Paruh Gajah pada lovebirds adalah memanjang nya paruh atas lovebirds sehingga terlihat seperti belalai gajah ( memanjang ). Kenapa ini bisa terjadi?. Itu karena tidak ada media yang bertekstur keras, seperti: batu, kulit kerang atau dahan yang sangat keras untuk menggosok-gosokan paruh nya.
Bagaimana solusi nya untuk menanggulangi paruh belalai gajah pada lovebirds?Mengenal Paruh Gajah pada Lovebird
Cara Memulai Ternak Lovebird
Ingin Ternak LB, Bagaimana Memulainya?
Untuk yg baru memulai ternak LB, sy selalu memberi saran untuk membeli jenis yg paling kita suka. Boleh josan, lutino, parblue, biola, biola biru, biola pb, pf dsbnya. Bebas mana saja. Yang penting kita SUKA.
Kalau suka yg murmer, beli saja yg murah. Itu lebih baik. Karena apa? karena kita dan lingkungan kita perlu adaptasi dgn burungnya. Demikian juga sebaliknya. Dgn resiko plg besar burung mati, jika harga belinya murah, tentu tidak seberapa kerugiannya. Tapi kan murah dan mahal itu relatif ya. Jadi bebas boleh beli burung yg mana saja. Yg penting kita SUKA haha 🙂
Kalau sudah beli burung, tugas kita berikutnya adalah sering2 nongkrong di depan kandang. Pelajari karakter burungnya. Kalo burungnya goyang ke kiri artinya apa, kl goyang kanan maunya apa, kl mengangguk2an kepala inginnya apa, kalo birahi seperti gimana, kalo kawin pake gaya apa, dsbnya.
Awal2 kita ternak santai aja. Tidak semua hal tentang LB harus kita baca. Nanti pusing, lieur kata orang Sunda. Santai aja, nongkrong depan kandang, makan singkongnya, sruput kopinya....Sambil berjalannya waktu nanti wawasan kita trntang LB pasti akan semakin bertambah.
Target awal kita ternak LB sederhana saja. Burung hidup, bisa bertelor, anaknya menetas dan hidup. Biarkan proses produksi LB berjalan alami. Jgn belajar cara babuan, cara meloloh dstnya. Nanti saja.
Biarkan LB bertelor, mengeram dan tunggu sampai baby lovebird kepalanya muncul di pintu glodok. Menunggu kepala anakan LB muncul di pintu glodok itu bikin gregetan, anakan LB msh malu2 dan takut keluar, sementara kita pgn segera melihat jadi seperti apa anakan LB kita. Lihat gambar ilustrasi.
Demikian, selamat memulai ternak. Happy breeding!!!
*Gambar milik om Priyajava Jogja Lihat Lebih Sedikit
sumber : https://www.facebook.com/pemula123/photos/a.363898177568323/488417578449715/
Cara Mengatasi Penyakit Snot Lovebird Secara Alami
- Udara kotor, asap dapur atau sisa pembakaran sampah yang menembus ke dalam sangkar, dan mengenai mata burung.
- Adanya benda asing di dalam lubang hidung Lovebird.
- Pemilik atau perawat Lovebird sering merokok di dekat kandang, sehingga asapnya masuk ke dalam kandang.
- Kotoran burung atau amonia yang menumpuk serta udara yang lembab mengakibatkan mata berair dan menjadi penyakit snot.
- Kebersihan di kandang kurang terjaga, sehingga debu, pasir, serbuk, dan benda halus sejenisnya berterbangan tertiup angin hingga masuk ke kandang.
- Lingkungan yang banyak kacanya atau seng bisa memantulkan cahaya matahari. Kalau dibiarkan, pantulan sinar matahari bisa mengenai mata Lovebird.
- Setelah dijemur burung langsung dikerodong sehingga menyebabkan penyakit mata pada burung.
- Kandang atau inkubator terlalu pengap membuat bakteri mudah berkembang biak dan akhirnya Lovebird terkena penyakit snot.
- Lingkungan kotor di pinggir jalan raya yang masuk ke pernapasan Lovebird, lalu mengakitbat Lovebird menderita penyakit snot.
