurunan berat badan drastis, dan berlangsung selama berbulan-bulan meskipun yang mereka terus makan dengan lahap.

Gejala lain yang dilaporkan adalah diare dg bulu kotor  di sekitar kloaka dan adanya pakan yg tidak tercerna pada kotoran (feses) dan lendir muntah. Pada kasus yg parah :ditemukan feses/kotoran dengan darah. Penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian mendadak .

Penyebab :
Awalnya, mister Uyttebroek & Ducatelle (1980) menggambarkan struktur yang mirip dengan  jamur pada proventrikulus dari  burung kenari dan parkit/ budgerigars. Para penulis menyimpulkan bahwa  agen etiologi, bertanggung jawab untuk penyakit adalah jamur. Mikrobiologis, megabacteria dicirikan sebagai Gram-positif, PAS positif dan acidophilic pada bakteri noda Giemsa. (accidophilic = bisa bertahan dalam suasana lingkungan asam)

Penulis lain mister Scanlan & Graham (1990) juga melaporkan bahwa agen yang bertanggung jawab untuk penyakit ini adalah bakteri Gram-positif berukuran cukup besar.

Mereka juga menyarankan bahwa megabacterium adalah komponen dari flora pencernaan normal pada beo, karena mereka mendapatkan bakteri ini dari unggas sehat.Diagnosis megabacteriosis dapat dilakukan pada otopsi bangkai (post-mortem), menggunakan kotoran dan / atau usapan lendir proventricular .

Diagnosis Megabacteria mungkin sulit. Tidak semua burung yang terinfeksi melepaskan organisme dalam kotoran mereka, sehingga tes negatif palsu sering terjadi.

Metode yang paling akurat diagnosis  adalah pewarnaan Gram dari mukosa proventricular di nekropsi. Dokter hewan unggas dan laboratorium patologi dapat melakukan tes ini.

Penyakit ini MENULAR ! dengan diam diam

Pengobatan :
bahan aktif : Amfoterisin-B - 2%   ( merk a.l.  : Megabac-S )
Dosis : campur 250 mg dalam 50 ml air suling atau air murni. Atau 1 gram untuk 200 ml air suling atau air murni

Perlakukan terus menerus selama 10 hari. 40g  dapat digunakan untuk perlakuan  230 ekor parkit selama10 hari
 
Waktu perawatan biasanya 10hari, selama ini tidak boleh ada sumber air lain yg disediakan.
Untuk pengobatan dalam cuaca basah dingin atau berkabut, burung harus ditempatkan dalam ruangan.

Air yang mengandung obat harus diganti setiap hari. Lindungi  air obat dari sinar matahari , karena obat akan terurai dengan adanya sinar UV dari matahari.

Jika burung tidak mengkonsumsi/minum air obat sesuai  jumlah yang diharapkan
(6 ml per 100 gram Berat Badan) maka konsentrasi obat harus disesuaikan.

Selama masa pengobatan, kebersihan dan disinfeksi sangat penting untuk keberhasilan pengobatan.

Sumber : 
http://www.scielo.br/scielo.php?script=sci_arttext&pid=s1516-635x2000000200008
http://www.thebirdcottage.com/s-megabacs.asp
www.vetafarm.com/index2.asp
http://www.anbc.iinet.net.au/downloads/megabacteria_update.pdf
Copyright © Lovebird Lovers Indonesia . All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design