Pecinta Burung Lovebird Indonesia

Showing posts with label gen. Show all posts
Showing posts with label gen. Show all posts

Ciri ciri Lovebird Dakori / Personatus Wild Color

Ciri ciri Lovebird Dakori / Personatus Wild Color
Personatus Wild Kleur / Personatus Wild Color / Dakori.

Lovebird Dakori kini memang pesonanya sedikit memudar, terkalahkan oleh lovebird parblue dan biola yang saat ini sedang naik daun, tapi untuk para Lovebird Lover jangan khawatir karena lovebird jenis Dakori masih memiliki pecinta setianya, asalkan dakori yang dihasilkan adalah dakori yang berkualitas bukan dakori jadi jadian,, hehehe

Banyak yg bertanya ttg Dakori, seperti apa Dakori yg bagus itu?
Grade A B C D?

Grade hanyalah penggolongan, seperti nilai pada mata kuliah. Grade A yg terbaik, dst dst.
Tetapi jgn terpaku pada hal itu, hanya sebatas istilah. Yang terpenting adalah, Anda mengetahui karakteristik fisik burung Personata Hijau ini.

Banyak penjual yg menawarkan Dakori-nya, melalui sebuah foto tampak depan. Grade A, tembus kuning tanpa bocor.

Cukupkah seperti itu? Tidak. Acuan baik-tidaknya seekor Personatus Wild Color, tidak melulu pada "Bebas Bocor" seperti pembalut.
Maaf, bukannya Saya mendiskreditkan para penjual, hanya saja kita sebagai calon pembeli dapat menimbang dr faktor lainnya, jgn hanya menyalahkan penjual bila terdapat kekurangan.
Lalu harus seperti apa?

Kalau Saya berbicara tentang Show Prospect, untuk terjun ke kelas kontes kecantikan, selain warna, dilihat juga proporsi dan anatomi tubuhnya. Katuranggan kalau orang kita bilang, nanti untuk fisik standar kontes kita bahas lain waktu. Sekarang Saya hanya akan membahas dr segi warnanya saja.
Yang diharuskan :
  1. Bagian kepala harus hitam legam, merata dari bagian depan (muka) hingga bagian belakang kepala seperti helm, dan tanpa aksen keabuan yg dpt mengindikasikan darah hybrid dari spesies lain.
  2. Bagian dada dan leher (kerah) harus berwarna kuning menyala, tanpa flek oranye. Warna kuning melingkar ke bagian belakang leher seperti kerah.
  3. Bagian leher dan perut harus lah kontras antara hitam,kuning dan hijau, proporsinya ideal dari leher hingga perut.

Yang tidak diperbolehkan :
  1. Adanya flek oranye di dada. Biasanya, flek ini letaknya di perbatasan antara topeng hitam dan leher bagian depan.
  2. Kepala biasanya agak pudar, tidak hitam legam.
  3. Bagian belakang kepala yg keabuan, menjalar kebawah hingga menutupi leher bagian belakang, sehingga pada bagian tsb tidak menunjukan warna kuning polos.
Nah sekarang ketika Anda akan membeli, JANGAN hanya melihat foto tampak depan. Coba mintalah tampak samping, tampak belakang.

Org luar menyebut Personatus dengan sebutan Black Masked (Si Topeng Hitam) dan Yellow Collared (Si Kerah Kuning).

Skrg bagaimana Anda tahu berkerah kuning kalau hanya melihat dr depan saja? Kerah kan melingkar.
Saya sertakan 3 buah foto sbg perbandingan.

Foto dengan tanda X mengindikasikan "nilai minus", dan foto dengan tanda V mengindikasikan kriterianya sudah baik.

Silahkan dicermati, dan ingat, membeli Dakori bukanlah membeli pembalut!



sumber :
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/325874157576487/

Lovebird Sable Head

Lovebird Sable Head
Mutasi dalam lovebird banyak sekali jenisnya bahkan akan sangat sulit untuk kita dalam menghapal semua jeins mutasi Lovebird. Tapi tenang saja para Lovebird Lover kali ini kita akan sedikit membahas tentang Lovebird Sable Head atau yang lebih dikenal dikalangan Lovebird Lover sebagai Kepala Elang, untuk menambah wawasan kita terkait per Lovebird an,, hehehe. karena seperti pribahasa sedikit sedikit lama lama menjadi bukit. Semoga bermanfaat.

Lovebird Sable Head adalah sebuah mutasi pada spesies Fischeri yang dikarenakan oleh reduksi (pengurangan) pigmen hitam secara total pada bagian kepala, namun tidak pada bagian lainnya. Jadi, warna bulu yang tereduksi hanya pada bagian kepala, sedangkan pada mantle (punggung dan sayap), perut, ekor, dan bagian lainnya selain bagian kepala tetap sama, kecuali karena pengaruh mutasi lainnya.

Walaupun Sable berkembang pesat pada penangkaran Lovebird di Thailand akhir-akhir ini, awalnya mutasi ini terjadi di Brazil pada tahun 1996.

Berbeda dengan Fischeri Wild Form yang masih menyisakan warna keabuan pada bagian belakang kepala, pada Fischeri dengan mutasi Sable memiliki warna kepala keseluruhan putih (pada golongan paruh putih / Blue Series), dan oranye (pada golongan paruh merah / Green Series), serta kuning pucat (pada golongan paruh oranye / Parblue).

Singkat kata, Sable adalah mutasi Fischeri tanpa bulu gelap di bagian kepala.
Catatan penting :
  1. Pada bagian dibelakang mata, biasanya terlihat sedikit gelap. Hal ini bukan dikarenakan oleh bulunya tidak bersih "sempurna", namun pada bagian dibelakang mata ini terdapat lubang telinga, sehingga bulu yg menutupi bagian tersebut tidaklah tebal seperti bagian kepala lainnya, sehingga menimbulkan bayang-bayang gelap.
  2. Pada golongan paruh merah (kecuali Lovebird Lutino), Sable tidaklah harus merah menyala secara menyeluruh. Credits to original photos uploader.
  3. foto yang diunggah:  
Dom Pied Sable D Blue Fischeri
lovebird sable head

Dom Pied Sable Turqoise YF Fischeri
lovebird sable head

Edge D Green Sable Fischeri.
lovebird sable head



sumber : Grup Facebook Lovebird Lover Indonesia
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/325568517607051/