- Gigitan serangga seperti semut dapat mengakibatkan mata bengkak.
- Tempat lembab alias terlalu dingin
- Lovebird cenderung diam atau tidak aktif seperti biasanya.
- Lovebird sering memejamkan atau menutup kelopak mata.
- Pandangan Lovebird sedikit kabur.
- Lubang hidung Lovebird berair atau ingusan, kita biasa menyebutnya pilek atau mbeler.
- Mata Lovebird terlihat berair, seperti menangis.
- Lovebird sering menggosokkan matanya ke tangkringan atau dinding sangkar.
- Lovebird mengantuk dan terlihat lesu.
- Lovebird sering menyelipkan kepalanya di bawah sayap.
- Lovebird sering turun tangkringan dan bulunya rontok.
- Lovebird sulit bernapas dan sering membungkuk sambil memanjangkan lehernya dan membuka paruhnya.
- Lovebird terlihat sering gesekkan tubuhnya ke tangkringan.
- Saat bernapas, ekor Lovebird terlihat naik turun.
- Bagian kelopak mata Lovebird membengkak dan berwarna merah.
- Muncul belek putih di bagian mata Lovebird.
- Seperti ada daging tumbuh di sekitar kelopak mata.
- Burung Lovebird tidak mau makan, lemas, dan kurang bergairah.
- Kotoran Lovebird berwarna putih, encer, dan berbau tak sedap.
- BBS (Bye-Bye Snot)
- RDF
- Bio Snot
- StopSnot
- Kitolot Plus
- Anti Snot
- Salep Cyndocentrol (bukan obat burung tapi bisa sembuh)
- Obat antibiotic (bukan obat burung tapi bisa sembuh)
- Obat tetes mata Alletrol (bukan obat burung tapi bisa sembuh)
- Obat tetes mata Vitobel (bukan obat burung tapi bisa sembuh)
- Salep mata Erlamycetin Chloraphenicol (bukan obat burung tapi bisa sembuh)
- Propolis (bukan obat burung tapi bisa sembuh)
- Cendo xitrol (bukan obat burung tapi bisa sembuh)
- Burung Lovebird dipisah dari burung lainnya agar tidak menular.
- Bersihkan sangkar setiap hari secara rutin.
- Burung Lovebird ditempatkan di lokasi yang sejuk dan tenang, supaya proses penyembuhan lebih cepat.
- Burung Lovebird dimandikan setiap pagi hari dengan air daun sirih merah.
- Banyak yang mengatakan Lovebird tidak boleh dijemur saat menderita penyakit snot, tapi sebenarnya Lovebird masih boleh dijemur asalkan tidak terlalu lama, cukup 15 menit untuk menghangatkan tubuhnya.
- Setelah dijemur dan diangin-anginkan di sekitar rumah yang sejuk, Lovebird dikerodong dengan kerodong yang tipis. Tujuannya agar udara segar dapat masuk dan kandang tidak pengap.
- Berikan vitamin untuk menjaga stamina Lovebird.
Bedah Tuntas Biola Euwing Blue PF Sayap Pekat
Terima kasih kepada om Hermanto Bali yANg memberi info soal burung ini kemarin. Ga disangka malammya bisa diskusi dengan pemilik burung ini sekarang, om Mujie Harno dari Depok. Dan beruntungnya pagi tadi juga bisa berdiskusi langsung dengan peternak yang menghasilkan burung ini, om Ruwi Yono, Tuban Jawa Timur. Sy sudah minta izin untuk mempublikasi tentang burung ini, dan beliau mengizinkan. Terima kasih om Ruwi Yono. Alhamdulillah, di lovebird orangnya baik baik dan tidak pelit ilmu.
Menurut beliau, burung ini masih masuk ke mutasi pale fallow, yaitu tepatnya biola euwing blue pale fallow. Belum masuk ke mutasi dun fallow karena warna kaki dan mata kurang gelap. Sebagai pemula, kita manut saja ya
Lihat dan perhatikan dgn seksama dan baik2 burung twrsebut. Dari indukan euwing blue /bio/pb pf x bio green/pf blue, bisa terlahir burung dgn sayap yg pekat. Menyerupai apa? dun fallow kan. Artinya apa kawan pemula semua? artinya sudah terbukti dari split pf bisa menghasilkan anakan bervisual pf yang sayapnya pekat.
