Pecinta Burung Lovebird Indonesia

Ciri – Ciri LoveBird Sakit

Ciri – Ciri LoveBird Sakit
Lovebird adalah burung sejenis beo kecil yang berasal dari genus Agapornis. Burung ini memiliki ukuran kecil berkisar 13 - 17 cm dengan berat sekitar 40 - 60 gram serta memiliki ekor yang pendek dan paruh yang besar melengkung. Lovebird memiliki 9 spesies dengan 8 spesies berasal dari Afrika dan 1 spesies berasal dari Madagaskar. Burung ini bersifat monogami dan sering terlihat mesra jika berpasangan, maka dari itu burung ini dinamakan sebagai Burung Cinta atau Lovebird. Lovebird mampu hidup hingga umur 10-15 tahun.

Didalam berternak lovebird kita pasti sering menemui berbagai macam masalah, mulai dari penentuan jenis kelamin, cara penjodohan sampai telur yang zoonk. dan kali ini kita akan sedikit membahas tentang ciri ciri lovebird yang sedang dalam kondisi tidak fit atau terserang penyakit.

Menjaga kesehatan dan kebersihan hewan ternak kita itu wajib hukumnya. karena jika ingin mendapatkan hasil ternak yang berkualitas kita pun harus memperhatikan perawatannya. jangan samapai terlalu mementingkan hasil jumlah ternak yang banyak tapi tidak menjaga kesehatan indukan.
Ciri – Ciri LoveBird Sakit
Ciri – Ciri LoveBird Sakit
  • pernapasan/nafas tidak normal.
  • Ekor bergerak naik turun secara terus menerus.
  • Muka dan kepala di liputi lendir.
  • Bulu tidak normal, pertumbuhannya dan meranggas.
  • Pendarahan.
  • Ekor, kepala atau sayap lemas terkulai.
  • Mata kusam dan bengkak
  • Jatuh dari tempat bertengger.
  • Postur burung terlalu membungkuk.
  • Benjolan atau pembengkakan pada tubuh.
  • Berdiam di dasar kandang.
  • Muntah.
  • Berat badan turun drastis.
Apabila muncul tanda di bawah ini maka konsultasiakan dengan dokter hewan kepercayaan anda:
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Kotoran tidak normal.
  • Mencabuti bulu sendiri secara berlebihan.
  • Pola tidur burung lovebird  tidak normal ( Kepala terselip di bawah sayap, kepala berpaling ke arah sayap denga mata hanya tertutup segbagian kelopaknya).
  • Terjadi perubahan di luar kebiasaan (Berubah kicauannya, bermainnya, interaksi dengan burung lain dan manusia dan tempat hinggapnya)
  • Minum berlebihan tidak seperti biasannya.

Sumber : Grup Facebook Komunitas Lovebird Indonesia

Sexing dengan Pendulum

Sexing dengan Pendulum
Banyak sekali di grup facebook para Lovebird Lover menanyakan tentang jenis kelamin burungnya dengan menyertakan foto saja. agar diingat bahwa Lovebird adalah jenis burung yang sexual-monomorphic, artinya wujud fisik antara jantan dan betina hampir tidak ada bedanya.

Pengecualian untuk spesies Madagascar, Pullaria, dan Taranta, karena 3 spesies ini sexual-dimorphic, yang artinya antara burung jantan dan betina memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Bingung menentukan burung jantan atau betina? coba salah satu tips alternatif di bawah ini yang sering juga digunakan para penggemar burung kicauan dalam menentukan jenis kelamin burung jika diperlukan.