Mengenal Lovebird Pale Fallow

Mengenal Lovebird Pale Fallow
PALE FALLOW

Jika ditanya Lovebird apakah yang sekarang sedang paling banyak dicari para Lovebird Lover ?? pasti jawabannya adalah Lovebird Biola. lovebird jenis ini memang menjadi trend tersendiri dikalangan para penikmat warna burung cinta. tapi jika ditanya Lovebird apakah yang harganya paling mahal dalam kondisi mutasi standart ?? maka jawabannya adalah Lovebird Pale Fallow. harga anakan Pale Fallow Green Series saja harganya bisa diatas Biola Euwing. bagaimana untuk mutasi Pale Fallow lainnya?? mungkin harga sepasang indukannya bisa setara mobil Avanza

Lovebird matanya merah, tapi ko warnanya ga polos kuning/putih ga kaya INO???
Ya mungkin anda berhadapan dengan mutasi yang lagi kekinian di dunia per-lovebird-an dan banyak diburu, dikenal dengan sebutan Pale Fallow. Salah satu mutasi yg masih jarang dan "sedikit susah" diternak. Soal harga jangan tanya, bikin geleng-geleng kepala klo buat saya... ampunnnn!!!
Kok bisa gitu??? 
lovebird pale fallow
Tidak seperti mutasi INO dimana terjadi reduksi eumelanin total 100%, nah klo di Pale Fallow reduksi eumelanin-nya sekitar 90-95%. dengan adanya reduksi eumelanin tersebut juga berdampak terjadi perubahan pada warna bulu, kaki dan kuku, serta warna mata menjadi merah terang. Klo istilah kasarnya (walau kurang tepat) bisa di katakan "Hampir INO".
lovebird pale fallow
Sifat penurunan Pale Fallow ini adalah Autosomal Resesive (bisa baca di file). Perkawinan antara Pale Fallow dengan Pale Fallow kurang di anjurkan karena keturunanya rentan terhadap kematian. Perjodohan yg paling aman untuk menghasilkan anakan Pale Fallow bisa anda lakukan dengan kombinasi indukan Pale Fallow x Split PF, ataw Split PF x Split PF.
mengenal love bird pale fallow
PF x PF = 100% PF
PF x Non PF = 100% Split PF
PF x Split PF = 50% PF, 50% Split PF
Split PF x Non PF = 50% Non PF, 50% Split PF
Split PF x Split PF = 25% Non split PF, 50% Split PF, 25% PF


sumber : Grup Facebook Lovebird Lover Indonesia
https://www.facebook.com/groups/lovebirdsloversindo/permalink/598168010347099/

CIRI CIRI LOVEBIRD DOMINANT EDGE / LOVEBIRD SPANGLE

CIRI CIRI LOVEBIRD DOMINANT EDGE / LOVEBIRD SPANGLE
Lovebird Dom Edge (kita singkat saja DE) dikenal juga dengan sebutan Spangle.

DE ini adalah sebuah mutasi yg disebabkan oleh pengurangan parsial pigmen melanin pada bulu, sehingga menciptakan warna yg lebih pudar daripada normalnya, dan membentuk corak tritis pada bulu di daerah mantle (punggung dan sayap).

Tritis? Seperti apa itu? Sesuai namanya Edge yang artinya adalah tepi (pinggir), ada corak pada tepian setiap bulunya.

Lovebird DE dibedakan menjadi 2 berdasarkan tampilannya, yaitu Lovebird Single Factored Edge (SFE) dan Lovebird Double Factored Edge (DFE).
Lovebird Spangle

Hal ini berbeda dengan Lovebird Dom Pied, dimana Lovebird SF dan Lovebird DFnya tidak terlihat secara fisik.
Ciri Lovebird Single Factored Edge (SFE) :
  1. Warna tubuh sedikit lebih pucat dari warna standar. Hijau menjadi hijau pucat, Birupun menjadi lebih pucat.
  2. Warna pada sayap terbang tetap hitam.
  3. Corak tritisnya tidak terlalu kentara, namun ada.
  4. Biasanya corak pejantan lebih terlihat daripada corak pada betina.
Lovebird Dominant Edge
Ciri Lovebird Double Factored Edge (DFE) :
  1. Warna tubuh jauh lebih pucat daripada SFE. Hijau menjadi kuning pucat/ kuning lecek, Biru menjadi keabuan.
  2. Warna sayap terbang menjadi abu muda/silver.
  3. Corak tritisnya lebih terlihat daripada SFE.
Lovebird edge single factor


Perbedaan dengan Pastel :
  1. Warna pastel memudar pada keseluruhan badan, termasuk kepala dan sayap yg menjadi lebih bersih. Sedangkan pada DE, sayap tidak sampai sebersih Pastel.
  2. Pada DE warnanya terkesan kotor/lecek dan bercorak. Sedangkan pada pastel, warnanya walaupun pudar tetapi terkesan bersih.
  3. DE bersifat dominan, sedangkan Pastel bersifat resesif.
FYI, sebelum dinamakan Edge, dikenal juga sebutan Golden Cherry (pada GS) dan Silver (pada BS).
Spangle umumnya dikenal pada Parkit, Tritis pada Merpati, Mable pada jenis Lovebird Roseicollis, dan Pearl pada Cockatiels.

Semuanya hanya istilah, namun kurang-lebih corak mutasinya sama.
Silahkan Anda perhatikan foto dibawah ini, dan Anda bedakan sendiri antara warna standar, SFE, dan DFE.
Lovebird edge


sumber :
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/330901147073788/

OPALINE FISCHERI - LOVEBIRD BIOLA

OPALINE FISCHERI - LOVEBIRD BIOLA
OPALINE FISCHERI - Fischer Biola

Biola, salah satu varian pada jenis Fischeri ini memang memiliki daya tarik tersendiri. Selain warnanya hijaunya yang boleh dibilang "khas Opaline" kalau menurut Saya, karena tidak sama dengan warna hijau varian lainnya, warna merah pada bagian kepala dan leher-pun sangat kontras, yakni merah menyala.
lovebird biola
Menurut artikel dari Ornitho-Genetics, keberadaan Opaline Fischer (di Indonesia dikenal sebagai Biola) mulai ditemukan pada tahun 2010. Pelapor (pembeli saat itu) melaporkan telah membeli burung tersebut di Hong Kong di pasar hewan lokal setempat.

Beberapa bulan kemudian si Pembeli ini membeli Biola kembali di toko yang sama. Hingga kini, keberadaan penjual di Hong Kong tersebut tidak diketahui.

