Pecinta Burung Lovebird Indonesia

Jenis jenis Mutasi Pied

Jenis jenis Mutasi Pied
1. Apa sebenar nya pied ? Piedness disebabkan oleh tidak adanya lengkap eumelanin di daerah bulu tertentu, secara acak tersebar di seluruh bulu tersebut. Jika eumelanin di duri bulu telah benar-benar menghilang, hanya psittacine yang tersisa dan bulu hijau menjadi kuning. Jika pada burung biru, di mana psittacine (merah dan pigmen kuning) telah benar-benar hilang dan juga eumelanin tidak ada, hanya bulu-bulu putih akan hasilnya. Jika ini jenis pengurangan eumelanin mempengaruhi seluruh bulu, hasilnya akan burung putih atau kuning murni (dark eyed clear).
Ketika tidak adanya eumelanin dibatasi untuk sejumlah kecil daerah bulu, kita memperoleh pola pied, burung memiliki tempat berpigmen. Dalam pasangan setiap mutasi yang berbeda memiliki pola pied khas sendiri mudah untuk mengenali.
Jenis jenis Mutasi Pied
2 jenis pied di fishceri Dalam fischeri Agapornis kita mengenal tiga jenis pied. Ketika BVA mulai menyelidiki mutasi ini, itu tampaknya sangat membingungkan pada waktu itu. Fakta bahwa fischeris pied dalam permintaan untuk pertunjukan oleh BVA di Belgia dan NPV di Belanda, burung ini hampir dilupakan. Hanya beberapa peternak memberikan perhatian kepada mereka. perdagangan burung pied sering dijual ke toko-toko hewan peliharaan atau pedagang. Dalam fischeri hanya beberapa peternak mampu membuktikan dengan kenyataan hasil yang resesif dan dominan pied tidak benar-benar ada dalam spesies ini. Ada juga laporan dari peternak yang membeli burung pied dan tidak pernah dapat pied pada keturunannya atau kadang-kadang hanya satu dari anak-anak menjadi pied setelah mabung kedua. Sejumlah program pembuktian memberikan kita dengan wawasan yang lebih dalam mutasi pied. Dalam fischeri kami memiliki tiga jenis pieds: pied dominan, resesif pied dan mottle (pied progresif).

3 Dominant pied fischeri Mutasi fishceri ini pertama kali ditemukan pada tahun sembilan puluhan (90) di Portugal di kandang burung Mr Enrique Santos. Dalam jenis ini isi eumelanin dari bulu tubuh hampir sepenuhnya dipengaruhi, oleh karena itu burung menampilkan warna tubuh kuning. Isi eumelanin dari bulu sayap hampir tidak berubah, sehingga area penutup sayap hijau hampir normal. Catatan, saya nyatakan hampir karena burung ini memiliki sejumlah kecil bulu hijau terpengaruh pada bulu tubuh dan beberapa kuning (pied) bulu bulu pada sayap mereka. Mr Santos menduga bahwa jenis pied mewarisi resesif, bagaimanapun, Koos Hammer melahirkan burung-burung ini sudah untuk waktu yang lama (bahkan di seri biru) dan dia sangat jelas tentang hasilnya: Jenis ini dominan. Mr Santos mengadopsi nama sayap hijau pada waktu itu, tapi pied dominan adalah lebih tepat. Sama seperti di roseicollis kita amati pengurangan psittacin merah dalam topeng. Warna kaki dapat bervariasi. Sejauh yang kami tahu tidak ada perbedaan antara SF dan DF burung.