Sebenarnya cara ini lumayan aneh dan belum ada yang mencoba membuktikannya secara ilmiah, tapi entah mengapa banyak orang yang merasa cara ini cukup akurat untuk memprediksi jenis kelamin. bahkan sudah ada yang menjual pendulum khusus untuk mengecek jenis kelamin dan harganyapun tidak bisa dibilang murah.

ingin mencoba mempraktekannya tapi belum ada dana untuk membeli pendulum nya ?? tenang saja tak usah kgawatir. kita bisa mempraktekannya dengan alat sederhana yang ada di rumah.
Sexing dengan Pendulum
Adapun caranya adalah sebagai berikut :
  1. Potong tali benang kira-kira penjangnya 15-20 cm.
  2. Ikatkan cincin yang terbuat dari logam atau emas pada ujung benang tadi.
  3. Untuk mengetahui jenis kelamin dari ternak kecil seperti unggas, kita dapat menaruh ternak unggas dalam sebuah wadah. 
  4. Julurkan pendulum yang sudah anda buat tadi di atas kepala ternak dengan jarak kira-kira 3-5 cm.
  5. Diamkan pendulum tersebut, nanti pendulum akan bergerak sendiri menurut jenis kelamin ternak anda.
  6. Apabila pendulum bergerak satu arah (maju mundur) berarti jenis kelaminnya adalah jantan. Dan apabila gerakan pendulum memutar secara kontinu, menandakan jenis kelaminnya betina.
  7. Untuk mengetahui jenis kelamin dari telur, cukup menaruhnya di tempat yang datar dan lakukan langkah-langkah seperti tadi.
Tapi akurasinya tidak 100% walau banyak juga yang berhasil akurat, ya tapi tidak ada salahnya kita mencoba walau hasilnya tetap untung untungan,, hehehe
Tetap Semangat Breding

Mengatasi Splay Legs (Kaki Mengangkang) Pada Anak Lovebird

Mengatasi Splay Legs (Kaki Mengangkang) Pada Anak Lovebird
(hanya sekedar sharing…) “Mohon koreksi dari para master jika terdapat kekurangan baik dari analisa maupun dari penanganan yang kami lakukan”

Splay Legs atau kaki mengangkang pada bayi lovebird (piyik) adalah dimana kondisi kedua kaki tidak dapat berdiri dengan sempurna dan susah untuk rapat antara kaki yang satu dan yang lain.

Jika hal ini tidak diatasi maka akan menyebabkan LB cacat kaki seumur hidup.
Mengatasi Splay Legs (Kaki Mengangkang) Pada Anak Lovebird
A. Penyebab Splay Legs
1.   Kurang Bahan Sarang di dalam glodok, sehingga pada saat bergerak piyik tidak mendapat tahanan pijakan.
2.   Terinjak oleh induk
3.   Bawaan lahir, bisa juga disebabkan oleh kekurangan kalsium, dll.

B. Penanganan Splay Legs
Dalam mengobati/menangani kasus splay legs, dianjurkan anakan untuk dicabut dari indukan dan dirawat dengan cara Hands Feeding (loloh). Setiap peternak mungkin memiliki cara dan teknik pengobatan tersendiri, kami pun tidak mengklaim jika cara yang kami lakukan adalah cara yang paling efektif dalam menangani kasus ini, sejauh ini dalam setiap menangani penyakit pada Lovebird, selalu disertai dengan keyakinan dan kasih sayang serta sebisa mungkin menggunakan bahanbahan/obat-obat alternatif yang relatif murah dan mudah didapat.

Persiapan :
1.   Usia LB yang di tangani sebaiknya antara 10 – 20 hari, dimana tulang kaki masih tulang rawan dan daya tahan tubuh sudah agak kuat, sehingga tidak mudah stress.
2.   Bahan-bahan
·      Kain dari bahan kaos (yang telah dipotong dengan ukuran lebar -/+ 1 Cm dan panjang secukupnya untuk membalut kedua kaki)
·      Minyak Tawon