Namun kabar baik juga, beberapa tahun setelahnya (2012-2013) dilaporkan juga burung jenis Biola ada di Indonesia dan Italia. Pada saat tes kawin dilakukan, sengaja dibiakan untuk mengetahui ini mutasi genetis atau bukan, ternyata Biola bersifat resesif dan Sex-Linked (terkait kelamin), maka diyakini bahwa Biola ini betul mutasi gen yang diwariskan seperti halnya Opaline pada Roseicollis.
lovebird biola
Entah karena alasan apa lovebird jenis ini lebih familiar dengan istilah Biola. mungkin karena warnanya yang aduhai,, hehehe. tapi memang faktanya saat ini Biola sedang menjadi primadonanya untuk para Lovebird Lover.

Awal kemunculannya banyak yang memandang sebelah mata terhadap biola, karena hanya memiliki mutasi biola euwing dan biola lutino saja, tapi dengan kegigihan para breeder tanah air akhirnya banyak varian mutasi biola baru seperti Biola Biru, Bahkan Biola Parblue yang harganya bikin geleng geleng kepala.

Karena mutasi biola bersifat sex linked maka anakan yang berfisik hijau standart pun banyak dicari karena memiliki split biola walaupun hanya berlaku untuk anakan jantan saja. untuk para breeder yang bermodal kecil banyak pula yang mencoba mengawinkan hijau standart split biola ini dengan burung non biola, jika jackpot maka akan mendapatkan anakan biola dari indukan paket hemat split biola x non biola, walapun persentasinya lumayan kecil.


sumber :
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/343631315800771/

Mengenal Lovebird Parblue

Mengenal Lovebird Parblue
Mutasi Turquoise-Aqua alias Parblue.

Deskripsi mutasi :
Relatif mahal bagi sebagian orang (mahal sekali, kalau untuk Saya), punya Die-Hard-Fans tersendiri, dan beritanya selalu kontroversial.
Tumben Min tidak bahas ciri fisik atau genetika Turquoise-Aqua.
Emoh, wani piro?
lovebird Parblue
Sebetulnya Parblue ini mutasi dari Biru.
Kalau dibilang BS (seri biru) itu paruh putih, sekarang mesti diperbarui dengan paruh oranye juga.
Parblue ini memang baru belakangan ini marak di grup Eyering (Lovebird kacamata), tapi sebetulnya dari dahulu sudah ada mutasinya di Lovebird non-kacamata Roseicollis.

Pada Roseicollis, nama mutasinya ada Aqua dan Turquoise.
2 nama itu Parblue juga, beda istilah tapi proses mutasinya sama. Kebetulan di grup Eyering bekennya pakai nama Parblue atau Yellowface.
Parblue = Part of Blue (bagian dari Biru).

Terserah lah Anda mau sebut apa, yg penting kita samakan persepsinya dan mengetahui tentang mutasi yg 1 ini.

MENGAPA TERJADI? NAHA KUNAON MIN BET BISA KIEU?

Nah, kita bahas yg mudah dulu, jangan dulu langsung ke Parbluenya, tapi ke awal mula mutasi dahulu.
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen maupun pada taraf kromosom.

Mutasi pada tingkat kromosomal tidak kita bahas disini, kejauhan.
Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru DAN MEMUNCULKAN VARIASI BARU pada satu spesies.

Jadi, proses awal mutasi yg ada pada Lovebird (juga makhluk lain) itu awalnya karena munculnya alel baru akibat mutasi dari suatu gen. yang awalnya alelnya sepasang itu sama persis, salahsatu atau keduanya bermutasi menjadi lain.

Stop dulu sampai sini, mengerti kan? Jangan dulu lanjut kalau masih mual.
Anda tahu Lovebird dgn warna dan gen Biru? Itu kan hasil mutasi dari gen Hijau.
Alel itu sepasang ya, tiap alel menyimpan 1 data/identitas yg menjadi penampilan fisik dia nantinya.

Contoh :
Gen dengan 2 alel hijau = burung berwarna hijau belum bermutasi.
Gen dengan 1 alel hijau dan 1 alel mutasi biru = burung berwarna hijau namun split (membawa sifat) biru .
Gen dengan 2 alel biru = burung berwarna biru.

Lanjut?
Nah alel dengan identitas biru ini, bermutasi lagi menjadi Parblue.
Jadi pada gen biru itu bermutasi, hingga tercipta alel baru dgn warna lain, yaitu warna khas Parblue ini.

So, sejatinya BIRU dan PARBLUE ini adalah gen yang sama.
Jadi kalau ada yang bilang, BIRU SPLIT PARBLUE, itu tidak ada ceritanya.
Biru dan Parblue kan dari alel yg sama. Kalau Hijau iya, alelnya berbeda.
Yang ada juga HIJAU SPLIT BIRU, atau HIJAU SPLIT PARBLUE.
Anda kawinkan HIJAU dan BIRU, anaknya bakal semua berwarna Hijau Split Biru.
Anda kawinkan HIJAU dan PARBLUE, anaknya bakal semua berwarna Hijau Split Parblue.
Anda kawinkan BIRU dan PARBLUE, anaknya bakal sebagian Biru dan sebagian Parblue.
Berhubung Saya tdk mau terkena damprat berbagai seller dari peternak Parblue, kalau ada yg masih menjual BIRU SPLIT PB jangan bawa-bawa nama Saya :p

Saya juga tidak mau berburuk sangka, mungkin karena tidak tahu, bukan karena ingin harganya menjadi muahal.
Seperti di awal, ini burung kontroversial.
Tidak cuma burungnya, penjual dan pembelinya juga peternaknya juga kontroversial.
lovebird parblue

sumber :
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/353055528191683/?ref=notif&notif_t=group_comment#

Ciri Ciri Lovebird Euwing

Ciri Ciri Lovebird Euwing
Hallo Lovebird Lover, masih semangat dalam mempelajari tentang per Lovebird an ?? hehehe,,
mutasi untuk lovebird ini banyak sekali jenisnya, sampe kadang kita sering dibuat bingung untuk mengenal satu per satu dari mutasi lovebird tersebut.

kali ini saya akan sedikit menjelaskan ciri-ciri dari Lovebird Euwing. Jenis lovebird ini sekarang sedang naik pamornya karena banyak di buru untuk dijadikan jodoan Lovebird Biola yang nantinya akan mencetak Lovebird Biola Euwing yang harganya fantastis. dan jika lovebird biola euwing ini dari jenis blue series maka harganya akan lebih gila lagi. tertarik untuk memiliki love bird euwing ??
mengenal Lovebird euwing
Lantas dari mana kita mengetahui lovebird memiliki mutasi euwing atau tidak?? Ok, kita bahas sedikit Ciri-ciri lovebird euwing itu seperti apa :
  1. Kalau kita melihat pada punggung lovebird euwing, pada kedua sayapnya akan membentuk hufuf V (ve), karena warna punggung dan kedua sayapnya berbeda.
  2. Kedua sayap lovebird euwing memiliki gradasi warna yang indah
  3. Dadanya berwarna lebih cerah. Misalnya kuning cerah untuk Green Series dan Putih untuk blue series 
  4. Jika kedua sayap dibentangkangkan akan lebih terlihat motif nya dan seperti kupu kupu
  5. Bagian ekor berwarna kehitaman dan bergradasi.
Untuk lebih jelasnya bisa lihat pada foto di bawah ini.