4 pied resesif ini hampir tidak lengkap dari melanin. Juga bagian pada pantat warna biru hampir hilang, hanya apa yang tersisa adalah burung kuning hampir lengkap menunjukkan beberapa jejak hijau secara acak, terutama pada bulu sayap. Kaki tetap abu-abu dalam banyak kasus, bagaimanapun, ada laporan tentang burung memiliki kaki tipis . Ada juga pengurangan psittacine merah di topeng sehingga warna topeng agak lebih kecil. Ketika burung-burung tersebut dipresentasikan kepada saya beberapa tahun yang lalu, orang berpikir kita berurusan dengan jenis hitam bermata jelas, tetapi tidak. Dalam hal ini nama pied resesif lebih tepat

5 mottle (pied progresif) Dalam Fischeris orang tahu fenomena burung menjadi pied dengan cara yang misterius. Dalam kebanyakan kasus bulu pied mulai muncul setelah mabung pertama dan lebih tua ,bulu burung ini tumbuh dan daerah pied diperluas. Peternak sering menyingkirkan burung ini karena penyebab sifat ini diduga menjadi kekurangan gizi. Dalam Budgerigars fenomena mottle itu sudah dikenal dan selama sekitar tiga tahun yang lalu saya mulai mengungkapkan asumsi saya tentang keberadaan mottle di Fishceris dan dugaan ini dikonfirmasi oleh catatan peternakan. Karakteristik untuk jenis pied adalah bahwa burung-burung ini lahir sebagai non pieds, namun, mereka mengeluarkan bulu pied setelah mabung besar pertama. Jenis pied berperilaku sebagai polimorfik (tergantung pada lebih dari satu gen). Setelah sekitar sepuluh bulan burung ini menampilkan beberapa bulu pied, setelah dua tahun pola pied secara acak tersebar di seluruh bulu tersebut. topeng dimuka hampir terpengaruh Mutasi ini terletak pada kromosom autosomal dominan dan mewarisi dan independen dari semua mutasi lain yang dikenal. tidak bisa mutan ini sebagai " SPLIT " untuk pied dominan karena hanya satu lokus gen bermutasi sudah cukup untuk menampilkan fenotipe pied.

Burung-burung pied dapat dibesarkan di SF atau DF tipe. Seseorang tidak bisa melihat perbedaan tetapi ada perbedaan yang signifikan pada keturunannya. Pada dasarnya mutasi ini dapat dibesarkan dalam semua mutasi terkenal lainnya, namun, menurut saya tidak masuk akal untuk menggabungkan jenis pied dengan eumelanin dikenal menipiskan mutasi lainnya (lutino, bermata, encer atau pucat).

ByDirk Van den Abeele(21/09/2001)(revised 14/12/2006)

Sekilas tentang Breeding Lovebird

Sekilas tentang Breeding Lovebird
Mana yang lebih mudah, menjodohkan LB yg sdh pernah produk dibanding LB siapan ?? hanya share dari pengalaman pribadi aja.

Proses penjodohan LB kuncinya adalah ketepatan jenis kelaminnya, benarkah sudah jantan-betina menjadi jaminan 2 ekor LB tsb akan berjodoh (entah cepat atau lambat).  LB yg berpredikat indukan tentu sdh 100% yakin diketahui jantan- betinanya shg kesulitan pertama sdh terurai tinggal melangkah ke bagaimana penjodohannya.
Sekilas tentang Breeding Lovebird
Proses penjodohan paling sederhana dgn mengkolonikan bbrp ekor lobet supaya memilih pasangannya sendiri, pilihan jodohannya hampir selalu tepat jantan-betina dan sgr terlihat berjodoh dlm waktu relatif singkat. akan tetapi metode ini ada kekurangannya, belum tentu pilihan jodoh sesuai yg diharapkan peternak, selain itu ada sisa dlm koloni yg tdk mau berjodoh. Dalam proses koloni ada resiko burung cedera krn perkelahian rebutan jodoh.
Tahab dan usia burung yg dicampur dlm kandang koloni sebaiknya rata2 sama. dan tentu harus mempersiapkan lobet dlm jumlah banyak.

Proses penjodohan yg lain dgn cara paksa (siA dijodokan dgn siB) 2 lobet jantan - betina dipersiapkan dan dipaksa berjodoh, cara yg umum dgn menjejerkan dlm sangkar masing2 bbrp waktu spy saling mengenal, kemudian baru dicampur dlm 1 sangkar dan di mandi jemurkan bbrp hari. 2 lobet tsb bisa sgr berjodoh namun juga bisa tdk terlihat berjodohnya, bahkan sering sekali awalnya mesra bbrp hari kemudian berantem melulu.