Berikut ini langkah penanganan splay legs yang pernah kami lakukan :
1.   Ikat rapat kedua kaki piyik pada posisi berdiri normal selama kurang lebih 2 hari, gunakan bahan pengikat yang aman yang tidak akan berakibat timbulnya cedera lain, misalnya kaki menjadi bengkok atau aliran darah menjadi terhambat dan mengingat tulang kaki piyik yang masih tulang rawan. Gunakan bahan pengikat yang lembut dan agak lentur, misalnya potongan kain dari bahan kaos.
Olesi terlebih dahulu seluruh kaki dengan minyak tawon pada tungkai hingga pangkal paha kedua kaki piyik, tujuannya untuk mengurangi memar pada saat kaki diikat.
Mengatasi Splay Legs (Kaki Mengangkang) Pada Anak Lovebird
2.   Pada hari ke-2 (sore/malam) longgarkan ikatan kaki, ganti tali pengikat dengan ukuran yang lebih kecil (-/+ 0,5 Cm) dengan kerenggangan sekitar 1 Cm (jarak antar kaki). Tujuannya adalah agar piyik mulai terbiasa bergerak dengan kondisi kaki pada posisi normal. Biarkan ikatan sampai terlihat perubahan pada struktur pangkal paha hingga kembali ke posisi normal (perhatikan selama 1-7 hari dengan terus diolesi Minyak Tawon pagi dan sore).
Mengatasi Splay Legs (Kaki Mengangkang) Pada Anak Lovebird
3.   Jika posisi pangkal paha sudah pada posisi normal, longgarkan lagi ikatan menjadi -/+ 2 Cm (perhatikan gerakan dan posisi pangkal pahanya dengan terus diolesi MinyakTawon pagi dan sore).
Mengatasi Splay Legs (Kaki Mengangkang) Pada Anak Lovebird
4.   Jika sudah terlihat normal, lepaskan ikatan.
Mengatasi Splay Legs (Kaki Mengangkang) Pada Anak Lovebird
Insya Allah Anakan Lovebird sudah bisa berdiri dengan normal….
“Tidak bermaksud menggurui dan merasa lebih bisa dan lebih tau, hanya sekedar berbagi saja”


SUMBER : Eko Marganus – MGS BF

Jenis jenis Mutasi Pied

Jenis jenis Mutasi Pied
1. Apa sebenar nya pied ? Piedness disebabkan oleh tidak adanya lengkap eumelanin di daerah bulu tertentu, secara acak tersebar di seluruh bulu tersebut. Jika eumelanin di duri bulu telah benar-benar menghilang, hanya psittacine yang tersisa dan bulu hijau menjadi kuning. Jika pada burung biru, di mana psittacine (merah dan pigmen kuning) telah benar-benar hilang dan juga eumelanin tidak ada, hanya bulu-bulu putih akan hasilnya. Jika ini jenis pengurangan eumelanin mempengaruhi seluruh bulu, hasilnya akan burung putih atau kuning murni (dark eyed clear).
Ketika tidak adanya eumelanin dibatasi untuk sejumlah kecil daerah bulu, kita memperoleh pola pied, burung memiliki tempat berpigmen. Dalam pasangan setiap mutasi yang berbeda memiliki pola pied khas sendiri mudah untuk mengenali.
Jenis jenis Mutasi Pied
2 jenis pied di fishceri Dalam fischeri Agapornis kita mengenal tiga jenis pied. Ketika BVA mulai menyelidiki mutasi ini, itu tampaknya sangat membingungkan pada waktu itu. Fakta bahwa fischeris pied dalam permintaan untuk pertunjukan oleh BVA di Belgia dan NPV di Belanda, burung ini hampir dilupakan. Hanya beberapa peternak memberikan perhatian kepada mereka. perdagangan burung pied sering dijual ke toko-toko hewan peliharaan atau pedagang. Dalam fischeri hanya beberapa peternak mampu membuktikan dengan kenyataan hasil yang resesif dan dominan pied tidak benar-benar ada dalam spesies ini. Ada juga laporan dari peternak yang membeli burung pied dan tidak pernah dapat pied pada keturunannya atau kadang-kadang hanya satu dari anak-anak menjadi pied setelah mabung kedua. Sejumlah program pembuktian memberikan kita dengan wawasan yang lebih dalam mutasi pied. Dalam fischeri kami memiliki tiga jenis pieds: pied dominan, resesif pied dan mottle (pied progresif).