ciri ciri Lovebird euwing
Lovebird euwing
Sejarah lovebird euwing

Konon katanya lovebird euwing ini pertama kali ditemukan oleh Piet Verhijde dari negara Belanda. Penemuan ini pada penangkaran lovebird beliau pada tahun 2004. Piet menjodohkan lovebird hijau standar dengan lovebird lutino. Indukan Lutino sebelumnya dari jenis Ficheri. Dari perkawinan hijau standar dengan lutino tadi keluar lovebird yang berbeda dari sebelumnya.

Piet menamakan lovebird tersebut dengan Lovebird Euwing. Kata Euwing ini memiliki kepanjangan dari EUmelamin dan WING (yang artinya sayap). Jadi yang sangat khas dari lovebird euwing ini adalah sayapnya yang bercorak. Kemudian pada bagian ekornya juga bercorak. Misalnya gradasi hitam dan kuning.

semoga info ini dapat membantu para Lovebird Lover
Salam Breeding

Mengenal Lovebird Misty

Mengenal Lovebird Misty
MISTY

Varian mutasi lovebird semakin banyak jenisnya, mulai dari mutasi yang sudah dikenal secara umum seperti lutino dan albino adapula mutasi yang jarang para Lovebird Lover ketahui, seperti Misty. maka dari itu mari kita sedikit lebih mengenal apa itu sebernarnya Lovebird Misty.

Misty adalah sebuah mutasi dominan (dominan parsial) yang disebabkan oleh pengurangan pigmen eumelanin dalam jumlah yang sedikit.

Sesuai namanya, Mist (kabut), corak pada mutasi ini terlihat agak berkabut, lecek, dan memancarkan sedikit warna kemerahan apabila terpapar sinar.

SF Misty tidak terlalu berbeda jauh dengan Hijau standar, tetap hijau juga cuma sedikit terasa nuansa coklat kemerahan.

DF Misty lebih terkesan "lecek" daripada SF-nya. DF Misty hampir mirip Olive. Kecoklatan cuma warnanya lebih soft plus agak memerah.

Nah untuk varian BS nya, Misty ini juga sama kemiripannya.

Bila pada GS, DF Misty mirip Olive luntur, pada BS mirip Mauve luntur, keduanya sama-sama ada nuansa kemerahan juga.

Sejauh ini cuma Fischer, Blackckeed, dan Taranta yg sudah ada.

Kalau Perso dan Nyasa, sejauh ini belum pernah terlihat, tapi entah ya suatu saat nanti.
Kalau Anda orang Sunda, pasti kenal dengan minuman Bajigur.
Loh? Kenapa loncat kesitu?
Nah, warna Hijau DF Misty ini seperti air Bajigur!

Lovebird Misty

Lovebird Misty

Lovebird Misty

Lovebird Misty
























sumber : Grup Facebook Lovebird Lover Indonesia
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/370964249734144/

DARK FACTOR PADA LOVEBIRD

DARK FACTOR PADA LOVEBIRD
DARK FACTOR - Faktor Gelap

Dark factor adalah Incomplete Dominant yang muncul secara nyata (visual) pada warna bulu burung kecuali untuk beberapa jenis burung seperti Ino dan Albino. Karena bergentika incomplete dominant maka Dark factor tidak ada istilah "split".

Faktor gelap / Dark Factor ini BUKAN disebabkan oleh penambahan pigmen eumelamin (pigmen hitam/gelap), tetapi disebabkan oleh perubahan pada sturuktur bulu.

Mutasi ini terjadi secara langsung pada spesies Roseicollis, Taranta, dan Personatus.

Sedangkan faktor gelap pada Fischeri, Lilianae (Nyasa), dan Blackcheeked terjadi oleh transmutasi dari Personatus.

Mutasi ini terbagi menjadi 2, yaitu Single Dark Factor, dan Double Dark Factor.
  • Single Dark Factor (biasanya diwakili dengan huruf "D") contohnya Cobalt, Dark Green.
  • Double Dark Factor (biasanya diwakili dengan huruf "DD") contohnya Mauve, Olive.
Green = Hijau tanpa faktor gelap, hijau standar/josan.
D Green = Hijau dengan satu faktor gelap, hijau tua.
DD Green = Hijau dengan dua faktor gelap, olive.
Blue = Biru tanpa faktor gelap.
D Blue = Biru dengan satu faktor gelap, biru kobal.
DD Blue = Biru dengan dua faktor gelap, mauve/batman/hitam

Dark factor dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan kegelapan bulu burung :
  1. Non Dark Factor (NDF) adalah  burung yang tidak mempunyai Faktor gelap atau Dark Factor. Jenis burung ini adalah BLUE dan GREEN.
  2. Single Dark Factor (SDF) adalah burung yang mempunyai 1 factor gelap. Jenis burung ini adalah D BLUE/Dark Blue (Mangsi) dan D GREEN/DARK GREEN.
  3. Double Dark Factor (DDF) adalah burung yang mempunyai 2 factor gelap. Jenis burung ini adalah DD BLUE/DARK DARK BLUE (Mauve/Betman) dan DD GREEN/DARK DARK GREEN (Olive).
catatan :
Sangat dihindari untuk menjodohkan DD dengan DD, dikarenakan akan menghasilkan anakan dengan fisik bulu yang tidak sempurna, seperti kusut/tidak tersusun rapi dan mudah rontok.
Contoh pasangan yang harus dihindari yaitu Olive x Olive, Mauve x Mauve, Olive x Mauve.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Nanti kita bahas di lain waktu :D
dark factor pada lovebird



Jenis Jenis Lovebird berdasarkan Species

Jenis Jenis Lovebird berdasarkan Species
Beberapa tahun ini burung lovebird sedang naik daun, disamping digemari karena memiliki warna yang indah, burung lovebird juga memiliki suara yang khas yang bisa dijadikan burung lomba ataupun untuk jadi burung mastrer.