Faktor selera masing2 lovebird thd pasangan dan perbedaan umur, termasuk fase kematangan birahi, membuat rumit proses penjodohan. Namun kembali ke kalimat awal diatas, jika sdh benar jantan-betinanya walaupun lama tetap akan berhasil menjodoh. bbrp hal yg perlu diperhatikan dlm penjodohan paksa adalah saat awal dicampur harus diamati terus menerus, jika sudah terlihat tdk akur harus ekstra sabar utk siap2 memisahkan dan dicampur kembali selang 2-3 hr kemudian.

Tips lainnya, sebaiknya kandang tanpa glodok dulu spy ruang gerak cukup luas dan spy tdk terpojok dihajar pasangannya. klo ada glodok biarkan pintu glodok dlm keadaan terbuka.
2 ekor lobet yg dicampur terlihat akur tidur berdampingan sesekali bercumbuan sdh menjadi tanda akan berjodoh. umumnya lovebird segera memasuki glodok dan tidur didalamnya, aktivitas sehari2 akan mesra dan kawin2 pd pagi dan sore hari kemudian lobet akan mulai memasukan bahan sarang. Ini menandakan kemajuan usaha penjodohan telah melangkah ke tahap produksi.

Ada lobet yg keduanya tidak tidur didlm glodok, ada yg seekor diatas glodok seekor didlm saat tidur malam dan ada yg kedua"nya tdr didalam.
Faktor yg menunjang proses penjodohan: yaitu karakter/sifat ,kondisi birahinya, umur, histori (pasangan sbelumnya), habitat penangkarannya dan bbrp trik-nya (by Wisesa LB)


Sumber :
https://www.facebook.com/notes/komunitas-lovebird-blorok-indonesia-klbi/sekilas-tentang-penjodohan-lobet/1478773799008551/

Sharing Berternak Lovebird dengan Kandang Koloni

Sharing Berternak Lovebird dengan Kandang Koloni
Di bawah ini akan diuraikan beberapa tips dan pengalam dari seorang pemiliki love bird farm, semoga bermanfaat bagi anda yg hobi dan memiliki niat untuk memulai breeding.

Mungkin Foto saya ini dapat memotivasi dan menginspirasi Rekan rekan yang berencana untuk breeding lovebird.
Sharing Berternak Lovebird dengan Kandang Koloni
Sejak Feb'10 s/d Mei'11 saya breeding LB menggunakan kandang baterei/soliter(1 pasang, 1 kandang) dengan berjalannya waktu indukan yang saya punya semakin banyak kurang lebih 70 pasang. Cukup merepotkan dan indukan tidak terkontrol dengan memakai 1 tenaga kerja saja.(Saya pikir Menambah tenaga kerja akan menambah masalah).

Akhirnya pada bulan Juni'11 saya putuskan memperluas ruang breeding dan membangun kandang koloni dgn ukuran P 2,5 x L 1,5 x T 3 Mtr sebyk 5 kandang terbuat dari bahan rangka alumunium dgn kawat stenleis, tangkringan dr bahan kayu bengkirai yg cukup keras dan kotak/glodok terbuat dari bahan kayu jati.

Dari awal pengaturan sirkulasi udara dan pencahayaan sudah diatur sedemikian baik agar Lovebird tetap nyaman.

Setiap kandang koloni rencananya akan diisi 20 pasang dari 25 kotak yang tersedia didalam kandang koloni.
Sharing Berternak Lovebird dengan Kandang Koloni
Kandang koloni A : khusus indukan Mix Color yang dari awal sudah berpasangan.(Lokal x Import)
Kandang koloni B : khusus utk Fischery Hijau Standard Import Holland/Belgi
Kandang koloni C : khusus utk Pied/Blorok dan Blackmask Violet Import Holland/Belgi
Kandang koloni D : khusus utk Pastel Kuning dan Pastel Hijau.(Lokal x Import)
Kandang koloni E : khusus utk Lutino dan Lutinem.(Lokal x Import).