Split biola split PF, atau bahkan biola split PF, untuk saat ini bukan hal mustahil untuk kita punya. Harganya pun sudah terjangkau. Burung biola pale fallow dgn sayap pekat, boleh dibilang msh sangat jarang. Peluang untuk peternak pemula seperti kita, masih terbuka lebar untuk ikut berlomba lomba menciptkan mutasi biola pale fallow bersayap pekat.
Ayo semangat!!! Barangkali dengan adanya target/goal baru, yaitu biola PF bersayap pekat, yang sudah terbukti bisa dicetak, antusiasme teman teman peternak lovebird kembali bergelora seperti dulu. Silahkan di-share jika diperlukan.
SUMBER : https://www.facebook.com/pemula123/
Keindahan Lovebird Orange and Red
Indahnya Lovebird Orange & Red
Diambil dari grup fallow, burung milik uncle Gunther Blommaerts, buat dokumentasi saja bahwa selain jenis lovebird yang sering kita lihat, diluar sana ada jenis lain yang juga menarik untuk kita coba ternakan.Terlepas dari segala mitos soal red yang "katanya" tidak bisa diternak. Toh ternyata, orang Indonesia pun ada yang berhasil melahirkan burung red di kandangnya. Paman dari Bogor, Lampung, Bandung, Tuban, yang setidaknya sudah terpantau di media sosial.
Silahkan disimak foto foto berikut, skrinsut yang bertanya induknya pun saya simpan buat bahan belajar kita. Selamat pagi dan salam olahraga
sumber : FP https://www.facebook.com/pemula123/
Mengolah Lovebird Cemong yang Dipandang Sebelah Mata Menjadi Permata
Setiap kali saya posting biola yang cemong, hanya sedikit yang merespon. Bisa dimengerti sebenarnya, secara visual memang sedikit kurang indah. Tidak semenarik yang cling cling dan bening.
Kawan peternak semua, mari kita sedikit mundur ke awal tahun 2019. Master kita, om Yuli Sriyanto, dari Solo, pernah memposting soal biola cemong/perso. Lihat skrinsut dibawah.
Menurut beliau, jika biola cemong Anda, dipasangkan dengan fallow, dan nantinya sampai keluar biola fallow yang cemong/perso, maka bisa dipastikan biola Anda adalah biola DUN Fallow.
Jadi kawan peternak semua, inilah solusi untuk mengolah si cemong menjadi mutasi yang msh jarang. Tidak mungkin kan Allah menciptakan sesuatu tanpa bermanfaat. Mungkin saja, kita, manusia, yang belum cukup pandai memanfaatkan sumber daya tersebut. Sekarang rumusnya sudah terbuka. Bahannya dapat dibeli dengan harga terjangkau. Ayo kawan semua, semangat!!!
Sy sertakan foto biola dun fallow dibawah ini. Sangat indah kawan, sisik mulai nampak batiknya, mata merah. Kalaupun DUN Fallow msh terlalu jauh untuk kita jangkau, tidak.perlu berkecil hati. Kita bisa usahakan dari pale fallow. Tidak disebut DUN Fallow pun tidak mengapa, setidaknya kita bisa buat Biola Pale Fallow yang pekat.
Suatu saat nanti saya cerita, peternak Cimahi & Cicaheum, yang pernah cetak burung mirip DUN, atau bahkan disebut dan dibeli dengan harga DUN burungnya. Dari indukan antah berantah jadi burung mewah.
Sumber : https://www.facebook.com/pemula123/
Lovebird Biola, Basis Ternak Mutasi Kini dan Masa Depan
Mengapa demikian? Pertama adalah soal keuangan. Berapapun jumlah uang Anda, pasti habis kalau cuma buat memenuhi nafsu beli burung. Sayang kan.
Kedua, soal skill atau kemampuan ternak. Ternak butuh ilmu dan pengalaman. Bukan berarti Anda mampu beli banyak burung, Anda belajar banyak dari buku/sosmed/orang, Anda langsung jadi pintar. Butuh waktu untuk mempraktekan semua ilmu yang Anda dapat. Belum lagi kalau burung sakit, macet produksi dsbnya. Dengan ternak ala pemula, bertahap, skill Anda pun naik bertahap.
