Pecinta Burung Lovebird Indonesia

Mutasi blue aqua dan turquoise pada burung lovebird

 Mutasi blue aqua dan turquoise pada burung lovebird
Mutasi blue, aqua dan turquoise pada lovebird
Dipublikasikan di majalah BVA tahun 2014
Oleh Dirk Van den Abeele
MUTAVI, Research & Advice group
Ornitho-Genetics VZW
 Mutasi blue, aqua dan turquoise pada lovebird
Blue
Mutasi blue pada lovebird diyakini berawal dari jenis agapornis personatus. Sedangkan pada jenis fischeri, nigrigenis, dan lilianae, mutasi blue diperoleh lewat hasil transmutasi. Mutasi warna *blue* juga ada pada jenis roseicollis tapi semua hobbies roseicollis tahu bahwa itu adalah hasil pengembangan dari turquoise, jadi secara genetik tidak ada mutasi “true blue” pada jenis roseicollis.  Sifat penurunan blue adalah autosomal recessive dan secara teknis, mutasi blue adalah akibat hilangnya psittacin secara keseluruhan atau dikenal dengan istilah CPR (Complete Psittacin Reduction).

PPR – Partial Psittacine Reduction.
Mutasi blue sudah berkembang menjadi lebih kompleks. Saat ini kita melihat adanya mutasi yang terlihat seperti berwarna antara green dan blue alias tidak murni blue lagi. Warna sepeeti ini pernah disebut dengan istilah “appleblueseagreen” dan seringkali dianggap sebagai true blue.  Bagi beberapa peternak mutasi PPR (Partital Psittacin Reduction) sulit untuk dipahami dan warna mutasi seperti ini sering terlihat seperti warna biru. Padahal sebenarnya warna seperti ini tidak termasuk mutasi blue.  Penjelasannya begini, seperti pada mutasi eumelanin yang terdapat beberapa level pengurangan jumlah eumelanin, pada mutasi psittacin juga terdapat beberapa level pengurangan jumlah psittacin. Pengurangan seluruh psittacin disebut CPR seperti penjelasan diatas sedangkan pengurangan sebagian psittacin disebut PPR. Hingga hari ini tercatat ada dua jenis mutasi PPR yang berbeda pada lovebird, yakni aqua dan turquoise.

Aqua.
Mutasi aqua adalah akibat dari berkurangnya psittacin sebanyak 50% sehingga warna burung terlihat seperti antara hijau dan biru. Mutasi ini dulu dikenal juga dengan sebutan seagreen, seablue, ivory, pastel dan pastel blue. Tapi berdasarkan kesepakatan internasional, mutasi ini akhirnya dilabel dengan nama “aqua”, singkatan dari aquamarine.
Sejauh ini mutasi aqua hanya terdapat pada jenis roseicollis.

Turquoise.
Mutasi turquoise pada jenis roseicollis sudah ada sejak tahun 70an sedangkan pada jenis fischeri dan personatus baru ada beberapa tahun terakhir ini. Berbeda dengan aqua, turquoise mengalami pengurangan psittacin yang bervariasi. Pada bagian tubuh, psittacin berkurang hingga 90% sedangkan bagian sayap “hanya” mengalami pengurangan +/- 65%. Hasilnya adalah tubuh burung berwarna hampir biru sementara sayapnya lebih condong ke warna hijau. Pada jenis roseicollis, warna topengnya berubah menjadi warna krem sedangkan pada jensi fischeri menjadi berwarna kuning. Inilah sebabnya kadang ada peternak yang menyebutnya dengan istilah “yellow face” padahal istilah yang tepat adalah turquoise.  Sementara pada jenis personatus, tubuhnya berubah menjadi berwarna biru dengan bagian sayap cenderung berwarna hijau dan dada berwarna kuning muda.

Aqua dan turquioise kadang disebut dengan istilah parblue (partial blue). Sebenarnya istilah ini tidak jelak tapi secara pribadi saya lebih seuka menyebutnya dengan istilah PPR (partial psittacine reduction). Baik aqua maupun turquoise memiliki sifat penurunan autosomal recessive.