Dan tidak lupa saya tetap menyediakan kandang baterei khusus untuk indukan ex Juara dan warna Olive sebanyak 14 kandang.
Sharing Berternak Lovebird dengan Kandang Koloni
Indukan/pasangan mulai dimasukkan ke dlm kdg koloni tgl.22 Juli'11 dan sampai saat ini secara keseluruhan sudah 26 kotak/glodok ada telurnya dan dierami oleh masing masing LoveBird di setiap kandang koloni dan baterei.

Pengecekan kotak/glodok dilakukan seminggu sekali. setelah pembersihan kandang.

Tidak ada kata terlambat daripada tidak melakukan sama sekali.


Sumber :
http://worth-roads.blogspot.co.id/2011/12/farm-lovebird-kandang-koloni-juli-2011.html

Bagaimana Melestarikan Pure Species Lovebird

Bagaimana Melestarikan Pure Species Lovebird
Sebuah Catatan : (terjemahan)
Bagaimana Melestarikan Pure Species
(terjemahan bebas & atas seijin dari Sam Gibbs oleh Kurnia Sutanto KLI KorWil Kal Tim Balikpapan)
Ada orang  yang " mengklaim " mereka memiliki  species murni , non -split tapi bagaimana mereka benar-benar tahu  bahwa burung tsb adalah species murni ?
Bagaimana Melestarikan Pure Species Lovebird
Saya baru punya anakan biru dari induk pasangan Personatus  hijau "murni " yang  sudah  9 generasi dari induk A dan 6 generasi dari induk  lain dan semua hanya  silangan  hijau x hijau  (personatus WT murni !)

Fakta penting nan sederhana adalah split bisa “ada” selama beberapa dekade sebelum muncul  lagi pada generasi “kesekian “ itu dengan  rupa topeng kepala yang jelek (pudar).

Ada banyak burung “wildcolour “ di sini di Eropa saya lihat ada 81 personatus hijau di Kelas A
pada kompetisi  BVA Masters tahun ini (2013) , bayangkan betapa banyaknya  burung hijau !

Di luar Eropa ” wildcolour” kurang populer , bahkan bisa dibilang, tidak eksis  ? Ada beberapa orang di luar sana yang  bersedia untuk melakukan perkuatan genetis &  mulai mengembang biakan burung species murni yang berkualitas

sayangnya permintaan pasar akan  hijau wildcolour terkalahkan oleh permintaan akan  mutasi  warna lain

Sangat sedikit peternak melakukan seleksi untuk  karakter & kualitas species , dibanding  untuk penampilan visual dan mutasi . Saya berharap beberapa peternak akan  berhasil dan orang-orang mulai menyadari betapa pentingnya  Wild Colour .

Peternak /breeder yang “se-aliran pemikiran” harus bekerja bersama-sama!,  Mengapa tidak memulai ber-kelompok saling membantu dalam pencarian  dan memunculkan kembali wildcolour berkualitas  ?

Saya akan akan senang untuk membantu. Menurut pendapat jujur saya tidak ada yang mengalahkan “wildcolour” yang baik keindahan alam itu yang terbaik ! Hanya alam akan menghasilkan burung dengan kepala hitam, kerah kuning dan dada serta tubuh hijau cerah. Kedahsyatan yg murni !

Sumber : Grup Facebook Komunitas Lovebird Indonesia

Mengenal Lovebird Dominan Pied Light Form

Mengenal Lovebird Dominan Pied Light Form
Berbicara tentang mutasi lovebird selalu menjadi hal yang menarik, selain berbicara tentang harga tentunya,, hehehe. Mutasi dan Species adalah dua hal yang berbeda, tetapi kebanyakan dari kita menamai lovebird hanya dari mutasi nya saja dan terkadang melupakan species nya. contoh sederhananya jika ada lovebird berwarna kuning terang dan bermata merah kita pasti langsung menamainya dengan Lutino Mata Merah tanpa tahu sebenarnya Lutino tersebut masuk kedalam Lutino Fichery atau Lutino Personata.
Mengenal Lovebird Dominan Peid Light Form
Lovebird Pied cukup banyak jenisnya, Setelah kita mengenal Dominant Pied Pada Ras Nigrigenis / Blackcheeked dan PROGRESSIVE PIED / MOTTLE PIED / BLOROK MUTASI kali ini kita akan coba seikit membahas tentang Lovebird Domonan Pied Light Form

Tidak semua Dom Pied (blorok dominan) itu harus memiliki warna sayap yg bercorak jelas.
Dalam wujud seperti ini pun (foto dibawah), tetaplah blorok dominan, walaupun terkesan polos pada area sayapnya.
Mengenal Lovebird Dominan Peid Light Form
Pada area punggung atas sampai pangkal ekor, adalah area dimana warna asli si Dom Pied ini tetap tersisa.