3 Dominant pied fischeri Mutasi fishceri ini pertama kali ditemukan pada tahun sembilan puluhan (90) di Portugal di kandang burung Mr Enrique Santos. Dalam jenis ini isi eumelanin dari bulu tubuh hampir sepenuhnya dipengaruhi, oleh karena itu burung menampilkan warna tubuh kuning. Isi eumelanin dari bulu sayap hampir tidak berubah, sehingga area penutup sayap hijau hampir normal. Catatan, saya nyatakan hampir karena burung ini memiliki sejumlah kecil bulu hijau terpengaruh pada bulu tubuh dan beberapa kuning (pied) bulu bulu pada sayap mereka. Mr Santos menduga bahwa jenis pied mewarisi resesif, bagaimanapun, Koos Hammer melahirkan burung-burung ini sudah untuk waktu yang lama (bahkan di seri biru) dan dia sangat jelas tentang hasilnya: Jenis ini dominan. Mr Santos mengadopsi nama sayap hijau pada waktu itu, tapi pied dominan adalah lebih tepat. Sama seperti di roseicollis kita amati pengurangan psittacin merah dalam topeng. Warna kaki dapat bervariasi. Sejauh yang kami tahu tidak ada perbedaan antara SF dan DF burung.

4 pied resesif ini hampir tidak lengkap dari melanin. Juga bagian pada pantat warna biru hampir hilang, hanya apa yang tersisa adalah burung kuning hampir lengkap menunjukkan beberapa jejak hijau secara acak, terutama pada bulu sayap. Kaki tetap abu-abu dalam banyak kasus, bagaimanapun, ada laporan tentang burung memiliki kaki tipis . Ada juga pengurangan psittacine merah di topeng sehingga warna topeng agak lebih kecil. Ketika burung-burung tersebut dipresentasikan kepada saya beberapa tahun yang lalu, orang berpikir kita berurusan dengan jenis hitam bermata jelas, tetapi tidak. Dalam hal ini nama pied resesif lebih tepat

5 mottle (pied progresif) Dalam Fischeris orang tahu fenomena burung menjadi pied dengan cara yang misterius. Dalam kebanyakan kasus bulu pied mulai muncul setelah mabung pertama dan lebih tua ,bulu burung ini tumbuh dan daerah pied diperluas. Peternak sering menyingkirkan burung ini karena penyebab sifat ini diduga menjadi kekurangan gizi. Dalam Budgerigars fenomena mottle itu sudah dikenal dan selama sekitar tiga tahun yang lalu saya mulai mengungkapkan asumsi saya tentang keberadaan mottle di Fishceris dan dugaan ini dikonfirmasi oleh catatan peternakan. Karakteristik untuk jenis pied adalah bahwa burung-burung ini lahir sebagai non pieds, namun, mereka mengeluarkan bulu pied setelah mabung besar pertama. Jenis pied berperilaku sebagai polimorfik (tergantung pada lebih dari satu gen). Setelah sekitar sepuluh bulan burung ini menampilkan beberapa bulu pied, setelah dua tahun pola pied secara acak tersebar di seluruh bulu tersebut. topeng dimuka hampir terpengaruh Mutasi ini terletak pada kromosom autosomal dominan dan mewarisi dan independen dari semua mutasi lain yang dikenal. tidak bisa mutan ini sebagai " SPLIT " untuk pied dominan karena hanya satu lokus gen bermutasi sudah cukup untuk menampilkan fenotipe pied.

Burung-burung pied dapat dibesarkan di SF atau DF tipe. Seseorang tidak bisa melihat perbedaan tetapi ada perbedaan yang signifikan pada keturunannya. Pada dasarnya mutasi ini dapat dibesarkan dalam semua mutasi terkenal lainnya, namun, menurut saya tidak masuk akal untuk menggabungkan jenis pied dengan eumelanin dikenal menipiskan mutasi lainnya (lutino, bermata, encer atau pucat).