Beberapa hasil ternak yang bisa diperoleh:
aqua x green: (or green x aqua)
100% green/aqua

green/aqua x aqua:
50% chance of green/aqua
50% chance of aqua

green/aqua x green/aqua:
25% chance of green
50% chance of green/aqua
25% chance of aqua

turquoise x green:
100% green/turquoise

green/turquoise x turquoise:
50% chance of green/turquoise
50% chance of turquoise

green/turquoise x green/turquoise:
25% chance of green
50% chance of green/turquoise
25% chance of turquoise

Sejauh ini semuanya terlihat normal. Tapi tidak demikian jika kita sudah mulai memasangkan aqua dengan turquoise atau dengan blue dimana kombinasi ini akan memberikan kita warna menengah dan secara langsung membuktikan bahwa aqua, turquoise dan blue secara genetik adalah alele antara satu dengan yang lain. Dengan kata lain mereka adalah mutasi dari bl-locus yang sama atau variasi dari gen yang juga bertanggung jawab atas mutasi blue murni.

Banyak yang tidak paham akan fenomena multiple alleles. Kali ini saya akan mencoba menjelaskannya tapi bukan secara teori tapi lewat kombinasi pasangan yang sudah dibuktikan hasilnya.
-        Kita tahu bahwa jika memasangkan dua jenis mutasi autosomal recessive yang identik, contoh: blue x blue, maka semua anakan berwarna blue. Artinya kombinasi mutasi autosomal recessive x autosomal recessive yang identik akan menghasilkan burung yang bermutasi (bukan wild colour).
-          Jika kita memasangkan blue x wild type maka hasilnya adalah semua anakan berwarna hijau split blue.
-          Jika kita memasangkan autosomal recessive dengan autosomal recessive yang tidak identik, contoh blue (murni) dengan NSL ino (murni), maka semua anakan berwarna hijau dan split kedua mutasi tersebut.
Dari contoh diatas, bisa disimpulkan bahwa jika kita memasangkan mutasi recessive dengan wild type, atau jika kita memasangkan dua mutasi recessive yang tidak identik, maka hasil yang didapat adalah bentuk wild type alias wild colour yang artinya mutasi tersebut adalah recessive terhadap wild type.

Tapi hal yang berbeda akan terjadi jika yang kita pasangkan adalah mutasi recessive yang merupakan allele satu dengan lainnya. Contoh: jika kita memasangkan aqua dengan turquoise, maka kita tidak akan mendapatkan anakan berwarna hijau split aqua dan turquoise seperti pada kasus diatas (jika kita memasangkan dua mutasi autsomal recessive yang berbeda), tapi hasil yang kita dapatkan burung dengan warna menengah. Artinya, jika kita memasangkan dua mutasi recessive yang berbeda dan hasil yang didapat adalah warna menengah, maka itu merupakan bukti bahwa kedua mutasi tersebut adalah merupakan allele antara satu dengan lainnya. Dulu, banyak yang beranggapan bahwa ini adalah sesuatu yang special sehingga diberikanlah nama yang aneh aneh. Contiohnya bisa kita lihat pada jenis roseicollis, dimana kombinasi aqua dengan turquoise diberi nama “apple green atau seagreen” yang akhirnya malah menyesatkan sebagian peternak karena mereka berpikir nama yang berbeda adalah merupakan mutasi yang berbeda padahal sebenarnya sama. Jika kita memasangkan apa yang disebut “apple green atau seagreen” dengan burung berwarna hijau, maka hasilnya adalah sebagian anakan split for aqua dan sebagian split for turquoise. Tidak pernah ada split for “apple green atau seagreen”.

Untuk meghindari kesalah pahaman ini, maka kita harus menggunakan istlah international yang sudah disepakati.
Untuk tampilan atau fenotipe yang merupakan hasil dari kombinasi dua allele dari gen yang sama, kita tidak menggunakan nama yang terpisah. Kita bisa menjelaskan kombinasi warna ini dengan hanya menuliskan nama kedua mutasi tersebut. Contoh: kombinasi dari aqua dengan turquoise disebut AquaTurquoise.  Perhatikan penggunaan huruf besar pada penulisan AquaTurquoise. Ini gunanya untuk menjelaskan bahwa AquaTurquoise bukanlah merupakan mutasi tunggal juga sebagai indikasi bahwa pada mutasi ini terdapat dua allele yang berbeda, yakni aqua dan turquoise.

