Mana yang lebih mudah, menjodohkan LB yg sdh pernah produk dibanding LB siapan ?? hanya share dari pengalaman pribadi aja.
Proses penjodohan LB kuncinya adalah ketepatan jenis kelaminnya, benarkah sudah jantan-betina menjadi jaminan 2 ekor LB tsb akan berjodoh (entah cepat atau lambat). LB yg berpredikat indukan tentu sdh 100% yakin diketahui jantan- betinanya shg kesulitan pertama sdh terurai tinggal melangkah ke bagaimana penjodohannya.
Proses penjodohan paling sederhana dgn mengkolonikan bbrp ekor lobet supaya memilih pasangannya sendiri, pilihan jodohannya hampir selalu tepat jantan-betina dan sgr terlihat berjodoh dlm waktu relatif singkat. akan tetapi metode ini ada kekurangannya, belum tentu pilihan jodoh sesuai yg diharapkan peternak, selain itu ada sisa dlm koloni yg tdk mau berjodoh. Dalam proses koloni ada resiko burung cedera krn perkelahian rebutan jodoh.
Tahab dan usia burung yg dicampur dlm kandang koloni sebaiknya rata2 sama. dan tentu harus mempersiapkan lobet dlm jumlah banyak.
Proses penjodohan yg lain dgn cara paksa (siA dijodokan dgn siB) 2 lobet jantan - betina dipersiapkan dan dipaksa berjodoh, cara yg umum dgn menjejerkan dlm sangkar masing2 bbrp waktu spy saling mengenal, kemudian baru dicampur dlm 1 sangkar dan di mandi jemurkan bbrp hari. 2 lobet tsb bisa sgr berjodoh namun juga bisa tdk terlihat berjodohnya, bahkan sering sekali awalnya mesra bbrp hari kemudian berantem melulu.
Faktor selera masing2 lovebird thd pasangan dan perbedaan umur, termasuk fase kematangan birahi, membuat rumit proses penjodohan. Namun kembali ke kalimat awal diatas, jika sdh benar jantan-betinanya walaupun lama tetap akan berhasil menjodoh. bbrp hal yg perlu diperhatikan dlm penjodohan paksa adalah saat awal dicampur harus diamati terus menerus, jika sudah terlihat tdk akur harus ekstra sabar utk siap2 memisahkan dan dicampur kembali selang 2-3 hr kemudian.
Tips lainnya, sebaiknya kandang tanpa glodok dulu spy ruang gerak cukup luas dan spy tdk terpojok dihajar pasangannya. klo ada glodok biarkan pintu glodok dlm keadaan terbuka.
2 ekor lobet yg dicampur terlihat akur tidur berdampingan sesekali bercumbuan sdh menjadi tanda akan berjodoh. umumnya lovebird segera memasuki glodok dan tidur didalamnya, aktivitas sehari2 akan mesra dan kawin2 pd pagi dan sore hari kemudian lobet akan mulai memasukan bahan sarang. Ini menandakan kemajuan usaha penjodohan telah melangkah ke tahap produksi.
Ada lobet yg keduanya tidak tidur didlm glodok, ada yg seekor diatas glodok seekor didlm saat tidur malam dan ada yg kedua"nya tdr didalam.
Faktor yg menunjang proses penjodohan: yaitu karakter/sifat ,kondisi birahinya, umur, histori (pasangan sbelumnya), habitat penangkarannya dan bbrp trik-nya (by Wisesa LB)
Proses penjodohan LB kuncinya adalah ketepatan jenis kelaminnya, benarkah sudah jantan-betina menjadi jaminan 2 ekor LB tsb akan berjodoh (entah cepat atau lambat). LB yg berpredikat indukan tentu sdh 100% yakin diketahui jantan- betinanya shg kesulitan pertama sdh terurai tinggal melangkah ke bagaimana penjodohannya.
Proses penjodohan paling sederhana dgn mengkolonikan bbrp ekor lobet supaya memilih pasangannya sendiri, pilihan jodohannya hampir selalu tepat jantan-betina dan sgr terlihat berjodoh dlm waktu relatif singkat. akan tetapi metode ini ada kekurangannya, belum tentu pilihan jodoh sesuai yg diharapkan peternak, selain itu ada sisa dlm koloni yg tdk mau berjodoh. Dalam proses koloni ada resiko burung cedera krn perkelahian rebutan jodoh.
Tahab dan usia burung yg dicampur dlm kandang koloni sebaiknya rata2 sama. dan tentu harus mempersiapkan lobet dlm jumlah banyak.
Proses penjodohan yg lain dgn cara paksa (siA dijodokan dgn siB) 2 lobet jantan - betina dipersiapkan dan dipaksa berjodoh, cara yg umum dgn menjejerkan dlm sangkar masing2 bbrp waktu spy saling mengenal, kemudian baru dicampur dlm 1 sangkar dan di mandi jemurkan bbrp hari. 2 lobet tsb bisa sgr berjodoh namun juga bisa tdk terlihat berjodohnya, bahkan sering sekali awalnya mesra bbrp hari kemudian berantem melulu.
Faktor selera masing2 lovebird thd pasangan dan perbedaan umur, termasuk fase kematangan birahi, membuat rumit proses penjodohan. Namun kembali ke kalimat awal diatas, jika sdh benar jantan-betinanya walaupun lama tetap akan berhasil menjodoh. bbrp hal yg perlu diperhatikan dlm penjodohan paksa adalah saat awal dicampur harus diamati terus menerus, jika sudah terlihat tdk akur harus ekstra sabar utk siap2 memisahkan dan dicampur kembali selang 2-3 hr kemudian.
Tips lainnya, sebaiknya kandang tanpa glodok dulu spy ruang gerak cukup luas dan spy tdk terpojok dihajar pasangannya. klo ada glodok biarkan pintu glodok dlm keadaan terbuka.
2 ekor lobet yg dicampur terlihat akur tidur berdampingan sesekali bercumbuan sdh menjadi tanda akan berjodoh. umumnya lovebird segera memasuki glodok dan tidur didalamnya, aktivitas sehari2 akan mesra dan kawin2 pd pagi dan sore hari kemudian lobet akan mulai memasukan bahan sarang. Ini menandakan kemajuan usaha penjodohan telah melangkah ke tahap produksi.
Ada lobet yg keduanya tidak tidur didlm glodok, ada yg seekor diatas glodok seekor didlm saat tidur malam dan ada yg kedua"nya tdr didalam.
Faktor yg menunjang proses penjodohan: yaitu karakter/sifat ,kondisi birahinya, umur, histori (pasangan sbelumnya), habitat penangkarannya dan bbrp trik-nya (by Wisesa LB)
Sumber :
https://www.facebook.com/notes/komunitas-lovebird-blorok-indonesia-klbi/sekilas-tentang-penjodohan-lobet/1478773799008551/