ByDirk Van den Abeele(21/09/2001)(revised 14/12/2006)

Sekilas tentang Breeding Lovebird

Sekilas tentang Breeding Lovebird
Mana yang lebih mudah, menjodohkan LB yg sdh pernah produk dibanding LB siapan ?? hanya share dari pengalaman pribadi aja.

Proses penjodohan LB kuncinya adalah ketepatan jenis kelaminnya, benarkah sudah jantan-betina menjadi jaminan 2 ekor LB tsb akan berjodoh (entah cepat atau lambat).  LB yg berpredikat indukan tentu sdh 100% yakin diketahui jantan- betinanya shg kesulitan pertama sdh terurai tinggal melangkah ke bagaimana penjodohannya.
Sekilas tentang Breeding Lovebird
Proses penjodohan paling sederhana dgn mengkolonikan bbrp ekor lobet supaya memilih pasangannya sendiri, pilihan jodohannya hampir selalu tepat jantan-betina dan sgr terlihat berjodoh dlm waktu relatif singkat. akan tetapi metode ini ada kekurangannya, belum tentu pilihan jodoh sesuai yg diharapkan peternak, selain itu ada sisa dlm koloni yg tdk mau berjodoh. Dalam proses koloni ada resiko burung cedera krn perkelahian rebutan jodoh.
Tahab dan usia burung yg dicampur dlm kandang koloni sebaiknya rata2 sama. dan tentu harus mempersiapkan lobet dlm jumlah banyak.

Proses penjodohan yg lain dgn cara paksa (siA dijodokan dgn siB) 2 lobet jantan - betina dipersiapkan dan dipaksa berjodoh, cara yg umum dgn menjejerkan dlm sangkar masing2 bbrp waktu spy saling mengenal, kemudian baru dicampur dlm 1 sangkar dan di mandi jemurkan bbrp hari. 2 lobet tsb bisa sgr berjodoh namun juga bisa tdk terlihat berjodohnya, bahkan sering sekali awalnya mesra bbrp hari kemudian berantem melulu.

Faktor selera masing2 lovebird thd pasangan dan perbedaan umur, termasuk fase kematangan birahi, membuat rumit proses penjodohan. Namun kembali ke kalimat awal diatas, jika sdh benar jantan-betinanya walaupun lama tetap akan berhasil menjodoh. bbrp hal yg perlu diperhatikan dlm penjodohan paksa adalah saat awal dicampur harus diamati terus menerus, jika sudah terlihat tdk akur harus ekstra sabar utk siap2 memisahkan dan dicampur kembali selang 2-3 hr kemudian.

Tips lainnya, sebaiknya kandang tanpa glodok dulu spy ruang gerak cukup luas dan spy tdk terpojok dihajar pasangannya. klo ada glodok biarkan pintu glodok dlm keadaan terbuka.
2 ekor lobet yg dicampur terlihat akur tidur berdampingan sesekali bercumbuan sdh menjadi tanda akan berjodoh. umumnya lovebird segera memasuki glodok dan tidur didalamnya, aktivitas sehari2 akan mesra dan kawin2 pd pagi dan sore hari kemudian lobet akan mulai memasukan bahan sarang. Ini menandakan kemajuan usaha penjodohan telah melangkah ke tahap produksi.

Ada lobet yg keduanya tidak tidur didlm glodok, ada yg seekor diatas glodok seekor didlm saat tidur malam dan ada yg kedua"nya tdr didalam.
Faktor yg menunjang proses penjodohan: yaitu karakter/sifat ,kondisi birahinya, umur, histori (pasangan sbelumnya), habitat penangkarannya dan bbrp trik-nya (by Wisesa LB)


Sumber :
https://www.facebook.com/notes/komunitas-lovebird-blorok-indonesia-klbi/sekilas-tentang-penjodohan-lobet/1478773799008551/

Sharing Berternak Lovebird dengan Kandang Koloni

Sharing Berternak Lovebird dengan Kandang Koloni
Di bawah ini akan diuraikan beberapa tips dan pengalam dari seorang pemiliki love bird farm, semoga bermanfaat bagi anda yg hobi dan memiliki niat untuk memulai breeding.