Mengapa ditulis AquaTurquoise dan bukan TurquoiseAqua? Berdasarkan kesepakatan, warna yang paling sedikit mengalami mutasi (paling mendekati warna wild type) harus diletakkan didepan. Berapa persen pengurangan psittacin pada aqua dan berapa persen pengurangan psittacin pada turquoise? Silahkan scroll lagi keatas dan baca ulang.

Jika kita memasangkan AquaTurquoise x AquaTurquoise hasilnya adalah:
25% chance of aqua
50% chance of AquaTurquoise
25% chance of turquoise

green/aqua x green/turquoise:
25% chance of green
25% chance of green/turquoise,
25% chance of green/aqua
25% chance of AquaTurquoise.

green/aqua x turquoise:
50% chance of green/turquoise
50% chance of AquaTurquoise.

Berikutnya saya akan memberikan contoh berdasarkan turquoise dan blue.  Blue x turquoise = 100% TurquoiseBleu (TurquoiseBleu yang terlihat seperti turquoise). Kembali, perhatikan penggunaan huruf besar disini. Kombinasi lainnya adalah:

TurquoiseBlue x TurquoiseBlue:
25% chance of blue
50% chance of TurquoiseBlue
25% chance of turquoise

Untuk species dimana bisa ditemukan mutasi blue, aqua dan turquoise, kita bisa melakukan lebih banyak variasi kombinasi pasangan.
blue (homozygote)
turquoise (homozygote)
aqua (homozygote)
TurquoiseBlue
AquaBlue
AquaTurquoise

Salah satu masalah yang kita hadapi saat ini adalah cara untuk membedakan antara mutasi turquoise dan TurquoiseBlue baik pada jenis fischeri maupun personatus. Hipotesa saya, warna paruh bisa memberikan jawaban apakah burung tersebut turquoise atau TurquoiseBlue. Tapi sekali lagi ini hanya hipotesa dan sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Tapi jika anda adaah peternak yang bijak, maka anda pasti bisa menjawab pertanyaan tersebut jika burung tersebut adalah hasil ternak anda.  Karena peternak yang bijak pasti menerapkan administrasi yang baik dan memiliki catatan lengkap atas semua hasil ternaknya.

Perlu diperhatkan bahwa diluar pengurangan psittacin, masih ada faktor lain yang mempengaruhi warna dari mutasi blue atau PPR., antara lain:

Perubahan susunan bulu:
– Tingkat kelebaran spongy zone (yang juga berhubungan dengan dark factor)
– Susunan nano keratin pada spongy zone (yang juga bertanggung jawab atas violet factor)

Perubahan kimiawi:
– Jumlah psittacin yang masih tersisa
– Komposisi kimiawi dari psittacin yang ada
– Komposisi kimiawi dari keratin yang membentuk bulu.

Efek genetik yang mempengaruhi warna:
– Jenis kelamin burung (berhubungan dengan hormon)
– Kombinasi dengan allele PPR lainnya
– Kombinasi dengan mutasi lainnya seperti slaty, misty, violet dll.
– Antisipasi atas locus turquoise (contoh pada Agapornis roseicollis, dimana lewat seleksi yang ketat banyak terdapat
   burung yang terlihat nyatis benar benar biru)
– Pindah silang kadang bisa menyatukan berbagai faktor yang berlainan sehingga kita seolah olah melihat mutasi
   yang berbeda.
– Pleiotropy (pengaruh dari beberapa gen pada fenotipe), modifikasi gen (kombinasi gen yang menguatkan atau
   melemahkan), translokasi (mutasi yang terjadi akibat perpindahan segmen dari satu kromosom ke kromosom lain
    yang bukan pasangan homolognya), dll. 

Selain itu juga ada pengaruh dari luar: cahaya, kondisi, dll

Semua proses ini bisa merubah warna tapi tidak menjadikannya sebagai suatu mutasi yang baru. Jadi perlu anda catat bahwa “perbedaan warna secara fenotipe” tidak selalu merupakan sebuah mutasi baru.