Lantas, kita istilahkan apa corak polos yg seperti ini? Istilahnya adalah Light Form Pied.
Bila coraknya tegas, kontras, tebal, mencolok, kita sebut itu Heavy Pied.

Lovebird jenis ini memang sedikit peminatnya tapi bukan berarti lovebird Light Form Pied ini kurang indah. banyak diantara kita yang belum mengenal lovebird jenis ini, maka dari itu harga dipasarannya pun kurang bagus dan terkalahkan oleh Lovebird DomPied dari ras Ficshry apalagi yang berjenis sable yang saat ini menjadi primadona dari kelas Pied.

Tapi jangan pernah remehken lovebird Light Form Pied. untuk para breeder yang ingin mencetak Lovebird Pied Sable ataupun Lovebird Pied Parblu bisa menggunakan Light Form Pied sebagai paket hematnya. karena pada dasarnya Light Form pun tetap membawa mutasi Pied
Mengenal Lovebird Dominan Peid Light Form


sumber : Grup Facebook Lovebird Lover Indonesia dengan beberapa tambahan untuk penyesuaian
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/329936100503626/

Strategi Berternak Lovebird Opalin Non Klep

Strategi Berternak Lovebird Opalin Non Klep
yang dimaksud skenario dalam tulisan ini adalah "cara"
menghasilkan Opaline  hanya dengan salah satu induk Opaline atau split Opaline. Penjabaran ini khusus ditujukan bagi yg mau memulai breed Opaline, Silahkan bisa memulai dengan skenario 1,2 atau 3 semoga bermanfaat

1. Modal awal : Jantan Non Opal x Betina Opal
Anakan betina pada tahap ini tidak dapat dipakai lanjut .
Selanjut-nya lakukan back cross : Anakan jantan split Opal X induk betina Opal :

Akan diperoleh anakan sbb:
= 50% anakan betina Opal,…50% betina non Opal
= 50%  anakan jantan Opal ,…50%  jantan split Opal

“jangan lupa ,..pada mutasi Sex Linked ,..tidak ada betina split Opal “

Bisa dilanjutkan dg skenario (inbreed, jika modal awal di atas hanya satu pasang saja)  :

a  Jantan Opal X Betina Opal ,................akan menghasilkan anakan 100% Opal
b  Jantan Split Opal x Betina Opal,......... akan dihasilkan anakan (lihat diagram di atas ):
              = 50% anakan betina Opal,…...50% betina non Opal
              =50%  anakan jantan Opal ,….50%  jantan split Opal

Selanjutnya, silahkan dilanjut dengan fokus pada Jantan Opal X Betina Opal = anakan akan 100% Opaline

 2.  Modal awal :  Jantan  Opal   x Betina Non  Opal
Pada tahap awal ini sdh langsung diperoleh anakan betina Opaline

Dapat dilanjutkan dg alternatif:
a.   Back Cross (inbreed) : anakan betina Opal x Jantan Opal (bapaknya)
                                         Anakan akan Opal semua  100%...

b.   Inbreed antar anakan : Jantan split Opal  X betina Opal
      Anakan yg dihasilkan :    
= 50% anakan betina Opal,…50% betina non Opal
=50%  anakan jantan Opal ,…50%  jantan split Opal