Mungkin Foto saya ini dapat memotivasi dan menginspirasi Rekan rekan yang berencana untuk breeding lovebird.
Sharing Berternak Lovebird dengan Kandang Koloni
Sejak Feb'10 s/d Mei'11 saya breeding LB menggunakan kandang baterei/soliter(1 pasang, 1 kandang) dengan berjalannya waktu indukan yang saya punya semakin banyak kurang lebih 70 pasang. Cukup merepotkan dan indukan tidak terkontrol dengan memakai 1 tenaga kerja saja.(Saya pikir Menambah tenaga kerja akan menambah masalah).

Akhirnya pada bulan Juni'11 saya putuskan memperluas ruang breeding dan membangun kandang koloni dgn ukuran P 2,5 x L 1,5 x T 3 Mtr sebyk 5 kandang terbuat dari bahan rangka alumunium dgn kawat stenleis, tangkringan dr bahan kayu bengkirai yg cukup keras dan kotak/glodok terbuat dari bahan kayu jati.

Dari awal pengaturan sirkulasi udara dan pencahayaan sudah diatur sedemikian baik agar Lovebird tetap nyaman.

Setiap kandang koloni rencananya akan diisi 20 pasang dari 25 kotak yang tersedia didalam kandang koloni.
Sharing Berternak Lovebird dengan Kandang Koloni
Kandang koloni A : khusus indukan Mix Color yang dari awal sudah berpasangan.(Lokal x Import)
Kandang koloni B : khusus utk Fischery Hijau Standard Import Holland/Belgi
Kandang koloni C : khusus utk Pied/Blorok dan Blackmask Violet Import Holland/Belgi
Kandang koloni D : khusus utk Pastel Kuning dan Pastel Hijau.(Lokal x Import)
Kandang koloni E : khusus utk Lutino dan Lutinem.(Lokal x Import).

Dan tidak lupa saya tetap menyediakan kandang baterei khusus untuk indukan ex Juara dan warna Olive sebanyak 14 kandang.
Sharing Berternak Lovebird dengan Kandang Koloni
Indukan/pasangan mulai dimasukkan ke dlm kdg koloni tgl.22 Juli'11 dan sampai saat ini secara keseluruhan sudah 26 kotak/glodok ada telurnya dan dierami oleh masing masing LoveBird di setiap kandang koloni dan baterei.

Pengecekan kotak/glodok dilakukan seminggu sekali. setelah pembersihan kandang.

Tidak ada kata terlambat daripada tidak melakukan sama sekali.


Sumber :
http://worth-roads.blogspot.co.id/2011/12/farm-lovebird-kandang-koloni-juli-2011.html

Bagaimana Melestarikan Pure Species Lovebird

Bagaimana Melestarikan Pure Species Lovebird
Sebuah Catatan : (terjemahan)
Bagaimana Melestarikan Pure Species
(terjemahan bebas & atas seijin dari Sam Gibbs oleh Kurnia Sutanto KLI KorWil Kal Tim Balikpapan)
Ada orang  yang " mengklaim " mereka memiliki  species murni , non -split tapi bagaimana mereka benar-benar tahu  bahwa burung tsb adalah species murni ?
Bagaimana Melestarikan Pure Species Lovebird
Saya baru punya anakan biru dari induk pasangan Personatus  hijau "murni " yang  sudah  9 generasi dari induk A dan 6 generasi dari induk  lain dan semua hanya  silangan  hijau x hijau  (personatus WT murni !)

Fakta penting nan sederhana adalah split bisa “ada” selama beberapa dekade sebelum muncul  lagi pada generasi “kesekian “ itu dengan  rupa topeng kepala yang jelek (pudar).

Ada banyak burung “wildcolour “ di sini di Eropa saya lihat ada 81 personatus hijau di Kelas A
pada kompetisi  BVA Masters tahun ini (2013) , bayangkan betapa banyaknya  burung hijau !