Catatan: Sumber artikel adalah web Dirk Van den Abeele dan sudah diedit menjadi lebih ringkas dibanding artikel aslinya. 

Pemberian Grit untuk Burung Lovebird

Pemberian Grit untuk Burung Lovebird
Grit adalah makanan penunjang yang sangat di butuhkan untuk burung-burung pemakan bijian (fringilidae) seperti burung Kenari, Love Bird, Blackthroat, Herda sanger, Mozambic, Siskin,Gold finch, Branjangan, Pakling, Perkutut dan banyak lagi burung-burung pemakan bijian lainnya. Untuk kebutuhan grit ini, di negara kita banyak penghoby yang menggunakan tulang sotong sebagai bahan grit untuk memenuhi kebutuhan burung-burung mereka.
grit lovebird
Grit mengandung kalsium karbonat, sodium klorida, kalsium fosfat dan garam magnesium. Di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya, para penggemar burung kenari dan burung pemakan bijian lainnya tidak memberikan tulang sotong secara utuh kepada burung kenari, akan tetapi mereka menumbuknya terlebih dahulu sehingga menjadi tepung yang lembut atau memecahnya hingga seukuran pasir dan menambahkan bahan-bahan lainnya serta vitamin-vitamin yang di butuhkan burung-burung pemakan bijian menaburkannya di dasar sangkar di sebelah telur waktu burung dijodohkan. Burung betina akan turun dan memakannya begitu melihat mereka menaburkannya.

Grit akan dilarutkan oleh asam lambung dan kemudian masuk ke dalam system pencernaan di mana kalsium dan garam magnesium diserap diserap aliran darah. Ketika burung betina hampir bertelur, kalsium dikeluarkan dari aliran darah ke saluran telur sebagai pelindung telur yang masih lunak. Dianjurkan pula untuk meneruskan pemberian grit ini selama masa pengeraman karena secara logika burung betina membutuhkan untuk melengkapi kembali kebutuhan untuk tulang dan darah setelah bertelur.

Manfaat Grit untuk burung pemakan biji adalah :

  1.  Memperbaiki produksi dan mutu telur
  2.  Membantu daya tetes telur
  3.  Membantu pertumbuhan tulang dan bulu normal
  4.  Mencegah penyakit dan menyembuhkan penyakit yang di sebabkan karena kekurangan mineral seperti :
  • kaki lumpuh
  • kaki bengkok
  • kurang darah
  • masalah indukan memakan telornya sendiri
  • sangat membantu proses breeding apalagi ruangan yang tidak kena sinar matahari langsung.
  • dll
untuk tempat grit di dalam kandang posisikan pemakaian tempat beda cepuk simpan di deket pakan racikan atau pakan harian.

Sangat cocok untuk indukan yang sedang meloloh, kawin kawin atau anakan yang sudah makan biji. Karena pertumbuhan tulang yang bagus bikin anakan Body nya gede.

HIBRIDA / HYBRID HASIL INTERSPECIFIC BREEDING

HIBRIDA / HYBRID HASIL INTERSPECIFIC BREEDING
HIBRIDA / HYBRID HASIL INTERSPECIFIC BREEDING

Dalam bahasan biologi, hibrida adalah hasil dari perkawinan pasangan hewan atau tumbuhan yang berbeda varietas, spesies, ataupun genus.
Lovebird Hybrid
Secara taksonomi (pengelompokan berdasar tingkatan jenis makhluk hidup), hibrida terbagi menjadi :
1.   Intraspesifik, yaitu antara subspesies dalam satu spesies, misalnya pada burung parbeng Ringneck.
African Ringneck (Psittacula Krameri Krameri) dengan Indian Ringneck (Psittacula Krameri Manillensis).
2.   Interspesifik, yaitu antara spesies dalam satu genus, misalnya pada burung perbeng Lovebird.
Lovebird Kepala Hitam (Agapornis Personatus) dengan Lovebird Muka Salem (Agapornis Roseicollis).
3.   Intergenerik, yaitu antara genus yang berbeda, misalnya pada burung parbeng Macaw.
      Macaw Hyacinth (Anodorhynchus Hyacinthinus) dengan Macaw Blue & Gold (Ara Ararauna).
Berhubung kita dalam ruang lingkup terbatas, mari kita khususkan untuk membahas hibrida interspesifik, sebagaimana banyak kita temui pada burung Lovebird.
Hibrida interspesifik pada Lovebird (ataupun hewan lain), memiliki ciri fisik dan karakteristik gabungan dari kedua induknya.