Ketiga, tentang mutasi burung. Begitu banyak mutasi burung lovebird yang ada. Sementara, literatur atau pustaka tentang mutasi terbatas. Belajar dari media online, tidak semua benar. Butuh filtrasi terhadap semua sumber yang ada. Paling bagus adalah, memilih sumber yang menurut Anda bisa dipercaya dan langsung mempraktekan apakah benar teori tersebut. Dengan cara tentunya, membeli materi indukan yang sesuai dan menunggu hasil anakannya nanti.
Untuk saat ini, menurut saya Biola adalah BASIS pengembangan mutasi lovebird ke depan. Target mutasi yang diincar para peternak misalnya biola red factor, biola red euwing, biola dun fallow, biola bronze fallow dsbnya, semua membutuhkan materi dasar, yaitu biola. Lihat pemetaan biola dan mutasinya pada gambar kedua di artikel ini.
Untuk teman teman peternak yang baru mulai, tidak perlu muluk muluk untuk mencetak biola parblue euwing atau biola pale fallow atau bahkan biola dun fallow. Cukup cetak, biola euwing green. Dan lihatlah anakan biola euwing green tsb, Anda pasti suka sekali. Dan kalau Anda sudah suka, sudah percaya diri bisa cetak biola euwing, selanjutnya sy yakin Anda akan gaspoll dengan sendirinya. Tapi inget, boleh ngegass belanja materi, tapi tetap harus kontrol sesuai dengan rencana ternak/breeding Anda. Lihat gambar pertama dibawah ini, tahapan target cetak varian mutasi biola ala pemula.
Demikian, semoga bermanfaat. Silahkan share jika diperlukan.
BK, 21 Mei 2019, 9.25 am.
Sumber : https://www.facebook.com/pemula123/
Apakah Lovebird Biola Green Masih Layak di Ternak di Tahun 2019 ??
Per tanggal saya nulis ini, 13 Mei 2019, harga anakan biola green sepasang 3-5 juta rupiah. Untuk Anda yang baru mau ternak, pasti ada kebimbangan, apakah biola green masih layak diternak? dan apakah masih bisa menghasilkan laba/keuntungan?
Anggap saja modal beli anakan sepasang 3-5jt. Waktu tunggu sampai dengan produksi kurang lebih 6-8 bulan kemudian. Ketika sudah kawin dan bertelor, kemudian masa pengeraman sampai dengan anakan mandiri siap dijual lagi, butuh tambahn waktu 3-4 bulan.Total waktu tunggu Anda adalah 9-12 bulan baru bisa mendapatkan pemasukan.
Anggap saja setiap produksi, Anda mendapatkan 3 ekor anakan dan harga jual nanti, kita anggap saja sma dgn sekarang, anakan bio green 1jt per ekor. Kalau setiap produksi Anda mendpaatkan 3 ekor, berarti mendapatkan pemasukan 3jt rupiah. Ingat modal belinya 3-5jt, berarti Anda bisa mendapatkan balik modal hanya dengan 2x produksi.
Ini dengan catatan, biaya pakan dan kurung kotak belum kita hitung. Kalau pun kita hitung sebenarnya biaya ga mahal. Kurung kotak 150 ribu, glodok 30 ribu, total 180 ribu. Pakan, ga banyak lah.
Pertanyaan berikutnya adalah, apakah Biola Green masih bisa dijual? Yang bisa menjawab ini adalah Anda sendiri. Kalau Anda masih semangat ternaknya, masih ada gairah untuk membuat makin bagus burung hasil kandang Anda, masih semangat untuk sharing hasil ternak Anda di media sosial, getaran/vibrasi semangat Anda saya yakin pasti bisa diraskaan oleh orang di sekeliling Anda. Dan efeknya adalah, orang menjadi yakin juga membeli burung dari Anda. Sekian, tetap semangat!!!!
Bojongkoneng, 13 Mei 2019
Sumber :
https://www.facebook.com/pemula123/