Burung Love Bird pada awalnya burung hiasan yang oleh sebagian orang dijadikan simbol dalam kerukunan berpasangan. Seiring dengan pesatnya trend dunia burung berkicau, burung Love Bird banyak dijadikan sebagai burung master dan burung lomba oleh Kicaumania di Tanah Air. Burung ini terkenal dengan bentuknya yang lucu dan kombinasi warna-warna bulu yang sangat menawan. Burung ini terkenal cerewet, karena sensitif dengan suara tinggi yang ada disekitarnya.Merawat burung Love Bird sangatlah mudah dan menyenangkan.

Berikut ini informasi yang penting agar anda lebih mengenal 9 jenis Lovebird yang dirangkum dari berbagai sumber: 
1. Lovebird kerah hitam (Agapornis Swinderniana)
gambar kiri tengah 
jenis Lovebird ini Disebut kerah hitam karena ada warna hitam pada bagian leher walaupun terkadang warna hitam itu hanya terlihat sedikit, terutama pada Lovebird jantan. Pada bulunya umumnya berwarna hijau dengan bagian punggung berwarna biru.Paruhnya berwarna abu-abu kehitaman sedangkan pada bagian kaki berwarna kuning kehijauan. Perbedaan jantan dan betina: LoveBird jantan, bulu hitam lebih terlihat di bagian tengkuknya, sedangkan lovebird betina terlihat lebih sedikit. Habitat asal: banyak ditemukan di Afrika Tengah dan sebagian di Afrika Barat. 

2. Lovebird Muka Merah (Agapornis Pullaria)
kiri atas
memang Sesuai dengan namanya jenis Lovebird ini memang punya warna merah atau oranye pada bagian dahi/wajah. Lovebird betina berwarna merah muda pada bagian dahi/muka sedangkan warna hijau ada di bagian bawah sayap.Lovebird yang jantan bulunya berwarna hijau kekuningan di bagian bawah sedang sayapnya berwarna hitam dengan ekor hijau.Paruhnya berwarna merah dan kaki abu-abu.Perbedaan lainnya antara jantan dan betina terletak pada bulu di bawah sayap.Burung Lovebird betina bewarna hijau sedangkan Lovebird jantan berwarna hitam.Habitat asli lovebird muka merah adalah dari Afrika tengah dan barat. 

3. Lovebird Sayap Hitam / Lovebird Abisinia (Agapornis Taranta)
kanan atas 
ciri khas jenis Lovebird sayap hitam adalah terletak pada warna hitam pada bagian bawah sayap sedangkan bulu tubuhnya umumnya berwarna hijau kekuningan di bagian bawahnya. dahi dan Lingkar mata Lovebird jantan berwarna merah sedangkan betina berwarna hijau. Perbedaan yang lain antara pejantan dan betina adalah pada warna bulu secara keseluruhan. LoveBird betina dominan berwarna hijau sedangkan Lovebird jantan mempunyai warna merah pada bagian dahi dan lingkar mata.Habitat asli Lovebird jenis ini adalah : Ethiopia – Benua Afrika. 

4. Lovebird Kacamata Topeng aka Dakocan  (Nama Latin: Agapornis Personata)
kanan bawah
jenis Lovebird Kacamata Topeng pada umumnya berbulu hijau, dimana dahi dan pipi depan berwarna hitam kecoklatan. Warna kehitaman terlihat pada bagian kepala burung sedangkan bagian leher dan dada burung berwarna kuning dengan bulu ekor berwarna hijau dan kaki abu-abu .Dari segi warna, kita sulit membedakan Lovebird betina dan jantan. Habitat asli burung ini adalah : Tanzania - Benua Afrika. 

5. Lovebird Muka Salem (Nama latin: Agapornis Roseicollis)
kanan tengah
jenis Lovebird muka salem umumnya mempunyai bulu berwarna berwarna hijau dan pada bagian tubuh di bawah cenderung kekuning-kekuningan. dada, dahi dan belakang mata berwarna merah, pada sayap bagian bawah berwarna kebiruan sedangkan paruhnya berwarna kuning dengan kaki berwarna abu-abu. Lovebird ini memiliki varian seperti Lovebird Albino dengan bulu putih bermata merah, LoveBird Biru yang berwarna biru, Lovebird Golden Cherry dengan bulu kuning keemasan, Lovebird Cinamon yang berbulu coklat kekuningan, Lovebird Lutino (bulu kuning bermata merah) , Lovebird Pied yang memiliki bercak warna pada bulu-bulunya. Perbedaan antara lovebird jantan dan betina tidak terlihat jelas. Habitat aslia adalah daerah : Afrika Barat Daya. 

6. Lovebird Kacamata Pipi Hitam (Agapornis Nigrigenis)
tengah bawah
jenis LoveBird spesies kacamata pipi hitam punya bulu hijau hijau sedangkan pada dahi depan berwarna coklat kemerahan. Pada dada bagian atas berwarna oranye lembut dengan ekor warana hijau dan kaki abu-abu.Lingkar matanya berwarna putih sedang pada paruh bagian atas terdapat bercak hitam, dan warna hitam terlihat jelas pada bagian pipi. Habitat asli jenis ini adalah : Zimbabwe dan Zambia – Afrika. Negara asal burung jenis Lovebird kacamata pipi hitam telah membatasi ekspor Lovebird ini sehingga sulit ditemui di pasaran. 

7. LoveBird Kacamata Fischeri (Agapornis Fischeri)
tengah tengah
Spesies Lovebird Kacamata Fischeri pada umumnya punya bulu hijau dan lebih kekuningan di tubuh bagian bawah.sedang bagian Dahi, pipi dan kerongkongan warnanya oranye, sedang bulu kepala bagian bawah berwarna hijau lembut. Warna kuning terdapat di dada atas dan kerah sekitar leher dengan ekor biru muda.Kaki Lovebird Kacamata fischeri warnanya abu abu sedangkan paruh Love bird ini berwarna merah.asal Habitat aslinya Tanzania – Benua Afrika. 

8. LoveBird kepala abu-abu / Lovebird Madagaskar (Agapornis Cana)
tengah atas
Spesies lovebird kepala abu-abu Bulu di tubuh dan ekor umumnya berwarna hijau kekuning kuningan. Bagian bawah kepala, dada, kaki, leher & paruh berwarna berwarna abu-abu. Perbedaan pejantan dan betina adalah di bagian Bulu di bawah sayap, burung yang berkelamin betina bewarna hijau dan lovebird berkelamin berwarna hitam.Habitat asli spesies ini adalah dari Madagaskar. 