Sebagian hasil dari persilangan ini menjadikan sistem reproduksi anakannya menjadi steril atau mandul, dan sebagian lagi tidak.

Steril (mandul) apabila terjadi pada persilangan indukan yg berbeda jumlah kromosomnya. Hibrida semacam ini disebut juga hibrida poliploid contohnya anak hasil perkawinan Ag Personatus (kepala hitam) dengan Ag Roseicollis (muka salem).

Mengapa? Karena gamet yang dihasilkan tidak layak. Perbedaan struktur kromosom mencegah dan menggangu pemisahan sel selama proses meiosis.

Apabila proses pembelahan sel tersebut terganggu, sel sperma dan sel telur tidak bisa terbentuk sempurna.

Apabila ada anakan hibrida pada jenis ini bisa berkembang biak (kemungkinan super kecil), maka hal tersebut "tidak normal", karena "normalnya" adalah mandul.
Fertil (subur) apabila terjadi hibridisasi tanpa perubahan jumlah kromosom. Hibrida semacam ini disebut juga hibrida homoploid, contohnya Ag Fischeri (muka merah) dengan Ag Personatus (kepala hitam).

Situasi seperti ini mempertemukan dua bakal induk dengan kromosom yang sangat mirip dan secara karakteristik terkait erat, sehingga pada saat pembelahan sel terjadi dengan sempurna.
Normalnya memang subur, namun tetap ada pengecualian apabila si anak ini mengidap Gynandromorph, suatu kelainan dimana nantinya burung ini tersebut membawa genetik dan fisik antara jantan dan betina dalam satu tubuh.

Salahkah hibrida ini? Tergantung Anda sebagai peternak dan penangkar.
Kalau untuk kepertluan transfer mutasi dari spesies A ke spesies B, tidak masalah (kalau menurut Saya).

Yang agak disayangkan kalau hibrida yg steril. kalau mandul kasihan juga ya, makhluk tersebut tidak bs berkembang biak untuk generasi selanjutnya.
Saya cuma bisa bilang, untung saja dibuat mandul! Kalau tidak, bayangkan makhluk di dunia ini setiap harinya bertambah jenis spesiesnya! Kapan rapinya penggolongan taksonomi kalau terus bertambah.


sumber :
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/370268153137087/

EGGFOOD untuk LOVEBIRD

EGGFOOD untuk LOVEBIRD
EGGFOOD

Setiap hari Lovebird kita diberi pakan biji-bijian, dan sayur ataupun buah Cukupkah bila seperti itu saja? Jawabannya ya, sudah cukup untuk bisa bertahan hidup.
Tetapi, bolehkah apabila diberikan makanan tambahan?
Tentu sangat dianjurkan, terutama jenis makanan yg memiliki nutrisi lebih daripada makanan pokok Si Burung itu sendiri, yakni bijian dan sayuran.
eggfood
Lantas, makanan extra apa yg diperbolehkan dan bernutrisi tinggi untuk burung Lovebird ini?
Salahsatunya adalah Eggfood yang terbuat dari berbagai makanan pilihan seperti telur (porsi terbanyak dalam bahan baku Eggfood), roti, susu, madu, minyak ikan, bijian, vitamin tambahan, dll.
Eggfood merupakan makanan tambahan untuk burung (biasanya keluarga Finch dan Parrot ukuran kecil) yg memiliki kandungan protein tinggi, karena mayoritas burung pemakan biji tidak mendapatkan asupan protein yg cukup bila hanya memakan bijian saja.