Di luar Eropa ” wildcolour” kurang populer , bahkan bisa dibilang, tidak eksis  ? Ada beberapa orang di luar sana yang  bersedia untuk melakukan perkuatan genetis &  mulai mengembang biakan burung species murni yang berkualitas

sayangnya permintaan pasar akan  hijau wildcolour terkalahkan oleh permintaan akan  mutasi  warna lain

Sangat sedikit peternak melakukan seleksi untuk  karakter & kualitas species , dibanding  untuk penampilan visual dan mutasi . Saya berharap beberapa peternak akan  berhasil dan orang-orang mulai menyadari betapa pentingnya  Wild Colour .

Peternak /breeder yang “se-aliran pemikiran” harus bekerja bersama-sama!,  Mengapa tidak memulai ber-kelompok saling membantu dalam pencarian  dan memunculkan kembali wildcolour berkualitas  ?

Saya akan akan senang untuk membantu. Menurut pendapat jujur saya tidak ada yang mengalahkan “wildcolour” yang baik keindahan alam itu yang terbaik ! Hanya alam akan menghasilkan burung dengan kepala hitam, kerah kuning dan dada serta tubuh hijau cerah. Kedahsyatan yg murni !

Sumber : Grup Facebook Komunitas Lovebird Indonesia

Mengenal Lovebird Dominan Pied Light Form

Mengenal Lovebird Dominan Pied Light Form
Berbicara tentang mutasi lovebird selalu menjadi hal yang menarik, selain berbicara tentang harga tentunya,, hehehe. Mutasi dan Species adalah dua hal yang berbeda, tetapi kebanyakan dari kita menamai lovebird hanya dari mutasi nya saja dan terkadang melupakan species nya. contoh sederhananya jika ada lovebird berwarna kuning terang dan bermata merah kita pasti langsung menamainya dengan Lutino Mata Merah tanpa tahu sebenarnya Lutino tersebut masuk kedalam Lutino Fichery atau Lutino Personata.
Mengenal Lovebird Dominan Peid Light Form
Lovebird Pied cukup banyak jenisnya, Setelah kita mengenal Dominant Pied Pada Ras Nigrigenis / Blackcheeked dan PROGRESSIVE PIED / MOTTLE PIED / BLOROK MUTASI kali ini kita akan coba seikit membahas tentang Lovebird Domonan Pied Light Form

Tidak semua Dom Pied (blorok dominan) itu harus memiliki warna sayap yg bercorak jelas.
Dalam wujud seperti ini pun (foto dibawah), tetaplah blorok dominan, walaupun terkesan polos pada area sayapnya.
Mengenal Lovebird Dominan Peid Light Form
Pada area punggung atas sampai pangkal ekor, adalah area dimana warna asli si Dom Pied ini tetap tersisa.

Lantas, kita istilahkan apa corak polos yg seperti ini? Istilahnya adalah Light Form Pied.
Bila coraknya tegas, kontras, tebal, mencolok, kita sebut itu Heavy Pied.

Lovebird jenis ini memang sedikit peminatnya tapi bukan berarti lovebird Light Form Pied ini kurang indah. banyak diantara kita yang belum mengenal lovebird jenis ini, maka dari itu harga dipasarannya pun kurang bagus dan terkalahkan oleh Lovebird DomPied dari ras Ficshry apalagi yang berjenis sable yang saat ini menjadi primadona dari kelas Pied.

Tapi jangan pernah remehken lovebird Light Form Pied. untuk para breeder yang ingin mencetak Lovebird Pied Sable ataupun Lovebird Pied Parblu bisa menggunakan Light Form Pied sebagai paket hematnya. karena pada dasarnya Light Form pun tetap membawa mutasi Pied
Mengenal Lovebird Dominan Peid Light Form


sumber : Grup Facebook Lovebird Lover Indonesia dengan beberapa tambahan untuk penyesuaian
https://www.facebook.com/groups/301695919994311/permalink/329936100503626/
Copyright © Lovebird Lovers Indonesia . All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design