9. LoveBird Kacamata Nyasa (Agapornis Lilianae)
kiri bawah
jenis atau spesies Lovebird Kacamata Nyasa pada umumnya punya bulu hijau. Tubuh bagian bawah, dahi dan kerongkongan Lovebird ini berwarna oranye dengan mahkota berwarna merah kekuningan.Lingkar mata putih dengan paruh merah tua, sedang kaki berwarna abu abu. Habitat love bird ini berasal dari Tanzania, Malawi, dan Mozambique – Benua Afrika.


Sumber :
https://www.kaskus.co.id/thread/523abb91a3cb173b3c000004/lovebird-lovers/

VIOLET FACTOR PADA LOVEBIRD

VIOLET FACTOR PADA LOVEBIRD
VIOLET FACTOR

Lovebird Violet saat ini menjadi salah satu lovebird yang paling dicari oleh para Lovebird Lover, selain karena warnanya yang indah, lovebird jenis ini juga banyak dijadikan bahan untuk silangan lovebird mewah seperti Parblue dan biola sehingga menghasilkan Parblue Violet ataupun Biola violet yang harganya fantastis.

Lantas Lovebird Violet ini sebenarnya termasuk kedalam mutasi jenis apakah?? dan bagaimana cara menghasilkan lovebird violet ?? CEKITOT .....

Violet Factor adalah mutasi yang memberikan warna burung menjadi keunguan. Dari ungu biasa, sampe ungu gelap.

Agar dapat dihasilkan mutasi violet pada anaknya, cukup diperlukan salah satu indukan saja dengan faktor violet. jadi tidak perlu menggunakan kedua indukan berwarna violet untuk menghasilkan anakan violet.

Apabila kedua indukan memiliki faktor violet, maka anak yang dihasilkan memiliki kepekatan warna violet yang lebih kuat.

Nah, dari kedua kejadian diatas,dapat disimpulkan bahwa faktor violet ini bisa dibedakan secara visual, terbagi menjadi SF (Single Factor) dan DF (Double Factor).
Coba saja Anda perhatikan, kadang ada yang sepintas violet (SF Violet), ada pula yg terlihat "sangat" violet (DF Violet).

Untuk penamaan contohnya : SF VIOLET BLUE, DF VIOLET BLUE
Violet Factor ini bisa digabungkan dengan Dark Factor, sehingga nantinya dihasilkan anakan dengan warna ungu yg lebih gelap.

Tetapi hanya terjadi pada burung dengan satu faktor gelap saja (D), sedangkan pada DD, faktor violet tak terlihat.

Untuk penamaan contohnya : SF VIOLET D BLUE, DF VIOLET D BLUE

Untuk catatan:
Violet Factor itu tidak ada istilah SPLIT, karena termasuk mutasi dominan (Incomplete Dominant).
Ilustrasi pada foto dibawah adalah cara membedakan antara burung yang memiliki faktor violet dengan yang tidak, tentunya pabila Anda masih ragu melihat secara langsung.

Pada software photo editing, silahkan pakai filter Hue & Saturation.
Bingung bukan? Sama, Saya juga pura-pura manggut saja.
Hati-hati Anda berkutat disini dan menjadi emosi.
violet factor pada lovebird

violet factor pada lovebird


sumber : Grup Facebook Lovebird Lover Indonesia
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/309234769240426/

Perbedaan PASTEL, PASTELINO, DEC, DECINO, dan DILUTE

Perbedaan PASTEL, PASTELINO, DEC, DECINO, dan DILUTE
PASTEL, PASTELINO, DEC, DECINO, dan DILUTE.

Keempat mutasi yang tertulis diatas masih berhubungan dekat, sama-sama terjadi karena reduksi/berkurangnya kadar Eumelamin. Untuk lebih jelasnya mari kita simak beberapa penjelasan dibawah ini

Pastel
merupakan mutasi yg diakibatkan oleh berkurangnya kadar pigmen Eumelamin (sekitar 50%) pada bulu, sehingga warnanya lebih muda daripada warna standarnya, dan sayap terbang berwarna keabuan.

Persilangan mutasi Pastel dengan Ino (nantinya dinamakan Pastelino, DEC, DECino), akan menghasilkan warna gabungan dari keduanya sekaligus, yaitu hijau yang lebih muda + kekuningan daripada Pastel (reduksinya diatas 50%) dengan sayap terbang berwarna putih layaknya Lutino.
Lovebird Lover mungkin bingung dengan perbedaan keempat burung diatas? Mungkin kurang lebih (walaupun tidak 100% tepat sebetulnya) seperti ini bila diistilahkan:
  • Pastel : Pasjo
  • Pastelino : Paskun Kotor
  • DEC/Dark Eye Clear: Paskun Bersih rasa Lutino (pangkal ekor masih ada sedikit kebiruan)
  • DECino : Lutino MH (pangkal ekor putih)
Pada Beauty Contest, Pastelino dan DEC tidak diperkenankan masuk pada kategori/kelas Pastel.
Pastel yang dinilai baik dari segi warna adalah yang tidak terlalu muda sehingga mudah dibedakan spesiesnya, misal cirinya masih terlihat Fischeri-kah, atau Personatus-kah. Sedangkan pada Pastelino dan DEC, karena warnanya sudah nyaris mendekati Lutino, terkadang susah untuk diidentifikasi.
Kalau di Indonesia, untuk gampangnya boleh dibilang Pasjo lah yang lebih baik ketimbang Paskun pada Beauty Contest kelas Pastel, tetapi tentunya si Pasjo nya pun masih murni bukan Hybrid.

Dilute
merupakan mutasi dengan proses yang hampir sama seperti Pastel, hanya saja untuk Dilute ini kadar Eumelamin yang hilang lebih banyak (sekitar 80-90%), sehingga warna yang dihasilkan jauh lebih soft/muda daripada Pastel itu sendiri dan warnanya lebih merata, tidak acak-acakan seperti Pastel.
Bila Pastelino dan DEC lebih terlihat "dari hijau muda ke kuning" perubahannya, untuk Dilute ini lebih ke "dari hijau muda ke hijau pucat".

Jadi sebetulnya, istilah Pastel Kuning dan Pastel Putih itu (lagi-lagi) salah kaprah, karena sebenarnya warna tersebut tidak ada dalam mutasi lovebird

Paskun (Pastel Kuning) itu tetap Pasjo (Pastel Hijau) hanya saja lebih pudar, dan Pasput (Pastel Putih) itu tetap Pasbir (Pastel Biru) yang lebih pudar, bukan tiba tiba muncul kuning dan putih.