Berbeda dengan burung pemakan serangga atau daging, dimana asupan protein mereka sudah lebih dari cukup. Eggfood ini sangat diperlukan ketika masa-masa berkembang biak (bertelur), dan juga ketika piyik baru belajar mencari makanan sendiri, ataupun ketika burung dalam kondisi kurang fit.
Eggfood yg baik adalah yg memiliki komposisi lengkap, baik itu protein, vitamin, mineral, dll.
Pemberian Eggfood lebih dianjurkan bila 2-3 hari sekali daripada setiap hari, karena bagi burung yg berukuran kecil, vitamin dan mineral yg diperlukan hanya dalam jumlah sedikit.

Karena rasanya dan teksturnya yg mungkin asing bagi burung ketika pertama kali mencoba, biasanya Eggfood ini tidak langsung dikonsumsi. Namun tidak menjadi masalah, diamkan saja sampai terbiasa. Bisa juga pada wadah pakan Eggfood ini ditaburkan sedikit bijian, hanya untuk memancing mereka ikut mencoba memakan.
Sajikan sedikit demi sedikit (misal 1 sendok teh), karena bila Eggfood yang terlalu lama didiamkan biasanya akan mengeras (menggumpal), berjamur, dan harus dibuang.

Simpan Eggfood di tempat yang kedap udara seperti toples, masukan di tempat yang sejuk. Tidak lupa juga untuk menaruh Silica Gel yang berguna untuk menyerap lembab dan mencegah jamur.



sumber :
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/321170238046879/

KETERKAITAN ANTARA HALFSIDER dan GYNANDROMORPH

KETERKAITAN ANTARA HALFSIDER dan GYNANDROMORPH
KETERKAITAN ANTARA HALFSIDER dan GYNANDROMORPH

Saya ingin bertanya kepada pemilik burung Halfsider:
Apakah ketika Halfsider tersebut Anda ternakkan, berhasilkan memperoleh keturunan? Saya tidak tanyakan menjadi apa keturunannya, hanya bertanya BERHASILKAH bertelur dan menetas?
Anda pasti kenal kan mutasi Halfsider? Banyak juga pastinya disini pemilik burung dengan kekhususan seperti itu.
lovebird halfsider
Ya, mutasi yg menyebabkan tampilan seekor burung (atau hewan lain) menjadi dwiwarna, side A dan side B, secara vertikal membelah warna menjadi 2 bagian kiri dan kanan tubuh.
Tahukah Anda, bahwa unggas dengan tampilah fisik Halfsider merupakan Gynandromorph?
Gynandromorph adalah suatu kondisi dimana organisme tersebut membawa genetik dan fisik antara jantan dan betina dalam satu tubuh, bisa simetris tampilannya ataupun mosaik (acak).

Pada unggas dimorfik (fisik jantan dan betina dibedakan), sangatlah terlihat jelas Gynandromorph ini seperti gabungan jantan dan betina pada kedua sisi, layaknya konstestan IMB Hansen di TransTV!
Contoh Gynandromorph dimorfik adalah ayam dan burung Cardinal.

Selain kelaminnya, warna dan bentuk badannya pun berbeda! Bila pada ayam biasanya postur jantan lebih besar dan berjengger lebih lebar, maka hal inipun terjadi pada satu sisi tubuhnya.
Begitupun dengan burung Cardinal, jantan memiliki warna bulu merah dah betina kecoklatan.
Namun pada unggas monomorfik (fisik jantan dan betina nyaris sama), mungkin hanya berbeda warna saja.
burung halfsider
Misalkan burung Lovebird dan Parkit, membedakannya hanya dari warnanya saja, karena bentuk tubuh mereka tidak berbeda antara jantan dan betina.
Kelamin ganda? Berkembangbiaknya bagaimana?

Nah, faktanya adalah SEBAGIAN HALFSIDER/GYNANFROMORPH pada unggas adalah mandul.
Ingat, SEBAGIAN, bukan seluruhnya.
Pada sebagian besar jenis unggas, HANYA OVARIUM KIRI YANG BERFUNGSI membawa dan menghasilkan sel telur.