Tahap breeding  selanjutnya ,…untuk efisiensi produksi
betina Non Opal.& jantan Split Opal,..boleh tidak digunakan

lanjut fokus pada Opal (Jantan & Betina),…agar anakan 100% Opaline

3. Modal Awal :  Jantan Split Opaline  X betina Non Opaline
Ini adalah skenario yg paling murah modal awal Rupiah-nya ,…

Akan dihasilkan anakan sebagai berikut :
Pada tahap pertama kemungkinan menghasilkan opaline = 50%  ( betina Opal)

Alternatif breeding selanjutnya :
a.       Back Cross  : Bapak-Jantan Split Opal X anakan Btina Opal
b.       Inbreed       :  Jantan Split Opal   X Btina Opal

Prediksi anakan yg dihasilkan :
= 50% anakan betina Opal,…..50% betina non Opal
=50%  anakan jantan Opal ,…50%  jantan split Opal

Tahap breed selanjutnya ,…untuk efisiensi produksi,…
betina Non Opal dan jantan split Opal boleh tidak digunakan,..
focus pada Opal jantan dan btina ,..agar anakan 100% Opaline ,…

Dari pola  sifat menurun  Opaline ( SexLinked),
tampak bahwa indikasi "peluang" jumlah individu jantan yg dihasilkan
relatif lebih sedikit dibanding betina ,…

Selamat memulai ,..semoga sukses ,…..Happy Breeding ,..:)


sumber :
https://www.facebook.com/notes/275929915890714/


Tips Berbelanja Burung yang Aman

Tips Berbelanja Burung yang Aman
TIPS BERBELANJA AMAN. By Casper.

Lovebird sudah menjadi salah satu komodity usaha yang tidak bisa dianggap remeh. kenapa bisa dikatakan demikian ?? karena sudah mulai marak modus penipuan dari jual beli lovebird ini. sengaja modus penipuan dijadikan patokan karena jika usaha yang tidak populer pasti jarang ada yang melakukan modus penipuan. hehehe,,

Usahakan membeli dengan menggunakan metode Ada Barang Ada Uang / Ketemuan / Cash On Delivery (COD). Pastikan untuk mengecek LOVEBIRD terlebih dahulu. Jika penjual atau LOVEBIRD berada di luar kota, mintalah bantuan kepada keluarga atau teman yang tinggal di kota tersebut untuk mengecek LOVEBIRD yang akan dibeli.
Jika penjual meminta system pembayaran transfer:
Tips Berbelanja Burung yang Aman
  1. Lakukan pengecekan dokumen penjual terlebih dahulu seperti fotocopy SIM dan nomor rekening penjual. Apakah kedua dokumen tersebut memiliki nama yang sama atau tidak, asli atau tidak (ada data-data di dokumen yang dirubah), apakah diantara dokumen tersebut ada yang meragukan atau tidak.
  2. Jika penjual memiliki account social media, lakukan pengecekan terhadap account penjual, sudah berapa lama dia memiliki account tersebut, berapa banyak teman/koneksi yang dimiliki dan informasi-informasi lain yang bisa meyakinkan anda.
Hati-hati, Jangan mudah terpancing jika penjual memberikan informasi atau janji-janji yang berlebihan (misal: harga terlalu rendah, alasan banyak orang lain yang berminat dan anda diminta harus segera transfer DP, dll).
Keterangan:
  1. Upload gambar/photo yang sesuai dengan LOVEBIRD yang dijual dengan kualitas photo bagus, fokus dan tidak miring/terbalik.
  2. Gunakan photo asli yang diambil langsung dari kamera (tanpa di edit).
  3. Jika posting menjual LOVEBIRD anda harus lengkap
  • JENIS BURUNG LOVEBIRD apa?
  • JENIS KELAMIN
  • USIA
  • MINUS NYA APA / NO MINUS BARANG SEHAT NO CACAT.
  • ALAMAT LENGKAP.
  • HARGA Rp.
  • NOMER TELEPON YANG BISA DI HUBUNGI.
jika memang dalam kondisi tidak bisa COD karena lokasi yang jauh diharapkan menghindari sistem transfer langsung apalagi jika kita belum mengenal sang penjual. manfaatkanlah REKBER (Rekening Bersama) yang telah disediakan oleh beberapa komunitas pecinta lovebird

Salam Breeder Lovebird Lover.