Maka dari itu penamaannya secara internasional tetap PASTEL GREEN & PASTEL BLUE, bukan PASTEL YELLOW & PASTEL WHITE.

Begitu pula dengan Lutino/Albino MH, karena yang namanya Albino atau Lutino itu kehilangan pigmen keseluruhan sehingga matanya menjadi merah. Jika masih bermata hitam, ya bukan Lutino/Albino namanya, berarti itu DEC/DECino.

Tetapi sudah terlanjur, dan pastinya agak mustahil bila istilah ini dikoreksi, tetap saja yg dipakai pasti istilah yang sudah terbiasa (termasuk Saya juga).

Namun, tidak ada salahnya kita tahu yang sebetulnya, bahwa ada istilah yang tepat.
Siapatau ada Breeder orang Belanda singgah ke rumah Anda, tetapi Anda menjawab Pastel White atau Black Eyed Lutino, agak lucu nanti jadinya.


sumber :
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1427160117533059&set=gm.316588831838353&type=3&theater

METODE PEWARISAN SIFAT SEX-LINKED PADA LOVEBIRD

METODE PEWARISAN SIFAT SEX-LINKED PADA LOVEBIRD
Bagian 1. Autosomal Resesif 

Bagian 2. Autosomal Dominan

Setelah kita berpusing-pusing ria membahas Autosomal Resesif dan Autosomal Dominan, pada bagian terahir kita akan mencoba membahas tentang Sex-Linked (SL) atau keterkaitan kelamin.

Apabila sebuah mutasi terdapat di dalam kromosom sex maka kita akan berhadapan dengan metode pewarisan sifat Sex-Linked (SL) resesif atau Sex-Linked (SL) Dominant. Agar pembahasan tidak terlalu melebar kita tidak akan membahas Sex-Linked (SL) Dominant, dikarenakan metode pewarisan tersebut untuk saat ini tidak terdapat pada lovebirds.

Pada burung, jantan memiliki kromosom X dan X (sepasang), sedangkan pada betina X dan Y (sepasang juga). Jika suatu mutasi SL ingin tampak terlihat (visual) pada anak jantan KEDUA INDUKNYA harus menurunkan gen mutasi SL yg sama di kedua kromosom X anak jantan. Namun apabila anak jantan hanya menerima satu kromosom mutasi SL dari salah satu induknya, maka anak jantan tersebut hanya SPLIT mutasi SL.

Bebeda dengan jantan, karena betina hanya memiliki satu kromosom X, maka anak betina hanya perlu gen mutasi SL dari SALAH SATU INDUKNYA untuk terlihat secara visual. Loh ko bisa gitu?

Ya, karena kromosom Y sifatnya “netral” tidak membawa infomasi atw warna apapun. Jadi bisa dikatakan betina tidak akan pernah SPLIT mutasi SL (DITAMPILKAN mutasinya atau tidak sama sekali). Untuk lebih jelas bisa kita lihat pada contoh gambar perkawinan lutino Roseicollis jantan dengan hijau Roseicollis betina.

sex linked lovebird

Mutasi Sex-Linked (SL) Resesif:
- Opaline Fischery/Biola
- Cinnamon Roseicollis
- Opaline Roseicollis
- Ino Roseicollis
- Pallid Roseicollis

Contoh Kombinasi SL Resesif: Jantan (J) x Betina (B)

Lutino (J) x Hijau (B):
50% Hijau/ino (J)
50% Lutino (B)

Hijau (J) x Lutino (B):
50% Hijau/ino (J)
50% Hijau (B)

Hijau/ino (J) x Lutino (B):
25% Hijau/ino (J)
25% lutino (J)
25% Hijau (B)
25% lutino (B)

Hijau/ino (J) x Hijau (B):
25% Hijau/ino (J)
25% Hijau (J)
25% lutino (B)
25% Hijau (B)

Lutino (J) x Lutino (B):
50% Lutino (J)
50% Lutino (B)

sumber :
https://www.facebook.com/groups/lovebirdsloversindo/permalink/432819183548650/

METODE PEWARISAN SIFAT DOMINANT PADA LOVEBIRD

METODE PEWARISAN SIFAT DOMINANT PADA LOVEBIRD
Metode Pewarisan Sifat, Genetika Dasar (Bagian 2 dari 3).
Autosomal Dominant.

Setelah kita bahas tentang Autosomal Resesif (baca bagian ke 1), selanjutnya kita akan bahas soal Autosomal Dominant. Dominant secara harfiah mempunyai arti berpengaruh kuat/tampak menonjol. Berbeda dengan resesif yang memerlukan sepasang kromosom yang sama agar tampak secara fisik (visual), dominant hanya perlu satu kromosom saja agar tampak visual.

mungkin sebagian dari anda pernah mengalami mengawinkan lovebird hijau dengan biru anaknya semua hijau, hijau dengan lutino (NSL ino) anaknya semua hijau. Kok bisa gitu??? Karena hijau sifatnya dominant, dan dominant akan selalu menutupi resesif (lihat gambar 1).
pewarisan sifat lovebird
Trus apa bisa hijau dikawinkan dengan lutino menghasilkan anak lutino (NSL ino)??? Bisa tapi dengan syarat, hijau nya harus split ino (lihat gambar 2)

sifat dominan pada lovebird
Yang termasuk dominant:
  • Hijau/Green
  • Dominant Pied
  • Slaty
INGAT... "Dominant bisa split resesif, tapi resesif tidak bisa split dominant".
Kita sering mendengar istilah SF (Single Factor) dan DF (Double Factor), disini penurunan sifat dominan terjadi dengan cara atau mekanisme yang berbeda atau lebih keren nya disebut dengan istilah Partial Dominant/Incomplite Dominant. Maksudnya apa tuh?? Seperti yang kita tahu bahwa setiap keturunan (anak) kecenderungan mewarisi sifat dari orang tua nya, 50% dari ayah dan 50% ibu. Dengan kata lain apabila HANYA SALAH SATU dari orang tua yang menurunkan mutasi dominan maka disebut SF (Single Factor), namun apabila KEDUA orang tua menurunkan mutasi dominan maka disebut DF (Double Factor).