Pada kasus ayam (foto terlampir), Gynandromorph terjadi jantan di sisi kiri (tubuh lebih besar, kaki lebih kekar, jengger lebih lebar), maka dipastikan ayam tersebut adalah mandul bila peran dia menjadi betina.
ayam halfsider

Nah kalau Lovebird? Kiri dan kanan kan tidak berbeda?
Maka dari itu, kita hanya tahu bahwa SEBAGIAN HALFSIDER Lovebird adalah mandul, dan sebagian adalah tidak, tergantung di mana posisi genetis jantan dan betinannya.
Maka jangan heran, bila ada yang tidak bisa menernakan Halfsider, ada juga yang bisa.



sumber :
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/368298520000717/

Siapa bilang breeding biola betina tidak menguntungkan ????

Siapa bilang breeding biola betina tidak menguntungkan ????
Lovebird Biola sekarang ini sedang dalam masa jaya nya, harga nya bisa melambung tinggi apalagi untuk biola jantan. Selain itu sekarang ini sudah mulai bermunculan mutasi - mutasi lain dari lovebird biola seperti biola euwing, blue biola dan biola parblu yang harganya lebih gila lagi. Tapi jangan salah, untuk split biola pun harga nya tidak kalah gila

Siapa bilang breeding biola cewek tidak menguntungkan ????

Sini sini saya bantu solusi dapat jackpot(duit gedhe ) dari biola betina ...

Misal pertama 
biola betina x Fischeri blue atau Parblue = Fischer hijau split blue (50% jantan 50% betina ) dan jantan berarti hijau Fischeri split biola blue atau split Parblue =Pasaran 10 jt up per ekor karena ini kunci menuju mutasi warna lain pada biola tergantung kreativitas kita dan perencanaan materi kita untuk mencetak mutasi warna baru dari biola.

Misal kedua
Biola betina x fischer blue atau Parblue = Prosentase hasil sama yg di atas karena kita beli tidak tau asal muasal induk semisal dari produk Import nah kita kemungkinan bisa dapat biola betina yg sudah split blue atau Parblue itu tadi karena secara visual sangat sulit untuk membedakan antara normal green dan yang sudah ada split di dalamnya ...

Dengan begitu kemungkinan kita bisa dapat jantan split biola yang sudah berwarna biru atau Parblue = Kisaran harga pasaran di atas 20 jt untuk sekarang per ekor

Semisal mau di breeding lagi bukan tidak mungkin anak split tadi bisa mendapatkan biola mutasi warna lain semisal biola blue,biola Parblue,biola euwing parblue atau yang lainya tergantung materi apa yg telah kita persiapkan untuk pasangan dari split itu tadi .

Demikian yang sedikit dari saya semoga bisa menjadi manfaat dan semakin menambah wawasan dalam seluk beluk dunia breeding warna dalam hal ini burung lovebird ....
Sekian terima kasih salam sehat,sukses dan berbahagia bersama keluarga ...


sumber : Yuli Sriyanto

Kode Ring Lovebird Eropa

Kode Ring Lovebird Eropa
Kode Ring Lovebird Eropa

Karena banyak sekali yang mempertanyakan soal keaslian dan penjelasan mengenai ring Lovebird Eropa kepada kami
Ada sedikit penjelasan mengenai hal tersebut agar bisa menjadi manfaat dan motivasi buat sobat Lovebird Lover semua
Ring di burung ternak khususnya di Eropa sangat tertip dan terdata rapi mulai dari grup komunitasnya, negara asalnya,tahun kelahirannya juga bahkan sampai No ring induknya. berbeda dengan di Indonesia yang masih berantakan dalam pemberian ring untuk lovebird

Ini yang membedakan dari ring asal burung baik dari Asia maupun USA karena kalau di Asia dan USA rata rata masih identitas peternaknya saja dan sulit melacak kalau tidak ada kenal atau tau langsung dari peternaknya
Kode negara dan cara membaca identitas dari angka angka ring lovebird dari Eropa...