Sumber :
KOMUNITAS LOVEBIRD AREK MALANG (KLA-N)

Sekilas Tentang French Molt (FM) Mabung Prancis

Sekilas Tentang French Molt (FM) Mabung Prancis
Penyakit ini merupakan penyakit yang dapat menular namun masih ada kemungkinan pulih. Dinamakan French Molt karena awal ditemukan penyakit ini adalah dari Budgie yang di Import dari Prancis (French) ke German.
French Molt
Gejala awal dapat terlihat pada burung muda / anakan / piyik usia antara 6-8 minggu. Dimana pada awalnya memiliki bulu normal / hampir sempurna yang kemudian tiba-tiba bulu ekor dan sayap utama (primary flight) rontok secara bersamaan.

Beberapa anakan akan mengalami kerontokan bulu-bulu besar, sebagian beruntung hanya sedikit mengalami kerontokan bulu besar.

Pada Umumnya bulu-bulu kecil pada bagian tubuh, sperti bagian perut tidak terpengaruh oleh FM. Hampir sebagian besar Budgie yang terjangkit FM tidak bisa terbang sepanjang hidupnya karena sayap mereka tidak tumbuh sama skali atau tumbuh namun tidak sempurna (keriting atau rapuh)
Uniknya kebanyakan korban FM ini menjadi Bugie yang bisa berlari dengan cepat atau hanya jadi parkit yang senang melompat.
Mabung Prancis
PENYEBAB DAN PENYEBARAN.
Polyoma Virus adalah penyebab dari penyakit ini dan bentuk lain dari penyakit ini disebut BFD (Budgerigar Fledging Disease).
BFD seringkali menyebabkan kematian namun FM hanya menyebabkan kehilangan kemampuan yang berkaitan dengan pertumbuhan bulu.

Sampai saat INI tidak diketahui secara pasti bagaimana cara virus ini meng-infeksi Budgie. Beberapa ahli mengatakan PENYEBARAN VIRUS dari indukan ke telur. Itulah mengapa JANGAN PERNAH MEMBIARKAN BUDGIE YANG MENDERITA FM MEMPUNYAI ANAK. Resiko untuk diturunkan terlalu besar.

MASALAH LAIN adalah beberapa kasus BUDGIE DEWASA MEMBAWA VIRUS TANPA MENUNJUKKAN GEJALA. Mereka bisa menjadi pemicu mewabahnya FM didalam koloni atau aviary.

PERAWATAN, PENYEMBUHAN FM
Sampai saat ini tidak ada cara untuk mematikan virus, termasuk polyoma virus.
Yang bisa dilakukan hanyalah menunggu siklus hidup polyoma virus berakhir.
Rentang waktu hidup polyoma virus ada dalam kisaran 3-5 bulan (sebagian referensi mengatakan 3-4 bulan). Jika tidak mendapatkan inang (media hidup) baru maka virus akan mati dan hilang dengan sendirinya.

Untuk langkah menghentikan perkembangan siklus hidup polyoma virus ini maka pastikan TIDAK ADA INDUKAN YANG BERTELUR, DAN TIDAK ADA TELUR YANG DITETASKAN DALAM KURUN WAKTU SEKURANGNYA 5 BULAN disekitar parkit yang terjangkit FM.

Asupan Gizi dan nutrisi yang baik mempercepat pulihnya Budgie yang terkena dampak FM.
Namun tidak smua Budgie yang terpapar FM akan kembali sempurna, sebagian ada yang mengalami kebotakan seumur hidup.
Faktor pemicu munculnya efek polyoma virus ini bisa disebabkan oleh :
  • Stress
  • OverCrowdid (terlalu banyak burung dalam 1 kandang)
  • MalNutrisi
  • Over Breeding (terlalu banyak berkembangbiak tanpa istirahat)
FM ini-pun diketahui bisa menjangkiti semua jenis psittasidae (parrot seed eaters) sperti Lovebird, cockatiel, parrotlet dll

Semoga Bermanfaat.
Sulis Haryanto (member of Indonesian Budgie Lovers)
Copyright © Lovebird Lovers Indonesia . All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design