Pada gambar 3 kita bisa lihat kombinasi SF dan DF beserta persentase peluang turunan yg dihasilkan-nya.
METODE PEWARISAN SIFAT DOMINANT PADA LOVEBIRD
Mutasi Partial Dominant/Incomplite Dominant:
  • Dark Factor
  • Violet
  • Dom. Edge/Spangle
  • Misty
  • Euwing
  • Pale Headed (mutasi pada Non-Klep/Roseicollis)
NOTE: SF DF yg bisa dibedakan scr visual HANYA untuk golongan mutasi Partial Dominan.. Sedangkan mutasi Dominan (bukan parsial) tidak bisa dibedakan..
Itulah alasannya kenapa dinamakan PARTIAL (partial=part=sebagian) karena pada SF hanya sebagiannya saja yg terpengaruh efek dari mutasi, tidak menyeluruh sprti DF


sumber :
https://www.facebook.com/groups/lovebirdsloversindo/permalink/427808754049693/

LIST MUTASI GRUP LOVEBIRD EYERING BESERTA SIFAT PEWARISANNYA

LIST MUTASI GRUP LOVEBIRD EYERING BESERTA SIFAT PEWARISANNYA
Popularitas lovebird terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga sebagian besar negara di dunia. Makin moncernya lovebird, selain burungnya memang cantik, juga karena ragam warna yang sangat luas akibat perencanaan genetika melalui mutasi warna. Karena itu, jika Anda bisa merencanakan anakan dengan warna tertentu, makin laris produk breeding Anda, meski mau tak mau harus memahami mutasi warna pada lovebird.

Mutasi berasal dari kata mutatus yang berarti perubahan. Mutasi bisa diartikan sebagai perubahan materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetis kepada keturunannya. Makhluk hidup yang mengalami mutasi  disebut mutan.
List Mutasi Lovebird Klep Beserta sifat pewarisannya
Mutasi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan variasi genetik, sehingga bisa diperoleh organisme yang unggul. Dalam konteks lovebird, mutasi khususnya mutasi warna sangat penting untuk menghasilkan puluhan varian warna baru, sebagaimana dijumpai saat ini.

Ruang untuk mencetak varian warna baru pada lovebird paling luas dibandingkan dengan jenis burung lainnya. Sebab ketika semua hasil mutasi warna lovebird disilangkan satu sama lain, termasuk dengan spesies asli seperti lovebird muka salem, maka dapat dihasilkan sekitar 100.000 varian baru dengan kombinasi warna tertentu. Inilah yang akan membuat lovebird akan tetap disukai para penggemarnya. Siapa tahu, kelak Anda akan menghasilkan lovebird dengan kombinasi warna baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Berikut List Mutasi Lovebird Klep Beserta sifat pewarisannya :

Blue - Resesif & Multiallel dgn Parblue
Aqua/Turquoise/Parblue - Resesif & Multiallel dgn Biru
Ino - Resesif & Multiallel dgn Pastel, DEC, dan Bronze Fallow.
DEC - Resesif & Multiallel dgn Ino, Pastel, dan Bronze Fallow.
Pastel - Resesif & Multiallel dgn Ino, DEC, dan Bronze Fallow.
Bronze Fallow - Resesif & Multiallel dgn Ino, DEC, dan Pastel.
Dilute - Resesif
Pale Fallow - Resesif
Dun Fallow - Resesif
Dark Factor - Parsial Dominan
Dom Edge - Parsial Dominan
Dom Pied - Dominan
Recessive Pied - Resesif
Violet Factor - Parsial Dominan
Slaty - Dominan
Misty - Parsial Dominan
Euwing - Parsial Dominan
Opaline/Biola - Resesif Sex Linked (Terkait Seks)
Faded/Pallid - Resesif

Untuk Progressive Pied, HS, Multicolor, dan Crested tidak termasuk ke dalam mutasi karena sifatnya random dan tidak diwariskan.
Untuk definisi dan mekanisme dari Dominan, Resesif, dan SL sendiri bisa Anda baca artikel yang lain tentang "Metode Pewarisan Sifat".


METODE PEWARISAN SIFAT RECESSIVE PADA LOVEBIRD

METODE PEWARISAN SIFAT RECESSIVE PADA LOVEBIRD
Metode Pewarisan Sifat, Genetika Dasar (Bagian 1).
Autosomal Resesif.

Dalam mencetak burung berkualitas atau mencetak mutasi mutasi baru kita harus memahami tentang genetika dasar, tidak sembarang mengawinkan lovebird, asal jodoh atau asal kawin, yang nantinya menjadikan anakan hybrid atau bisa jadi barong (jika mengawinkan Lovebird Klep x Lovebird Non Klep)

Manusia, hewan, dan tumbuhan mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Sifat-sifat beda yang terdapat pada makhluk hidup dikendalikan oleh materi genetis. Materi genetis ini berupa substansi yang disebut gen. Jumlah gen sangat banyak untuk menyeimbangi banyaknya makhluk hidup. Kumpulan gengen tersebut disebut kromosom. Kromosom akan menempati sebuah sel, dan sel tersebut memiliki kromosom yang berbedabeda. Ada dua macam kromosom yang ada dalam sel kelamin, yaitu kromosom X dan kromosom Y. Pada wanita kromosomnya adalah XX dan pada pria adalah XY.

Dalam artikel ini kita akan mencoba sedikit membahas tentang Metode Pewarisan sifat secara Auto Resesif pada burung Lovebird

Pewarisan dari mutasi resesif memerlukan adanya sepasang kromosom dengan mutasi tersebut agar dapat ditampilkan dalam bentuk fisik.

Ingat, kromosom dalam sel itu adanya sepasang-sepasang.

Apabila hanya satu kromosom saja yang membawa mutasi resesif (dan satu kromosom lagi bersifat dominan), maka mutasi tersebut tidak nampak secara tampilan fisik, tetapi sifatnya tetap terbawa secara genetis.

Nah, Saya ilustrasikan juga dengan diagram dibawah ini semudah mungkin, dengan contoh mutasi Biru.
METODE PEWARISAN SIFAT RECESSIVE PADA LOVEBIRD

lovebird recessive
Cermati garis-garis yang menghubungkan persilangan antar induk.
Mengapa Hijau dan Hijau bisa keluar Biru?
Mengapa Hijau dan Biru hanya keluar Hijau saja?

Contoh mutasi resesif adalah :
  • Ino beserta multiple allelnya, yaitu Pastel dan DEC
  • Biru beserta multiple allelnya, yaitu Parblue (Aqua dan Turquoise)
  • Fallow
  • Dilute
Demikian gambaran singkat tentang Metode Pewarisan Sifat Autosomal Resesif pada burung Lovebird. semoga menambah wawasan kita tentang genetika

Salam Hangat dan Tetap Semangat para Lovebird Lover


sumber : Grup Facebook Lovebir Lover Indonesia
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/369747083189194/
Copyright © Lovebird Lovers Indonesia . All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design