NB = Nederlandse Bond van vogelliwfhebbers NBvV(Asosiasi Penggemar Burung Belanda)
Kode Ring : NB 08 5BVN 123
NB = kode ring club/ negara
08 = tahun kelahiran burung
5BVN = nomor kode anggota
123 = Nomer induk burung yg bersangkutan y
yang lahir di tahun 2008 nomor ini biasanya dimulai dari 001 seterusnya

Cara baca contoh:
Ini adalah burung dari Club/Negara NB yang lahir di tahun 2008 diproduksi oleh anggota berkode 5BVN dengan nomor induk burung 123
Warna Ring menunjukkan tahun kelahiran:
1998 biru
1999 emas
2000 hijau
2001 merah
2002 hitam
2003 biru
2004 emas
2005 hijau
2006 merah

Terus berselang dan akan ganti warna di setiap tahunya dari warna ring biru, emas, hijau , merah, hitam

Kode Negara
DKB = Jerman
AOB = Belgia
IOA = Inggris
FOI = Italia
NB=Belanda
FNP= Portugal
AZ=Jerman
VZE=Jerman
BVA=Club Belgia
KBOF =Club Belgia
AB =Belanda
Dan banyak lainya

Semoga yang sedikit ini mampu menjadi manfaat dan berguna bagi program breeding yang lebih baik buat sobat Lovebird Lover semua
Lovebird Eropa

Ring Lovebird Eropa

Ring Lovebird Eropa


Sumber :
https://www.facebook.com/joely.lb/posts/2012809878945066

Penjodohan Lovebird dalam Kandang Koloni

Penjodohan Lovebird dalam Kandang Koloni
Dalam artikel sebelumnya kita telah membahas tentang penjodohan lovebird dengan kandang soliter / batre dan dalam artikel ini kita akan membahas tentang Penjodohan dalam kandang koloni yang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Yang paling efektif dan tingkat keakurasian jodohnya tinggi yaitu menggunakan kandang koloni.
Tapi ini bagi breeder yg memliki Lovebird dengan jumlah banyak, yah kuring lebih 10 ekor lah. di tebar di kandang koloni dengan ukuran bervariasi, misalnya P = 2mtr x L=1mtr x T=2,5 mtr. Di dalam kandang koloni sebelumnya harus disediakan sarananya spt :
  • Glodok/Kotak dengan jumlah lebih banyak dari pasangan yang ada
  • Tempat makan dan minum,
  • Kayu empuk sepanjang 1 mtr untuk naluri Lovebird membuat sarang.
    kandang koloni lovebird
Lalu kita pantau dalam beberapa hari kedepan nanti akan terlihat Lovebird yang berjodoh akan terlihat selalu berdampingan saling kissing dan lambat laun dengan sendirinya mereka akan mencari glodok/kotak yang dirasa nyaman, kalau dalam seminggu kedua Lovebird tersebut pada malam hari selalu didalam glodok, maka 99% sudah dipastikan jantan-betina, 1% jika TUHAN berkehendak lain.

Lovebird yang sudah berjodoh ini dapat berproduksi dan menghasilkan telur serta daya tetas yg baik dan pada akhirnya memiliki anak yang sehat.

Untuk itu perlu pemberian asupan vitamin, Mineral dan Calcium yang memadai serta eggfood yg cukup. pemberian bijian campur yang terdiri dari milet putih, milet merah, kanari seed, kuaci dsb sangat diperlukan dalam proses ini jangan lupa pemberian kangkung dan jangung pun harus sedikit ditingkatkan agar burung cepat birahi dan bisa berproduksi.

Tidak perlu takut merasa kelebihan dalam memberi jagung dan kuaci selama masih dalam batasan wajar karena breeding dalam kandang koloni membuat burung lebih bergerak bebas sehingga lemak yang dihasilkan pun bisa cepat terkuras dengan aktivitas terbang kesana kemari dalam koloni. berbeda dengan menggunakan kandang soliter dalam pemberian jagung dan kuaci nya harus sedikit dibatasi agar Lovebird tidak ngalemak.

Namun penjodohan menggunakan kandang koloni pun memiliki kekurangan yaitu seringnya Lovebird berkelahi dengan Lovebird yang lain sehingga berakibat sedikit mengganggu ketika sudah ada lovebird yang berjodoh dan juga mengakibatkan bulu burung kurang rapih akibat perkelahian tersebut.
Copyright © Lovebird Lovers Indonesia . All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design